
PEMILU DAN PILPRES Terungkap Prabowo Subianto marah besar ke fufufafa dilampiaskan ke nilai 11 dari Anies Baswedan karena diduga tidak bernyali menghukum fufufafa
DKYLB.com, Jumat (6/9/2024) - Jakarta, terungkap setelah Prabowo Subianto tampak tidak bisa mengendalikan emosinya karena dihina habis-habisan oleh fufufafa di Kaskus dan pelampiasan dendam ditimpakan kepada Anies Baswedan yang menjadi pesaing di kancah Pilpres 2024.
Pasalnya, Prabowo Subianto diduga tidak berani melawan fufufafa ini.
Buktinya, meski sudah jelas bahwa yang menghina dia adalah fufufafa ditambah dengan hujatan ke anak kandung, istri, keluarga besarnya, tapi tidak ada sedikit pun keberanian Prabowo Subianto dan jajarannya untuk melawan fufufafa.
Hal itu dikaitkan dengan kekuasaan dan kekuatan fufufafa yang dianggap sebagai salah satu orang paling kuat setelah Joko Widodo di kala ini.
Terbukti, Prabowo Subianto tidak pernah menegur fufufafa karena perbuatannya yang sangat mempermalukan Prabowo Subianto dan keluarganya.
Bahkan dalam kesempatan bicara di acara partai politik, Prabowo Subianto kembali mengungkit soal nilai 11 dan nilai di bawah 5 yang diberikan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Dia tidak menerima penilaian itu.
Akhirnya, dia meluapkan amarahnya ke Anies dan Ganjar serta kalangan yang dianggap melawan dia di Pilpres 2024.
Tentu saja bukan tanpa alasan jika Prabowo Subianto ciut melawan fufufafa ini.
Roy Suryo dan sejumlah pakar telematika serta kalangan netizen sudah membongkar sosok fufufafa ini.
Hal tersebut dianggap tidak pada tempatnya jika dirinya malah melampiaskan amarahnya kepada kalangan yang dianggap tidak ada kaitannya dengan fufufafa itu.
Masalahnya, Prabowo Subianto tidak menghukum fufufafa bahkan sekadar protes saja tidak berani.
Bandingkan dengan aksi dia memukul-mukul meja saat kampanye.
Hal tersebut tentu sangat tidak merepresentasikan kepemimpinan yang adil.
Siapa yang menghina Prabowo Subianto, yang dihukum malah orang lain.
Baik Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memberikan penilaian kepada Prabowo Subianto didasarkan pada anggaran untuk pengadaan kapal bekas dan anggaran food estate.
Jika hal ini berkelanjutan, masyarakat atau orang seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan sejumlah nama lainnya bisa jadi sasaran amarah.
Demikian juga sudah dialami oleh wartawan Tempo yang diteror terkait dengan investigasi Tempo terkait dengan kerajaan fufufafa itu.
Situasi ini diprediksi sangat mengkhawatirkan dan diprediksi bisa memicu eskalasi ketidakpuasan di kalangan masyarakat luas.
Bukan tidak mungkin terjadi gejolak dan ketidakpuasan di tingkat masyarakat.