X

DEPOK Ketoprak Bang Rudi di Beji Depok Tetap Diminati di Tengah Gempuran Kuliner Modern

11 November 2025 21:28 | Oleh Tim DKYLB 01

11 November 2025 – Di tengah maraknya kuliner modern di Jakarta, ketoprak tradisional masih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Salah satunya adalah Ketoprak Bang Rudi yang berada di kawasan Beji, Depok. Berdasarkan pantauan reporter pada Selasa sore, antrean pembeli terlihat terus mengalir selama hampir dua jam tanpa henti.


Bang Rudi, yang telah berjualan hampir dua dekade, mengatakan bahwa rahasia usahanya ada pada cita rasa yang tetap terjaga.


“Setiap pagi saya selalu bikin bumbu baru. Takaran bawang, kacang, dan kecap harus seimbang supaya rasanya konsisten,” ujarnya sambil menumbuk bumbu secara manual menggunakan cobek besar.


Ia menambahkan bahwa penggunaan blender bisa mengubah tekstur dan cita rasa khas ketopraknya. Gerobak sederhananya berisi kompor kecil, etalase kaca berisi tahu dan lontong, serta beberapa kursi plastik untuk pelanggan. Suasana sederhana itu justru menjadi daya tarik tersendiri, dengan aroma bumbu kacang yang menggugah selera dan percakapan santai pelanggan yang berpadu dengan hiruk pikuk jalanan.


Meski sempat khawatir dengan tren kuliner kekinian, penjualan Bang Rudi tetap stabil.


“Banyak anak muda yang tetap beli, mereka bilang ini makanan yang bikin nostalgia,” katanya.


Pelanggannya berasal dari beragam kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pengemudi ojek daring. Salah satu pelanggan setia, Dewi (22), mengatakan bahwa ketoprak tradisional memiliki keistimewaan yang sulit tergantikan.


“Rasanya khas banget, bumbunya kental dan segar karena langsung ditumbuk,” ujarnya.


Ia meyakini bahwa kuliner tradisional akan terus diminati selama masyarakat masih menghargai cita rasa otentik Indonesia.


Pandemi sempat menurunkan pendapatan Bang Rudi lebih dari separuh, namun berkat pelanggan tetap dan layanan pesan antar, usahanya berhasil bertahan.


“Itu masa yang berat, tapi pelanggan lama tetap pesan. Sekarang sudah kembali ramai lagi,” katanya.


Meskipun sering diminta membuka cabang, Bang Rudi memilih tetap berjualan sendiri agar cita rasa tetap terjaga.


“Kalau bukan saya yang bikin, rasanya pasti beda,” tegasnya.


Fenomena ini menunjukkan bahwa kuliner tradisional tetap punya tempat di hati masyarakat kota yang merindukan cita rasa sederhana dan autentik.


Media Sosial Dongkrak Penjualan V.Speedshop, UMKM Lokal Ini Raup Pelanggan hingga Luar Pulau

Artikel ini mengangkat kisah inspiratif Upi, pemilik V.Speedshop, yang sukses memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya di bidang penjualan baut titanium motor. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, Upi mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar pulau. Dengan strategi konten sederhana menampilkan detail produk, video pemasangan, dan interaksi aktif dengan pengikut penjualannya meningkat pesat. Media sosial menjadi “etalase utama” bagi usahanya, menggantikan promosi konvensional yang kini kurang efektif. Kesuksesan ini juga berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi masyarakat sekitar. Upi berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital.

11 November 2025 22:30 | dunia-kerja

Pak Budi, Penjual Siomay yang Setia di Depan Halte Universitas Pancasila

Di tengah padatnya aktivitas mahasiswa dan arus kendaraan di depan Halte Universitas Pancasila, ada satu sosok yang hampir selalu hadir setiap hari. Sebuah gerobak sederhana dengan uap panas yang mengepul dan aroma gurih ikan tenggiri yang menggoda menandai keberadaannya. Sosok itu adalah Pak Budi, penjual siomay yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia berdagang di lokasi yang sama.

11 November 2025 21:13 | daerah

Perdagangan Vape Longgar, Pengawasan Pemerintah Dipertanyakan

Di wilayah Cileungsi, tepatnya sepanjang Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, penjualan rokok elektrik atau vape kian marak tanpa kendali. Observasi lapangan mengungkap kios-kios yang menawarkan perangkat vape dan cairan nikotin ilegal, tanpa izin edar maupun label kesehatan resmi. Mayoritas konsumen adalah remaja usia belasan, dengan transaksi yang sibuk dari subuh hingga malam, dikelilingi aroma buah sintetis dan keramaian anak muda. Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perdagangan setempat, Aditya Firmansyah, mengakui pengawasan lemah karena petugas terbatas dan razia jarang, sehingga sanksi tak menakutkan. Pedagang bernama Harlan mengatakan vape jadi barang laris, meski cairannya tak berlabel BPOM. Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dr. Lestari Nirmala, menyoroti bahaya kecanduan nikotin pada generasi muda akibat strategi pemasaran yang memikat. Situasi ini mendesak pemerintah untuk intensifkan razia, wajibkan kepatuhan pedagang, dan galakkan edukasi publik guna cegah lonjakan masalah kesehatan di masa depan.

11 November 2025 18:24 | kesehatan

“Pedagang Kaki Lima Kentang, Cimol, dan Jamur Crispy Jadi Incaran Mahasiswa di Sore Hari

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas reportase lapangan untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik ini dengan baik. Melalui tugas ini, saya berkesempatan melakukan liputan langsung di lapangan dan menulis berita bertema Travel & Kuliner dengan fokus pada pedagang kaki lima yang menjual kentang, cimol, dan jamur crispy di area Kampus Universitas Pancasila. Liputan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses kerja jurnalistik, mulai dari observasi, wawancara, hingga penyusunan berita sesuai kaidah 5W+1H. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Dr. Gede Moenanto Soekowati, S.I.Kom., M.I.Kom., serta kepada para narasumber, yaitu Bapak Ari dan Adhan, yang telah memberikan waktu dan informasi untuk kelengkapan liputan ini.

11 November 2025 16:50 | terkini