X

TERKINI Trending di Twitter Telkomsel Rampok! Imbas Pelanggan yang Merasa Ditipu oleh Operator Seluler Telkomsel

04 Juni 2023 21:33 | Oleh Zet Nayzuko

DKYLB.COM (4/6/2023) – Peruasahaan operator seluler Telkomsel jadi trending topik di media sosial Twitter.

Hal itu dipicu oleh video yang diunggah seorang pelanggannya yang mengeluhkan dirinya seolah dirampok oleh provider tersebut.

Tak ayal, media sosial Twitter pun geger dengan tagar Telkomsel Rampok hingga akhirnya disebut sebagai perampokan digital.

Pelanggan tadi tak hanya mengeluh tapi juga menceritakan bagaimana modus penipuan yang dilakukan Telkomsel kepadanya.

Pria yang merupakan pelanggan operator seluler Telkomsel itu terlihat berada di sebuah gerai GraPARI.

"Gua hari ini kecewa banget ya, gua ada di grapari Telkomsel, ini tempatnya ada di bxc Bintaro. Hari ini gua kesal banget, ini telkomsel ini nipu, nipu banget, " ucap pria dalam unggahan Twitter @wdtu.

Ia mengaku awalnya merupakan pengguna nomor Telkomsel regular. Tapi pria yang biasanya membayar bulanan untuk keperluan teleponnya itu ditawari untuk beralih ke layanan Kartu Halo.

Dan ia pun beralih ke Kartu Halo. Pada bulan Maret, pelanggan tersebut mendapatkan tagihan bulanan sebesar Rp133.200.

Lalu pada bulan berikutnya mengalami kenaikan menjadi 143.225 di bulan April. Bulan berikutnya tagihannya kembali naik jadi Rp177.600.

Yang membuatnya heran, tagihan Kartu Halo-nya selalu mengalami kenaikan tanpa adanya pemberitahuan.

Keluhannya sudah disampaikan ke layanan customer care yang ada di GraPARI, tapi ia tidak mendapatkan solusi atas keluhannya itu.

Saat ditanya, customer service mengatakan kenaikan itu merupakan program migrasi secara otomatis.

Penjelasan yang tidak memuaskan itu membuat pelanggan merasa dirampok oleh Telkomsel. Apalagi seolah ada ancaman jika pria tersebut nantinya memutuskan untuk berhenti berlangganan.

"Ini sama aja ngerampok. Bukan soal naik Rp20.000, enggak. Tapi ini yang jadi masalah dia nggak ada informasi," kata pria tersebut.

"Dan katanya pada saat gue bilang 'ya udah kembaliin aja ke nomor reguler', dia bilang nggak bisa. Kalau balik ke reguler, nomor telepon gue itu mati. Nomor handphone gue udah nggak bisa dipakai," tambahnya,

Padahal nomor yang ada sekarang dipakai sebagai sarana untuk berbisnis. Sehingga tidak mungkin jika ia memutuskan memakai nomor baru.

Postingan tersebut ramai mendapat komentar netizen. Sebagian besar mengaku memiliki masalah yang sama saat berurusan dengan provider Telkomsel.

'Beneran bisa brenti dari@TelkomselHALO tanpa mati nomor? Nih pidio keluhan pelanggan yg mrasa ente rampok lhoh.. Kalo menurut @CCICPolri inih praktek perampokan digital kgak sih?',” tulis seorang netizen.

'Kasus anda sama seperti saya ,migrasi ke kartu hallo,sampai detik ini saya sangat kecewa sekali dengan @Telkomsel,saya sudah datangi GraPARI di wilayah saya ,tapi jawaban nya sama yg seperti anda bilang,nomor saya tidak bisa Kembali ke regular,” tambah netizen lain.

[Slamet Supriyadi]


ECO BRANDING BERSAMA “@WALKWITHDUASATU “ : KISAH PETUALANGAN MAHASISWA FIKOM UP DI DESA SUKAJADI, KEC TAMANSARI KABUPATEN BOGOR

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang tidak hanya menitikberatkan pada praktik langsung di lapangan, tetapi juga pada pembelajaran aspek sosial. Kuliah Kerja Nyata juga menjadi syarat pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang perlu dipenuhi oleh mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change).

05 Agustus 2025 12:30 | Bogor

Inovatif! Program Eco Green KKN Mahasiswa Ajak Siswa SMKN 47 dan Warga Pejaten Barat Kelola Sampah Plastik Menjadi Bernilai

Melalui program KKN Universitas Pancasila Eco Green, mahasiswa bekerja sama dengan siswa SMKN 47 Jakarta serta warga Kelurahan Pejaten Barat, khususnya RT 2 RW 7, dengan mengolah botol plastik bekas menjadi produk kerajinan bernilai jual. Program ini bertujuan menumbuhkan kesadaran lingkungan sekaligus membangun keterampilan kreatif dan jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat. Mahasiswa KKN terlibat aktif dalam memberikan pelatihan, pendampingan pembuatan kerajinan, serta edukasi dasar pemasaran produk. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa dan warga karena dinilai bermanfaat, aplikatif, dan berdampak langsung bagi lingkungan sekitar.

31 Juli 2025 14:59 | Terkini