X

TERKINI Freak Off Party yang diadakan P Diddy. Habisin 1000 baby oil, untuk apa?

30 September 2024 21:38 | Oleh Tim DKYLB 01

 

DKYLB.com - (30/9/2024) - Jakarta. Pesta mewah yang kerap diadakan oleh musisi terkenal P Diddy, yang dikenal dengan sebutan "Freak Off Party", kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, sebuah fakta mengejutkan terungkap terkait pesta tersebut. Dilaporkan bahwa dalam satu pesta saja, ribuan botol minyak bayi habis digunakan. Lantas, untuk apa minyak bayi (baby oil) sebanyak itu digunakan?

Dalam penggerebekan yang dilakukan oleh pihak berwajib di kediaman P Diddy, ditemukan sejumlah besar barang bukti yang mengarah pada dugaan adanya praktik-praktik yang melanggar hukum dalam pesta-pesta tersebut. Selain ribuan botol baby oil, ditemukan pula berbagai jenis pelumas dan alat-alat mencurigakan.

Pengacara P Diddy membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa baby oil tersebut digunakan untuk keperluan pribadi dan bukan untuk tujuan yang melanggar hukum. Namun, sejumlah pihak mencurigai adanya praktik prostitusi dan penggunaan narkoba dalam pesta-pesta yang digelar oleh P Diddy.

Baca Juga: Sean 'Diddy' Combs dan Tuduhan Perdagangan Seks, Pemerkosaan, dan Penculikan

Pesta "Freak Off" sendiri dikenal sebagai pesta yang sangat eksklusif dan hanya dihadiri oleh kalangan selebriti dan orang-orang terkaya. Dalam pesta ini, tamu diundang untuk menikmati berbagai jenis hiburan dan fasilitas mewah. Namun, di balik kemewahan tersebut, tersimpan dugaan adanya praktik-praktik yang sangat jauh dari kesan glamor.

Kasus ini tentunya menimbulkan pertanyaan besar tentang dunia hiburan yang kerap kali terlihat glamor namun menyimpan banyak misteri. Publik pun semakin penasaran dengan apan yang sebenarnya terjadi di balik pesta-pesta mewah yang digelar oleh para selebriti.

Pihak berwajib masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Hasil dari penyelidikan tersebut tentu sangat dinantikan oleh publik. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa tidak semua yang berkilau adalah emas.

Baca Juga: Setelah Mengalami Kritik Berlebihan, Justin Hubner Menutup Kolom Komentar di Media Sosial.

Marc Agnifilo, pengacara Sean Combs atau P Diddy memberikan klarifikasi soal ditemukannya 1.000 botol baby oil di rumah Diddy dan pelumas.

Botol-botol minyak bayi dan pelumas, yang diberi label sebagai "perlengkapan Freak Off," disita selama penggeledahan oleh polisi federal di rumahnya sekitar Maret 2024.

Sebagai informasi, Freak off party adalah pesta mewah yang dihadiri banyak selebritas Hollywood dan melibatkan pekerja seks komersial.

Muncul dalam cuplikan klip untuk dokumenter TMZ The Downfall of Diddy: The Indictment yang akan datang, Marc Agnifilo mengungkap kebingungannya atas angka "1.000" botol yang ditemukan.

"Saya tidak tahu dari mana angka 1.000 itu berasal. Saya tidak bisa membayangkan jumlahnya ribuan. Saya tidak begitu yakin apa hubungannya minyak bayi dengan apa pun," katanya.

"Satu botol minyak bisa digunakan untuk banyak hal. Saya tidak tahu untuk apa Anda membutuhkan seribu botol," ujarnya.

Lebih lanjut Marc mengungkap kemungkinan asal usul 1.000 botol baby oil itu sengaja dibeli dalam jumlah besar di salah satu pedagang grosir Costco.

"Maksud saya, dia punya rumah besar. Dia membeli dalam jumlah besar. Saya rasa mereka punya Costco di setiap tempat tinggalnya," kata Marc.

Pernyataan ini tapi dibantah oleh juru bicara Costco. Mereka membantah klaim bahwa Diddy membeli minyak bayi dalam jumlah besar dari pedagang grosir tersebut.

Juru bicara Costco memberi tahu TMZ bahwa pengecer grosir itu tidak menjual atau menyediakan minyak bayi di lokasinya di AS.

Baca Juga: Harga Tiket Konser 2NE1 di Jakarta, Mulai Dijual pada 7 Oktober

Selain itu, Marc juga menolak istilah "freak off", dengan alasan bahwa itu bukanlah sesuatu yang luar biasa. Agnifilo mengatakan biasanya ada thr**some, dengan Diddy, Cassie, dan seorang pria lainnya.

Menurut dakwaan federal, "freak off" sering kali diduga tidak konsensual, melibatkan sejumlah besar obat-obatan terlarang dan sering kali infus untuk membantu merehabilitasi peserta. Selain itu, mereka diduga melibatkan pelacur pada waktu-waktu tertentu.

Pengacara tersebut belum mengajukan argumen itu secara resmi di pengadilan, alih-alih mempersoalkan aspek-aspek lain dari kasus tersebut.

Terutama soal penahanan Diddy. Marc menyampaikan kekhawatirannya tentang tempat Diddy ditahan saat menunggu persidangan. Selama sidang dakwaan, ia mendesak hakim untuk mengizinkannya keluar dengan jaminan, tapi permintaan itu ditolak.

Diddy terus "dengan keras" menyangkal semua tuduhan terhadapnya Diddy didakwa di New York City atas perdagangan seks, pemerasan, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi pada 16 September. Dalam dokumen dakwaannya, Diddy dikatakan telah menjadi tuan rumah bagi "freak off" party.

- Eunike Helena A.S. -


Transformasi Pendidikan di Era Society 5.0: Tantangan dan Peran Teknologi

Artikel ini membahas transformasi dunia pendidikan di Indonesia dalam menghadapi era Society 5.0, dengan fokus pada penerapan pembelajaran hibrida pasca-pandemi. Salah satu contoh kasus diangkat dari SMA Negeri 1 Yogyakarta, di mana guru bernama Ibu Ratna Wijayanti, seorang pendidik inovatif, berhasil menggabungkan metode tatap muka dan daring melalui Learning Management System (LMS) Moodle.

23 Oktober 2025 21:37 | terkini

UMKM Indonesia Kian Tumbuh Lewat Platform Digital

Artikel “UMKM Indonesia Kian Tumbuh Lewat Platform Digital” membahas bagaimana digitalisasi mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia melalui pemanfaatan e-commerce dan media sosial. Pemerintah dan berbagai pihak berkolaborasi untuk meningkatkan literasi digital dan akses teknologi, meski masih ada tantangan seperti keterbatasan internet dan permodalan. Transformasi ini menjadi langkah penting menuju ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

23 Oktober 2025 16:50 | terkini

Cuaca Ekstrem Picu Lonjakan Kasus Influenza dan COVID-19 di Indonesia

Kasus influenza di Indonesia meningkat tajam menjelang pergantian musim. Cuaca ekstrem membuat daya tahan tubuh menurun dan virus lebih mudah menyebar. Ahli kesehatan mengingatkan masyarakat untuk menjaga imun dan memperbarui vaksin flu serta COVID-19 agar tidak terjadi lonjakan kasus yang lebih besar.

22 Oktober 2025 14:30 | terkini

Kasus Timothy Anugrah, Mahasiswa Unud yang Diduga Jadi Korban Perundungan: Pemerintah Desak Kampus Jadi Ruang Aman

Kasus meninggalnya Timothy Anugrah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana (Unud), mengguncang publik. Timothy diduga mengalami tekanan psikologis akibat perundungan dari rekan-rekannya sebelum ditemukan meninggal dunia pada 15 Oktober 2025. Percakapan nir-empati yang beredar di media sosial memicu kemarahan warganet dan sorotan terhadap budaya kekerasan di kampus. Pemerintah melalui Mendiktisaintek Brian Yuliarto menegaskan pentingnya penerapan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT). DPR juga mendesak investigasi menyeluruh serta pemberian sanksi tegas bagi pelaku. Kasus ini menjadi pengingat bahwa kampus harus menjadi ruang aman dan suportif bagi seluruh mahasiswa.

22 Oktober 2025 13:05 | terkini