TERKINI Setelah Mengalami Kritik Berlebihan, Justin Hubner Menutup Kolom Komentar di Media Sosial.
DKYLB.com Rabu (03/01/2024) - Setelah melakukan kesalahan pada debutnya bersama Timnas Indonesia, Justin Hubner menjadi target kritik dari netizen. Bek yang baru dinaturalisasi tersebut segera menonaktifkan fitur kolom komentar di akun media sosialnya.
Jika dicek pada akun Instagram miliknya, @justinhubner5, pemain yang bernaung di Wolverhampton Wanderers tersebut membagikan foto penampilannya bersama Timnas Indonesia. Namun, fitur kolom komentar pada unggahannya telah dinonaktifkan.
Justin Hubner tak cuma menutup kolom komentarnya. Ia juga memberi keterangan fotonya dengan emoji bergambar dua jari telunjuk dan kepala, sehingga menjadi gambar orang sedang menutup telinga.
Justin Hubner membagikan unggahan tersebut pada Rabu (3/1/2024), satu hari setelah debutnya bersama Timnas Indonesia. Pertandingan uji coba melawan Libya menjadi momen pertamanya memperkuat Tim Garuda.
Pada pertandingan tersebut, Hubner masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua. Meskipun baru saja menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada awal bulan ini, ia mengalami blunder yang signifikan dalam laga tersebut. Kejadian tersebut terjadi ketika Hubner melakukan kesalahan passing di dalam kotak penalti, menyebabkan bola direbut oleh lawan, dan dengan mudah dicetak menjadi gol ketiga oleh Libya.
Setelah insiden blunder tersebut, Justin Hubner menjadi target kritik tajam dari warganet, dan media sosialnya dipenuhi dengan komentar pedas, bahkan ia terpaksa meminta maaf.
Dalam pertandingan uji coba tersebut, Timnas Indonesia mengalami kekalahan dengan skor 0-4. Pertandingan ini merupakan uji coba perdana bagi skuad yang diasuh oleh Shin Tae-yong menjelang partisipasi mereka di Piala Asia 2023, yang akan dimulai minggu depan.
Piala Asia 2023 akan digelar mulai 12 Januari mendatang. Tim Merah Putih tergabung di Grup D bersama Jepang, Vietnam, dan Irak.
Selanjutnya, Timnas Indonesia masih punya dua laga uji coba lagi. Indonesia masih akan melawan Libya sekali lagi, dan sekali melawan Iran.
(Keizha Ramadhani Ulima)

