DKYLB.OM (18/9/2023) – Mimpi Asnawi Mangkualam saat kecil untuk bermain sepak bola di luar negeri akhirnya kesampaian.
Kapten Timnas Indonesia akhirnya bisa mencicipi atmosfer lain setelah pindah ke Ansan Greeners, klub Divisi Liga 2, Korea Selatan.
Meski begitu, Asnawi tidak menyangka jika gaji sebagai pesepak bola di negeri ginseng itu lebih kecil dari yang diterimanya saat membela klub Liga 1, PSM Makassar.
Berbincang di sebuah podcast bersama Maman Alkatiri, Asnawi menceritakan perbandingan gaji di Liga 1 dan saat membela Ansan Greeners.
"Kalau di Indonesia 100, di Korea sekitar 30 atau 20,” ungkap Asnawi
Ia mengaku bahwa gajinya terlalu kecil dan bahkan dirinya tidak mampu membayar cicilan rumahnya di Makassar.
Namun, pada 27 Januari 2023 lalu, Asnawi pindah ke klub Jeonnam Dragons dan menerima gaji yang lebih tinggi.
Dikutip dari Transfermarkt, Asnawi didatangkan dari Ansan ke Jeonnam dengan nilai Rp5,65 miliar. Sementara itu, gaji Asnawi digaji Rp1 miliar per tahunnya.
Meski begitu, Asnawi mengaku senang karena memimpikan bermain di luar negeri sedari kecil. Ia bisa mendapat banyak pengalaman, apalagi bermain di Korea Selatan yang prestasi sepak bolanya termasuk mentereng di kawasan Asia.
"Kaget juga bisa dapat kesempatan, soalnya yang kita tahu kan pemain Indonesia sangat sulit untuk mendapat kesempatan bermain di luar negeri," ucap Asnawi sebagaimana dikutip dari FIFA.com, Senin (18/9).
Bermain di luar negeri membuat Asnawi juga merasakan rindu rindu terhadap keluarganya di Indonesia.
"Di 2021 di awal saya baru masuk itu, adaptasi masalah homesick juga saya rasakan. Terlebih di Korea sangat sulit untuk mendapatkan makanan halal, jadi harus masak sendiri,", tambah Asnawi.
Saat baru bergabung dengan Ansan Greeners, Asnawi mendapatkan banyak bantuan dari warga Indonesia yang tinggal di Korea Selatan. Banyak orang Indonesia yang tinggal di kota Ansan dan membantunya memberikan makanan.
Orang tua sempat tidak menyetujui Asnawi bermain di luar negeri. Namun, untuk mengembangkan karirnya di sepak bola, orang tua akhirnya ikut mendukung keputusan anaknya.
"Awalnya tidak setuju ya, terutama tentang gaji pertama, gaji di Korea sangat kecil dibanding dengan di Indonesia, mungkin kalau saya bertahan di Indonesia saya bisa mendapatkan gaji tiga kali lipat dari di Ansan,", pungkas Asnawi.