X

PEMILU DAN PILPRES Manipulasi Kepuasan Survei Joko Widodo makin terkuak karena seharusnya angka kepuasannya 100 persen kok hanya 75 persen sampai 85 persen?

13 Oktober 2024 13:59 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Ahad (12/10/2024) - Dengan anggaran fantastis hingga bisa membayar lembaga survei, influencer, dan buzzer, maka nyaris tidak ada celah ketidakpuasan bisa terbuka di survei yang dilakukan untuk memotret kepuasan rakyat.

Ternyata dari cara survei sejumlah lembaga survei dan Litbang, nyaris tidak mungkin ada ketidakpuasan sejumlah masyarakat karena responden berharap pada permen atau minimal uang transport di saat mereka bersedia meluangkan waktu untuk menjawab kuesioner yang diajukan.

Baca Juga: Pemilik akun hermaphrodite fufufafa diyakini tidak dilantik jadi dugaan Joko Widodo tidak hadir pelantikan presiden 20 Oktober 2024 semakin jelas?

Selain itu, mereka juga masih harus diberikan konsumsi, makanan, minuman, jadi diperkirakan per orang perlu disediakan anggaran Rp 200.000 sampai Rp 300.000.

Biaya survei membengkak jauh lebih mahal dari biaya di tahun sebelumnya karena harga konsumsi juga terus meningkat, bahkan hanya untuk angkringan saja bisa menelan Rp 50.000 sekali jajan.

Tidak ada makan siang gratis bahkan jajan di angkringan saja harus merogoh kocek dalam-dalam.

"Biaya survei memang mahal apalagi survei tentang kepuasan publik, tapi semua responden saya menyatakan puas, tidak ada yang kurang puas atau tidak puas karena pulangnya diberikan transport," kata seorang pelaku survei di Jakarta, Ahad.

Sementara itu, responden menyatakan, dia bersedia untuk disurvei karena memang ada yang transport yang diterimanya di tengah sulitnya lapangan kerja dan sekadar mendapatkan penumpang ojek online.

"Saya senang disurvei karena dikasih ongkos, jawaban saya semuanya puas, puas, puas, tidak ada kurang puas atau tidak puas," kata seorang responden survei.

"Setelah uang habis, saya merasakan lagi kesulitan hidup sehari-hari, berat betul, jadi saya tidak puas, sebenarnya," kata seorang responden lainnya di Surabaya, Ahad.

Nyaris semuanya senang dan riang gembira saat menjadi responden survei.

Apalagi anggarannya melimpah, sehingga tidak ada yang tidak puas atau kurang puas.

Mereka yang kurang puas atau tidak puas ibarat menemukan jarum di tumpukan jerami.

Kenyataan itu berbanding terbalik dengan masyarakat yang tidak disurvei atau tidak bekerja sebagai pelaku survei.

Proyek terima kasih Joko Widodo tidak menggunakan anggaran dari kocek pribadi, tapi dibiayai APBN dengan jumlah fantastis seperti diungkap Bocor Alus, yang disaksikan, Ahad.

Jadi, di mana ada responden yang menyatakan tidak puas pada rezim Joko Widodo karena memuaskan Litbang Kompas, LSI Denny JA, Indikator, Indobarometer, dan sejumlah lembaga lainnya yang mendapatkan order itu pasti sangat bersuka cita?

Hampir semua yang menerima kucuran terima kasih Joko Widodo akan menyatakan puas dan sebagian saja sangat puas, tapi mencari yang tidak puas?

Ya itu seperti mencari jarum di tumpukan jerami.


Ekspor Udang dan Rempah Indonesia Terancam: AS Terapkan Aturan Ketat karena Isu Radioaktif

Pemerintah Amerika Serikat melalui Food and Drug Administration (FDA) memperketat aturan impor terhadap udang dan rempah asal Indonesia setelah ditemukannya dugaan kontaminasi radioaktif pada beberapa sampel produk ekspor. Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan eksportir dan petani di daerah penghasil utama seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Kasus ini tidak hanya berdampak pada nilai ekspor, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang standar pengawasan pangan di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan BPOM kini tengah berkoordinasi dengan otoritas AS untuk menelusuri dan memastikan kebenaran temuan tersebut.

06 Oktober 2025 18:45 | terkini

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah, Evakuasi Terus Dilakukan

Musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo mengguncang masyarakat. Proses evakuasi terus berlangsung di tengah duka mendalam, sementara jumlah korban tewas terus bertambah seiring ditemukannya jasad baru di antara puing bangunan.

06 Oktober 2025 12:05 | terkini

Skandal Pemain Muda Timnas: Hokky Caraka Jadi Sorotan di X (Twitter)

Isu yang melibatkan pemain muda Timnas Indonesia, Hokky Caraka, kini menjadi sorotan publik. Berawal dari unggahan di media sosial yang memperlihatkan percakapan pribadi, kasus ini memunculkan pro dan kontra di kalangan netizen. Publik pun menyoroti citra sang pemain yang tengah meniti karier gemilang bersama Persita Tangerang dan Timnas Garuda. Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Hokky maupun manajemen klub.

05 Oktober 2025 22:50 | terkini

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Dorong Transformasi Pendidikan di Maluku Utara

Artikel ini membahas langkah nyata Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dalam membenahi sektor pendidikan melalui berbagai program strategis, termasuk peluncuran Kartu Indonesia Pintar Kuliah Daerah (KIP-KD) di Kota Ternate. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata di Maluku Utara.

05 Oktober 2025 17:30 | terkini