X

HUKUM Kriminal Debt Collector Suruhan Bank Mega Menagih pada Konsumen yang tidak Punya Kartu Kredit Bank Mega

02 November 2023 19:10 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Kamis (/11/2023) - Sejumlah orang yang bekerja sebagai Debt Collector (DC) tidak pernah kapok.

Bahkan, perbankan juga tidak ragu menggunakan suruhan DC untuk menagih utang ke masyarakat.

Baca Juga: Bank Indonesia Ungkap Peraturan Terkait Kartu Kredit Termasuk Debt Collector Bank Mega

Warga merasa, Bank Mega telah menyebarkan data pribadi mereka, sehingga sangat dirugikan oleh ulah Bank Mega.

"Sejumlah orang tidak dikenal terus menelepon saya, padahal saya tidak punya kartu kredit," kata korban teror DC suruhan Bank Mega di Jakarta, Kamis (2/10/2023).

Menurut korban, dirinya tidak tertarik untuk mengajukan kartu kredit meski gratis sekali pun.

"Buat apa kartu kredit, saya tidak perlu," kata warga yang menolak tawaran kartu kredit yang biasanya menggunakan sambungan telepon itu.

Menurut warga lainnya, kegiatan DC suruhan Bank Mega sangat meresahkan.

"Perbuatan kriminal yang sangat menjijikkan, kalau saya punya pinjaman masih bisa diterima, ini saya tidak punya kartu kredit Bank Mega," katanya.

Warga mengeluhkan ulah kotor Bank Mega karena telah merugikan diri dan keluarga besarnya.

"Tidak ada yang punya kartu kredit Bank Mega, saya pernah dikirim kartu Carrefour, tapi tidak pernah dipakai, tidak pernah diaktivasi, bahkan Carrefour sudah tutup, tidak ada di Indonesia," katanya.

Menurut dia, jika Bank Mega mempunyai itikad baik seharusnya dikirim pemberitahuan minimal melalui surat atau email.

"Tidak ada kejelasan apa pun, kok menyuruh DC Bank Mega, yang perilakunya sudah kriminal semua, jika saya punya pinjaman tunjukkan buktinya, kapan kartu kredit Bank Mega saya punya, kapan diaktivasi, kapan digunakan, tidak pernah ada pemberitahuan dari Bank Mega baik melalui surat atau email," kata warga lainnya di Jakarta.

Sementara itu, DC juga menyasar kalangan pengguna pinjaman online (pinjol).

Mereka masih menjamur di Indonesia, meski risiko gagal bayar sangat tinggi. 

Karena itu, mereka sering menggunakan jasa kriminal DC suruhan.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Ronald Yusuf Wijaya mengatakan pinjol ilegal memiliki orientasi berbeda dalam mengambil keuntungan dengan perusahaan peer to peer (P2P) lending legal.

Pinjol ilegal cenderung berfokus pada penyaluran uang dan tidak terlalu memedulikan kredit macet.

Baca Juga: Gila Teror Debt Collector Kartu Carrefour ternyata Kartu Kredit Bank Mega Sampai Kantor Pekerja

Padahal, jika dilihat, Pinjol ilegal yang menawarkan bunga tinggi malah semakin banyak gagal bayar.

Secara umum, pinjol ilegal bisa menuntut bunga 1% sehari.

"Tapi, game mereka bukan gagal bayar itu.

Mengapa?

Karena dari yang bayar itu masih bisa untung, jadi gamenya penyaluran.

Mereka masih bisa dapat uang dari penyaluran.

Itu kan margin-nya besar kan, di-deploy (disalurkan) lagi," ungkap Ronald pada Konferensi Pers Bulan Fintech Nasional 2023 di Jakarta, Rabu, (1/11/2023).

Selain perbedaan strategi bisnis, oknum pinjol ilegal juga memanfaatkan kebiasaan warga Indonesia yang literasinya rendah dan konsumtif.

Ronald mengatakan, kebanyakan perusahaan pinjol ilegal yang memanfaatkan celah ini dibacking oleh perusahaan China.

"Dana dari China sangat happy kalau ke Indonesia karena kita populasi banyak, literasi rendah, tapi konsumtif," kata dia.

Baca Juga: Terbongkar Modus Teror DC Bank Mega Sama Persis DC Pinjol Mungkin dari Perusahaan DC Sama Gajinya Rp 800000

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PAKI) mengumumkan menemukan 243 entitas dan 45 konten pinjaman online di website, aplikasi dan media sosial. Semua temuan itu ditemukan selama bulan Agustus 2023 lalu.

Sementara itu, Satgas pun telah memblokir 7.200 entitas keuangan ilegal yang ditemukan selama periode tersebut, dikutip dari keterangan resmi Satgas PAKI, Rabu (4/10/2023).

Bukan hanya pinjol ilegal, 7.200 entitas tersebut juga termasuk 1.196 entitas investasi ilegal dan juga 251 entitas gadai ilegal.


Media Sosial Dongkrak Penjualan V.Speedshop, UMKM Lokal Ini Raup Pelanggan hingga Luar Pulau

Artikel ini mengangkat kisah inspiratif Upi, pemilik V.Speedshop, yang sukses memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya di bidang penjualan baut titanium motor. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, Upi mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar pulau. Dengan strategi konten sederhana menampilkan detail produk, video pemasangan, dan interaksi aktif dengan pengikut penjualannya meningkat pesat. Media sosial menjadi “etalase utama” bagi usahanya, menggantikan promosi konvensional yang kini kurang efektif. Kesuksesan ini juga berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi masyarakat sekitar. Upi berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital.

11 November 2025 22:30 | dunia-kerja

Pak Budi, Penjual Siomay yang Setia di Depan Halte Universitas Pancasila

Di tengah padatnya aktivitas mahasiswa dan arus kendaraan di depan Halte Universitas Pancasila, ada satu sosok yang hampir selalu hadir setiap hari. Sebuah gerobak sederhana dengan uap panas yang mengepul dan aroma gurih ikan tenggiri yang menggoda menandai keberadaannya. Sosok itu adalah Pak Budi, penjual siomay yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia berdagang di lokasi yang sama.

11 November 2025 21:13 | daerah

Perdagangan Vape Longgar, Pengawasan Pemerintah Dipertanyakan

Di wilayah Cileungsi, tepatnya sepanjang Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, penjualan rokok elektrik atau vape kian marak tanpa kendali. Observasi lapangan mengungkap kios-kios yang menawarkan perangkat vape dan cairan nikotin ilegal, tanpa izin edar maupun label kesehatan resmi. Mayoritas konsumen adalah remaja usia belasan, dengan transaksi yang sibuk dari subuh hingga malam, dikelilingi aroma buah sintetis dan keramaian anak muda. Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perdagangan setempat, Aditya Firmansyah, mengakui pengawasan lemah karena petugas terbatas dan razia jarang, sehingga sanksi tak menakutkan. Pedagang bernama Harlan mengatakan vape jadi barang laris, meski cairannya tak berlabel BPOM. Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dr. Lestari Nirmala, menyoroti bahaya kecanduan nikotin pada generasi muda akibat strategi pemasaran yang memikat. Situasi ini mendesak pemerintah untuk intensifkan razia, wajibkan kepatuhan pedagang, dan galakkan edukasi publik guna cegah lonjakan masalah kesehatan di masa depan.

11 November 2025 18:24 | kesehatan

“Pedagang Kaki Lima Kentang, Cimol, dan Jamur Crispy Jadi Incaran Mahasiswa di Sore Hari

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas reportase lapangan untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik ini dengan baik. Melalui tugas ini, saya berkesempatan melakukan liputan langsung di lapangan dan menulis berita bertema Travel & Kuliner dengan fokus pada pedagang kaki lima yang menjual kentang, cimol, dan jamur crispy di area Kampus Universitas Pancasila. Liputan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses kerja jurnalistik, mulai dari observasi, wawancara, hingga penyusunan berita sesuai kaidah 5W+1H. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Dr. Gede Moenanto Soekowati, S.I.Kom., M.I.Kom., serta kepada para narasumber, yaitu Bapak Ari dan Adhan, yang telah memberikan waktu dan informasi untuk kelengkapan liputan ini.

11 November 2025 16:50 | terkini