X

TERKINI Gila Teror Debt Collector Kartu Carrefour ternyata Kartu Kredit Bank Mega Sampai Kantor Pekerja

31 Juli 2023 07:22 | Oleh Tim DKYLB 01

D K Y L B.com Senin (31/7/2023) - Sejumlah masyarakat merasa diteror dan diancam oleh kalangan yang mengaku sebagai Debt Collector (DC) Bank Mega.

Masalah utama banyak masyarakat hanya jadi korban saat ada Carrefour yang merupakan grup waralaba milih Chairul Tanjung, yang bahkan usaha ini sudah ditutup.

Orang suruhan yang tidak lain adalah kawanan debt collector, mau itu dari pinjol atau bank memang sangat menganggu.

Padahal sudah jelas dalam aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penagihan tidak boleh melibatkan ancaman dan teror.

Cara Melaporkan

Namun yang namanya debt collector pasti akan menghalalkan segala cara supaya debitur melunasi tagihan, apalagi yang sudah menunggak lama.

Ada banyak aduan mengenai penagihan debt collector Bank Mega yang menagih dengan cara yang cukup menyebalkan.

Pasalnya, banyak debt collector yang menelepon di luar kontak darurat.

Contohnya cara dan upaya yang dilakukan oleh orang yang ada di capture ini.

Dia mengaku dari agency dan ternyata diduga menggunakan foto palsu langsung mengucapkan kata-kata ancaman.

Tidak memberikan informasi tiba-tiba menghardik konsumen.

Sejumlah konsumen sudah melaporkan secara resmi peristiwa yang menggila ini ke Otoritas Jasa Keuangan, Media Konsumen, YLKI, hingga ke kalangan Bank Indonesia.

Kasus dan kerugian yang dialami oleh nasabah dan pihak yang bukan nasabah memang tidak sedikit, anehnya seperti dibiarkan petugas Bank Indonesia, OJK, kepolisian, bahkan melibatkan BPJS Ketenagakerjaan.

Kerugian yang dialami oleh mereka yang menjadi anggota Carrefour sangat banyak karena banyak di antara nasabah bahkan tidak tahu jika kartu itu adalah kartu kredit.

Hal tersebut tentu sangat merugikan konsumen bahkan sudah banyak yang melaporkan ke YLKI dan media konsumen.

Teror yang dilakukan Bank Mega pada nasabah memang sangat mengganggu apalagi mereka yang menjadi anggota Carrefour.

Pasalnya banyak di antaranya tidak diberikan informasi bahwa kartu itu adalah bukan semata anggota Carrefour, melainkan kartu kredit Bank Mega.

Biasanya DC Bank Mega dengan kata-kata kasar dan perilaku teror itu bukan hanya meneror kontak yang ada di HP.

Melainkan sampai ke kantor tempat debitur bekerja!

Dilansir dari berbagai sumber, bukan tidak mungkin debt collector mengakses lewat BPJS Ketenagakerjaan untuk mengetahui informasi tersebut.

Alhasil, banyak debitur yang harus menanggung malu karena rekan kantor, bahkan sampai HRD dan bos bisa saja ikut diteror.

Dikutip dari Kompas.com, apabila Anda mendapat teror atau tekanan dari debt collector, Anda tetap harus tenang dan tidak perlu panik.

Tanyakan identitas debt collector tersebut dan tanyakan pula dari siapa perintah penagihan tersebut diberikan

Abaikan teror debt collector jika merasa tidak pernah meminjam di pinjaman online.

Jika meresahkan dan dirasa keterlaluan atau berlarut-larut, segera laporkan ke polisi atas gangguan teror tersebut.

Kalangan nasabah berharap ada penyelesaian dari OJK dan Bank Indonesia.

Sejumlah nasabah melaporkan masalah kartu Carrefour yang tidak lain kartu kredit Bank Mega, yang tidak pernah diinformasikan kepada konsumen Carrefour bahkan gerai ini semua sudah tutup.

"Kami tidak pernah jadi nasabah Kartu Kredit Bank Mega dan tidak pernah aktivasi, anehnya ada tagihan, ini diduga kerja sama ilegal dengan BPJS Ketenagakerjaan."

 


Media Sosial Dongkrak Penjualan V.Speedshop, UMKM Lokal Ini Raup Pelanggan hingga Luar Pulau

Artikel ini mengangkat kisah inspiratif Upi, pemilik V.Speedshop, yang sukses memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya di bidang penjualan baut titanium motor. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, Upi mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar pulau. Dengan strategi konten sederhana menampilkan detail produk, video pemasangan, dan interaksi aktif dengan pengikut penjualannya meningkat pesat. Media sosial menjadi “etalase utama” bagi usahanya, menggantikan promosi konvensional yang kini kurang efektif. Kesuksesan ini juga berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi masyarakat sekitar. Upi berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital.

11 November 2025 22:30 | dunia-kerja

Pak Budi, Penjual Siomay yang Setia di Depan Halte Universitas Pancasila

Di tengah padatnya aktivitas mahasiswa dan arus kendaraan di depan Halte Universitas Pancasila, ada satu sosok yang hampir selalu hadir setiap hari. Sebuah gerobak sederhana dengan uap panas yang mengepul dan aroma gurih ikan tenggiri yang menggoda menandai keberadaannya. Sosok itu adalah Pak Budi, penjual siomay yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia berdagang di lokasi yang sama.

11 November 2025 21:13 | daerah

Perdagangan Vape Longgar, Pengawasan Pemerintah Dipertanyakan

Di wilayah Cileungsi, tepatnya sepanjang Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, penjualan rokok elektrik atau vape kian marak tanpa kendali. Observasi lapangan mengungkap kios-kios yang menawarkan perangkat vape dan cairan nikotin ilegal, tanpa izin edar maupun label kesehatan resmi. Mayoritas konsumen adalah remaja usia belasan, dengan transaksi yang sibuk dari subuh hingga malam, dikelilingi aroma buah sintetis dan keramaian anak muda. Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perdagangan setempat, Aditya Firmansyah, mengakui pengawasan lemah karena petugas terbatas dan razia jarang, sehingga sanksi tak menakutkan. Pedagang bernama Harlan mengatakan vape jadi barang laris, meski cairannya tak berlabel BPOM. Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dr. Lestari Nirmala, menyoroti bahaya kecanduan nikotin pada generasi muda akibat strategi pemasaran yang memikat. Situasi ini mendesak pemerintah untuk intensifkan razia, wajibkan kepatuhan pedagang, dan galakkan edukasi publik guna cegah lonjakan masalah kesehatan di masa depan.

11 November 2025 18:24 | kesehatan

“Pedagang Kaki Lima Kentang, Cimol, dan Jamur Crispy Jadi Incaran Mahasiswa di Sore Hari

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas reportase lapangan untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik ini dengan baik. Melalui tugas ini, saya berkesempatan melakukan liputan langsung di lapangan dan menulis berita bertema Travel & Kuliner dengan fokus pada pedagang kaki lima yang menjual kentang, cimol, dan jamur crispy di area Kampus Universitas Pancasila. Liputan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses kerja jurnalistik, mulai dari observasi, wawancara, hingga penyusunan berita sesuai kaidah 5W+1H. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Dr. Gede Moenanto Soekowati, S.I.Kom., M.I.Kom., serta kepada para narasumber, yaitu Bapak Ari dan Adhan, yang telah memberikan waktu dan informasi untuk kelengkapan liputan ini.

11 November 2025 16:50 | terkini