X

DAERAH Bujuk Pakai Hal Spiritual, Pria Banyumas Perkosa Sejumlah Remaja, Sasarannya Santriwati!

23 November 2023 07:39 | Oleh TB Setyawan

DJYLB.COM (23/11/2023) - Dunia santri kembali tercoreng dengan ulah bejat lelaki tak bertanggungjawab.

Kali ini terjadi di Banyumas, Jawa Tengah, seorang pria berinisial U (37) berdomisili di Desa Karangsalam Kidul, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas ditangkap tim Satreskrim Polresta Banyumas, karena diduga melakukan perkosaan dan pencabulan terhadap sejumlah anak perempuan di bawah umur.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Adriansyah Rithas Hasibuan menjelaskan pelaku ditangkap setelah polisi mendapat laporan dari keluarga korban. 

Baca Juga: Tragis! Aksi Desak-desakan Saat Rekrutmen Tentara di Republik Kongo Tewaskan 31 orang 147 Luka

Dikatakan ada dua pihak korban melapor karena mendapat cerita dari korban yang mendapat perlakuan tidak senonoh dari pelaku.

"Kami menerima dua laporan pada tanggal 20 November 2023. Yang pertama dari korban berinisial NL (17) warga Kabupaten Kebumen dan korban berinisial DN (17) warga Kabupaten Purbalingga," kata Adriansyah dalam  keterangan tertulis, Rabu (22/11/2023)

Lebih jauh diungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 10 Juli 2023 dan 1 November 2023 sekira pukul 19.00 WIB di salah satu hotel di Purwokerto. 

Semula korban pertama, pelaku awalnya berkenalan di media sosial kemudian komunikasi intens. 

Baca Juga: Penetapan Tersangka Firli Bahuri Dinilai Jadi Penyelamatan KPK, Yudi Purnomo: Sebaiknya Firli Mundur

Kemudian  pelaku mengajak untuk bertemu dengan korban mengajak jalan-jalan di seputar Purwokerto.

"Korban ini dibelikan barang berupa boneka dan baju. Selanjutnya mengajak korban ke hotel dan menyetubuhi korban," jelas Adriansyah.

Adapun korban kedua, pelaku meminta izin kepada ibu korban untuk mengajak korban ziarah di Purwokerto.

Tetapi di tengah jalan pelaku mengarahkan mobilnya ke salah satu hotel kemudian memperkosa korban.

Baca Juga: Hadeuh Hidup lagi Cape-capenya, Bupati Tasikmalaya Malah Teriak Bantu Israel Saat Aksi Bela Palestina, Minta Maaf Kesleo Lidah

Menurut Kasat, dalam menjalankan aksinya, pelaku menggunakan bujuk rayu yang terkait dengan hal-hal spiritual.

"Mengatakan bahwa 'rohnya sudah dinikah sehingga sudah halal dan akan bertanggung jawab jika korban hamil'. Selanjutnya pelaku menyetubuhi korban," jelas Kasat.

Lebih jauh Adriansyah menyebut selain melakukan perkosaan terhadap dua korban, ada empat korban semuanya santriwati di bawah umur yang melaporkan bahwa telah mendapatkan perlakuan cabul yang saat ini sedang dilakukan pendalaman. 

"Korban merupakan santriwati salah satu pondok di Kecamatan Rawalo. Saat ini pelaku dan barang bukti telah diamankan di kantor Sat Reskrim Polresta Banyumas guna penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut," jelasnya.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Pemerasan SYL, Ketua KPK Firli Bahuri Terancam Penjara Seumur Hidup

Menurut Adriansyah dalam kasus tersebut pelaku dijerat dengan Pasal 81 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo UU RI No 17 Tahun 2016 Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (*)

 

 


“Sadar Nggak Warung Madura Kerap Ganti Penjaga? Ternyata Ini Alasannya”

Warung Madura dikenal sebagai usaha ritel yang beroperasi selama 24 jam dan dikelola melalui sistem pergiliran penjaga. Pola ini diterapkan untuk menjaga keberlangsungan usaha sekaligus mencegah kelelahan pekerja, mengingat jam kerja yang panjang menjadi tantangan utama bagi para perantau Madura yang mengelola warung tersebut. Berdasarkan wawancara, pemilik warung menjelaskan bahwa pergantian penjaga dilakukan setiap beberapa bulan agar pekerja memiliki kesempatan untuk beristirahat dan pulang kampung. Salah satu penjaga juga menyampaikan bahwa sebagian dari mereka bekerja sambil menempuh pendidikan, sehingga pola kerja yang fleksibel membantu dalam membagi waktu antara kebutuhan ekonomi dan studi. Temuan ini menunjukkan bahwa Warung Madura bukan hanya usaha ritel, tetapi juga ruang ekonomi dan sosial yang memungkinkan para perantau menjaga kesejahteraan mereka sambil tetap mempertahankan keberlanjutan usaha keluarga.

10 November 2025 20:06 | depok

Ritme Kota di Atas Motor: Potret Kehidupan Driver Ojol Jakarta

Profesi ojek online kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan perkotaan. Namun di balik citra efisiensi dan kemudahan layanan, masih banyak sisi yang jarang dibicarakan mulai dari sikap sebagian pengemudi yang kurang sopan hingga kesenjangan komunikasi dengan pelanggan. Wawancara bersama salah satu mitra pengemudi Grab menggambarkan realitas lapangan yang tidak selalu ideal.

10 November 2025 20:18 | dunia-kerja

Perpustakaan di TIM Cikini, Sebagai Simbol Literasi Masyarakat Urban di Jakarta

Perpustakaan Cikini yang berada di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, menjadi salah satu ruang publik modern yang menghidupkan kembali semangat literasi di tengah hiruk pikuk ibu kota. Berdiri sejak tahun 1962, perpustakaan ini telah berkembang menjadi tempat yang tidak hanya menyediakan bahan bacaan, tetapi juga menghadirkan suasana nyaman bagi masyarakat untuk belajar, bekerja, dan beristirahat. Dengan fasilitas lengkap seperti wifi, area baca luas, dan interior modern, tempat ini menjadi alternatif ideal bagi mahasiswa dan masyarakat yang membutuhkan ruang belajar gratis dan tenang. Berdasarkan wawancara dengan petugas dan pengunjung, perpustakaan ini kini dikunjungi hingga ribuan orang setiap akhir pekan. Lebih dari sekadar tempat membaca, Perpustakaan Cikini mencerminkan kebutuhan masyarakat urban akan ruang publik yang edukatif, inklusif, dan penuh makna di tengah kehidupan kota yang serba cepat

10 November 2025 09:00 | metropolitan

Viral Sidak Gubernur Dedi Mulyadi ke AQUA: Penjualan Turun, Konsumen Sempat Beralih Merek

Kasus sidak Gubernur Dedi Mulyadi ke pabrik AQUA menjadi cerminan bahwa opini publik kini sangat bergantung pada narasi di media sosial. Kepercayaan konsumen bisa tergoyah dalam sekejap, tetapi juga bisa pulih kembali dengan komunikasi yang tepat. Baik pemerintah maupun perusahaan perlu bekerja sama menjaga kejelasan informasi agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum tentu benar.

10 November 2025 20:10 | terkini