X

TERKINI Presiden Joe Biden Resmi Sepakat Untuk Melakukan Gencatan Senjata Dan Pembebasan Tawanan di Gaza

17 Januari 2025 10:39 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Kamis (16/1/2025) - United States of America, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bahwa Ia sudah resmi sepakat dengaan gencatan senjata di Gaza dalam perselisihan antara Israel dan juga Hamas. 

Kesepakatan ini memicu pujian dari beberapa pimpinan dunia yang juga memiliki harapan dan target yang sama yaitu megakhiri konflik perselisihan yang telah menewaskan ribuan warga Palestina.

"Ini adalah sore yang sangat baik karena akhirnya, saya dapat mengumumkan gencatan senjata," Ucap Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih.

Ia menambahkan bahwa "kesepakatan soal sandera telah dicapai antara Israel dan Hamas."

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara beberapa saat setelah Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, berbicara di Doha, mengatakan gencatan senjata akan mulai berlaku pada tanggal 19 Januari 2025.

Perjanjian tersebut, yang pada akhirnya tercapai setelah berbulan-bulan melakukan negosiasi yang intens di ibu kota Qatar, menjanjikan pembebasan secara bertahap puluhan tawanan yang ditahan oleh Hamas, pembebasan ratusan tahanan Palestina di Israel, dan memungkinkan ratusan ribu pengungsi di Gaza untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa sandera asal Amerika akan termasuk dalam pembebasan sandera pada tahap pertama dari kesepakatan ini.

"Kesepakatan ini terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama akan berlangsung selama enam minggu, melibatkan gencatan senjata secara penuh, penarikan pasukan Israel dari seluruh daerah padat penduduk di Gaza, dan pembebasan sebagian sandera yang ditahan Hamas, termasuk perempuan, orang tua, dan mereka yang terluka. Saya dengan bangga mengumumkan bahwa Amerika akan menjadi bagian dari pembebasan sandera ini, dan tahap pertama juga. Saya dan Wakil Presiden Kamala Harris sangat menantikan untuk menyambut mereka," Ucap Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Perjanjian yang dicapai setelah perundingan yang panjang ini menjanjikan pembebasan puluhan sandera yang ditahan Hamas secara bertahap, pembebasan ratusan tahanan Palestina di Israel, serta memberi kesempatan bagi ratusan ribu orang yang mengungsi di Gaza untuk kembali ke tempat tinggal mereka.

Kesepakatan ini juga akan memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

Beberapa tokoh pimpinan dunia juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang mengenai pencapaian kesepakatan yang membantu menyelesaikan perselisihan konflik yang terjadi.

“Saya dapat mengatakan apa yang telah kita lihat dari Amerika dalam beberapa hari terakhir kolaborasi yang melampaui kedua pemerintahan – adalah demonstrasi yang jelas atas komitmen Amerika untuk mencapai kesepakatan itu. Saya benar-benar ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua utusan yang berada di sini bersama kami dalam beberapa hari terakhir, bagaimana mereka memainkan peran penting dalam mencapai momen ini." Ucap Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.

Ia melanjutkan, "Bagi kami dan Mesir, mendorong perundingan ini merupakan sesuatu yang harus kami lakukan dan kami harus membantu dan mendukung. Namun kami telah melihat langkah-langkah yang telah diambil baru-baru ini dari AS telah membuahkan hasil pada saat ini.”

 

Setelah resmi, kesepakatan tersebut diharapkan akan menyelesaikan konflik perselisihan selama beberapa mingggu kedepan, dan akan ada upaya untuk mengakhiri perseteruan secara tuntas.

(Nuha Afifah Rubihalia)

 

 


Pemerintah Tetapkan Target Zero ODOL 2027: AHY Tegaskan Komitmen Lindungi Pengemudi dan Pengguna Jalan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kebijakan Zero ODOL akan berlaku efektif pada 1 Januari 2027. Dalam rapat di Kantor Kemenko IPK, Jakarta (6/10/2025), AHY menyebut langkah ini penting untuk menekan kecelakaan dan memperkuat logistik nasional. Pemerintah menyiapkan sembilan rencana aksi, fokus pada integrasi data elektronik, insentif usaha, kajian ekonomi, dan perlindungan pengemudi.

06 Oktober 2025 22:55 | terkini

Ekspor Udang dan Rempah Indonesia Terancam: AS Terapkan Aturan Ketat karena Isu Radioaktif

Pemerintah Amerika Serikat melalui Food and Drug Administration (FDA) memperketat aturan impor terhadap udang dan rempah asal Indonesia setelah ditemukannya dugaan kontaminasi radioaktif pada beberapa sampel produk ekspor. Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan eksportir dan petani di daerah penghasil utama seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Kasus ini tidak hanya berdampak pada nilai ekspor, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang standar pengawasan pangan di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan BPOM kini tengah berkoordinasi dengan otoritas AS untuk menelusuri dan memastikan kebenaran temuan tersebut.

06 Oktober 2025 18:45 | terkini

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah, Evakuasi Terus Dilakukan

Musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo mengguncang masyarakat. Proses evakuasi terus berlangsung di tengah duka mendalam, sementara jumlah korban tewas terus bertambah seiring ditemukannya jasad baru di antara puing bangunan.

06 Oktober 2025 12:05 | terkini