
TERKINI Kronologi Pencegatan dan Upaya Penembusan Blokade oleh Global Sumud Flotilla
JAKARTA —
Ketegangan memuncak di Laut Mediterania setelah armada kapal kemanusiaan,
Global Sumud Flotilla (GSF), dicegat oleh Angkatan Laut Israel pada 1 Oktober
2025. Armada ini, yang membawa ratusan aktivis dari puluhan negara, termasuk
aktivis iklim terkenal Greta Thunberg, berangkat dari Spanyol dan berlayar di
perairan internasional dengan tujuan menembus blokade Israel di Jalur Gaza.
Para aktivis dan politisi yang berada di kapal menolak perintah untuk
mengalihkan rute, sehingga terjadi konfrontasi verbal yang menegangkan dengan
pasukan Israel.
Pada 2
Oktober 2025, Angkatan Laut Israel menaiki dan menyita sebagian besar kapal
dalam armada tersebut, menangkap para aktivis dan mengalihkan kapal-kapal ke
Pelabuhan Ashdod. Namun, dalam sebuah perkembangan yang mengejutkan, satu kapal
GSF, Mikeno, berhasil memisahkan diri dan mendekati perairan Gaza.
Laporan pada 3 Oktober 2025 menyebutkan bahwa Mikeno berhasil
memasuki perairan teritorial Gaza sebelum sinyal pelacaknya hilang. Hingga
kini, belum ada informasi pasti mengenai keberadaan dan kondisi awak serta
kapal tersebut.
Analisis
Hukum dan Strategi di Balik Misi Global Sumud Flotilla
Pencegatan Global Sumud Flotilla oleh Israel memunculkan perdebatan sengit di
antara para ahli hukum internasional dan pengamat politik. Sebagian pakar,
termasuk dari firma hukum Hukumonline, mengupas legalitas tindakan
Israel di perairan internasional dan potensi penyergapan yang sebelumnya telah
dianalisis. Israel berdalih bahwa blokade laut adalah tindakan keamanan yang
diperlukan untuk mencegah penyelundupan senjata, serta menuduh beberapa
penyelenggara flotilla memiliki hubungan dengan Hamas.
Di sisi lain, para ahli berpendapat bahwa tindakan Israel tersebut melanggar hukum internasional yang menjamin kebebasan pelayaran dan hak untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah yang membutuhkan. Analisis strategi menunjukkan bahwa GSF sengaja memilih rute di perairan internasional untuk menantang legitimasi blokade Israel di mata dunia. Kejadian ini memperlihatkan bahwa meskipun berisiko, misi flotilla tetap dianggap sebagai alat efektif untuk menarik perhatian internasional terhadap penderitaan warga Gaza akibat blokade yang telah berlangsung hampir dua dekade.
Penangkapan para aktivis di kapal Global Sumud Flotilla memicu gelombang
protes dan kecaman dari berbagai penjuru dunia. Di Italia, ratusan warga turun
ke jalan memprotes penangkapan aktivis dan mengecam tindakan Israel. Aksi
serupa juga dilaporkan di berbagai kota, termasuk Paris dan Kolombia.
Tokoh-tokoh publik, seperti politisi Malaysia dan penyanyi Siti Nurhaliza,
mendesak pembebasan segera delegasi Malaysia yang ditangkap Israel.
(Adinda Salsabilla, 7024210004, FIKOM UNIVERSITAS PANCASILA)
Sumber:
- Pencegatan Kapal Sumud
Flotilla oleh Israel, Bagaimana Kronologi dan Apa Alasannya? - YouTube
Kompas.com, 3 Oktober 2025.
- Pencegatan Kapal Sumud
Flotilla oleh Israel, Bagaimana ... - YouTube Kompas.com, 3 Oktober 2025.
- Lolos dari Cegatan Israel,
Satu Kapal Global Sumud Berhasil Masuk Perairan Gaza - YouTube Kompas.com,
3 Oktober 2025.
- Detik-detik Israel Sergap
Kapal Global Sumud yang Sedang Menuju Gaza - YouTube Kompas.com, 2 Oktober
2025.
- Momen Aktivis Debat dengan
Angkatan Laut Israel Saat Armada Dicegat Menuju Gaza - YouTube Kompas.com,
2 Oktober 2025.
- Israel serang Global Sumud
Flotilla, tangkap para aktivis - ANTARA News, 2 Oktober 2025.