TERKINI Gencatan Senjata Palestina-Israel: Momen Penting untuk Masjid Al-Aqsa
DKYLB.com, Jumat (17/01/2024), Jakarta. Tema gencatan senjata antara Palestina dan Israel diangkat, menekankan kembali pentingnya Masjid Al-Aqsa sebagai tempat yang sakral bagi umat Islam. Khutbah ini mengajak jemaah untuk merenungkan peristiwa Isra Mi'raj dan makna kedamaian di Tanah Suci.
Saat ini, Bulan Rajab sudah memasuki pertengahan. Di sisa bulan mulia ini, umat Islam dianjurkan untuk terus meningkatkan amal ibadah. Sebab, amalan ibadah di bulan haram pahalanya dilipatgandakan.
Bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah. Rajab secara bahasa artinya ‘cucuran rahmat.’ Menurut istilah, rajab adalah bulan ketujuh dari kalender ‘Qamariyah’ dan termasuk salah satu dari empat bulan yang mulia.
Rajab adalab bulan ketujuh dari penanggalan hijriyyah. Bulan ini termasuk bulan haram yang memiliki kedudukan tersendiri di kalangan umat islam. Dinamai Rajab yang musytaq dari tarjiib (mengagungkan atau memuliakan) sebab dari dahulu orang-orang arab jahiliyyah sangat menghormati dan memuliakan bulan Rajab ini. Bulan ini juga memiliki banyak nama. Di antaranya adalah Syahrullah (bulan Allah), al-‘Ashomm, al-Ashobb, ar-Rojm, dan juga al-Fard (menyendiri/terpisah dari 3 bulan haram). Sepanjang sejarah umat manusia, banyak peristiwa luar biasa yang terjadi pada bulan Rajab ini. Banyak amalan yang disandarkan pada bulan ini dengan iming-iming pahala yang besar. Di antara amalan-amalan utama yang disandarkan pada kemuliaan bulan Rajab adalah.
Di bulan Rajab ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan dan ketaatan. Salah satunya adalah memperbanyak puasa. Kita disunnahkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab seperti halnya kita juga disunnahkan untuk memperbanyak puasa di tiga bulan haram yang lain, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Kepada seorang laki-laki dari kabilah al-Bahiliyyah, Rasulallah saw bersabda:
وَصُمْ من الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ. وَقَالّ بِأُصْبُعِهِ الثَّلَاثِ يَضُمُّهَا ثُمَّ يُرْسِلُهَا (رواه أبو داود وابن ماجه)
Artinya: Berpuasalah dari bulan haram, tinggalkanlah dari bulan haram, berpuasalah dari bulan haram dan tinggalkanlah darinya.’ Nabi berisyarah dengan ketiga jarinya seraya mengumpulkan dan melepaskannya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Dalil lain tentang puasa Rajab adalah sabda Rasulalloh saw:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَرَمَضَانَ (رواه أحْمَدُ)
“Itu (Sya’ban) adalah bulan di mana orang-orang lalai terhadapnya. Karena ia terletak antara Rajab dan Ramadhan.” (HR. Ahmad).
Ellen Stefani