TERKINI Beasiswa ADEM Repatriasi Antarkan Anak Pekerja Migran Lanjutkan Pendidikan
DKYLB.COM (16/10/2023) – Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Repatriasi bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tinggal di luar negeri, khususnya di Sabah, Sarawak, dan Johor Bahru, Malaysia.
Program ini diberikan kepada pelajar lulusan SMP untuk melanjutkan pendidikan menengah di 108 sekolah pelaksana program ADEM Repatriasi yang tersebar di 11 provinsi.
“Melalui beasiswa ini, kami harap anak-anak repatriasi ini bisa membangun masa depan yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kemendikbudristek, Abdul Kahar, dalam keterangan dikutip Senin (16/10/2023).
Baca Juga: Rusuh di Muntilan, Bupati Magelang Perihatin dan Minta Maaf
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru, Hafilludin, menuturkan merasa bangga sekolahnya bisa terpilih menjadi satuan pendidikan pelaksana program ADEM Repatriasi yang turut mencerdaskan anak-anak Indonesia di Malaysia.
Hingga tahun 2023, SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru telah menerima 12 siswa repatriasi, enam di antaranya sudah lulus.
Menurutnya, anak-anak repatriasi yang melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru memiliki kompetensi yang luar biasa, namun belum tereksplor karena ketidakpercayaan diri mereka.
“Siswa repatriasi ini ada juga yang berprestasi, kemarin ada yang juara II lomba keterampilan alat tepat guna tingkat provinsi. Selain itu, ada siswa bidang kriya keramik, dapat membuat keramik dengan sangat bagus. Ada yang buat lemari juga bahkan lebih bagus dibanding anak-anak lokal di sini. Ternyata mereka juga punya jiwa seni yang luar biasa,” ujar Hafilludin yang juga guru bidang perhotelan.
Baca Juga: Bentrok 2 kelompok Picu Kerusuhan di Muntilan Magelang, 6 Motor Dibakar
Untuk itu, lanjut Hafilludin, ia mewajibkan anak-anak repatriasi ini untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler agar bisa meningkatkan jiwa nasionalisme dan kepemimpinannya serta lebih percaya diri dengan kompetensi yang dimilikinya.
“Ada anak repatriasi kelas XI yang saat ini ikut taekwondo. Untuk tahun ini, kami dorong agar anak-anak repatriasi ini mengikuti paskibra agar mereka berani tampil di depan publik,” ungkapnya.
Salah satu anak repatriasi asal Sulawesi Selatan yang saat ini sekolah di SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru, Kasmir Rullah, mengaku kaget saat pertama sekolah. Pasalnya, di SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru banyak sekali siswanya. Namun, ia merasa bangga dan senang bisa sekolah di Indonesia dengan beasiswa ADEM Repatriasi.
Baca Juga: Kasus Korupsi BTS 4G Kembali Makan Korban, Kali Ini Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka
“Pertama kali saya sekolah, saya susah beradaptasi karena tidak lancar bahasa Indonesia juga. Namun setelah sekolah di sini, saya bangga dan dan akan belajar dengan serius,” tutur Kasmir yang sejak lahir tinggal di Sabah, Malaysia.
Ia bercerita, saat sebelum sekolah di SMK Negeri 1 Kota Banjarbaru, cita-citanya adalah menjadi tentara. Namun, saat ini ia ingin menjadi guru seni rupa.
“Sekarang saya menjadi tertarik dengan dunia seni. Untuk itu, setelah lulus sekolah saya ingin lanjut kuliah di Makassar dengan program studi ilmu seni rupa,” ungkap pria yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler taekwondo ini. (*)

