TERKINI Bentrok 2 kelompok Picu Kerusuhan di Muntilan Magelang, 6 Motor Dibakar
DKYLB.COM (16/10/2023) – Kerusuhan pecah di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (15/10/2023) sore dipicu bentrok dua kelompok antara simpatisan PDIP dan GPK.
Selain terjadi saling lempar batu dalam peristiwa itu juga ada sekitar 6 motor dibakar massa.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu menyebut kejadian berawal pukul 15.30 WIB saat massa Laskar BSM PDIP hendak pulang ke Jogja usai menghadiri kegiatan di Mungkid, Magelang.
"Sesampainya di Batikan Pabelan Kecamatan Mungkid terjadi gesekan dengan laskar GPK Militan. Dari GPK Militan ada yang luka terkena lemparan batu," kata Bayu kepada awak media, Senin (16/10/2023). Korban diduga bernama Eri yang merupakan warga Pabelan, Mungkid.
Baca Juga: 4 WNI Dievakuasi dari Tepi Barat Sampai di Tanah Air dengan Selamat
Kemudian di sekitar DPC PDIP Prumpung Muntilan, massa GPK mengadang Laskar BSM PDIP. Akhirnya bentrok pecah dan kedua kelompok saling melempar batu.
Namun ada pula yang menyebut laskar BSM PDIP yang jumlahnya sekira 200 orang dihadang laskar GPK di sekitar Tape etan, Jl. Pemuda Muntilan.
"Terjadi saling lempar batu," ujarnya.
Budiono, warga seitar patung babu runcing, Prumpung, Muntilan menyebutkan kejadian bermula ada pawai laskar PDIP. Namun ada yang bikin kisruh menyobek bendera GPK yang ada di jalan-jalan sehingga memicu bentrok.
Baca Juga: Kasus Korupsi BTS 4G Kembali Makan Korban, Kali Ini Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka
“Kejadian di sekitar patung bambu runcing,” katanya.
Massa sempat berkumpul di sepanjang jalan utama dari Prumpung sampai Jalan Pemuda Muntilan hingga menjelang malam.
Polisi yang berjaga-jaga di area tersebut menyebut saat ini situasi sudah terkendali.
"Sudah kondusif, jalan sudah lancar," kata Kapolres Magelang Kombes Ruruh Wicaksono.
Baca Juga: Ada Loker Lagi Nih! PLN Buka Lowongan Buat Putra-putri Maluku & Nusa Tenggara
Ssetidaknya ada enam kendaraan yang dikabarkan dibakar massa dalam kerusuhan itu. Namun polisi masih mendata leevih lanjut.
"Sementara masih kita data," ujar Kapolres. (*)

