X

TERKINI Terjawab Netflix Tidak Dapat Untung Usai Ice Cold tentang Jessica Meledak karena bukan TV Komersial

14 Oktober 2023 17:09 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Sabtu (14/10/2023) - Meski film Ice Cold yang disajikan Netflix meledak, ada tuduhan produser hanya mencari keuntungan dengan meledaknya film dokumenter itu.

Mereka beranggapan Netflix akan mendapat banyak iklan jika film dokumenter yang diproduksi itu kemudian mendapatkan iklan.

Baca Juga: Kisah Kemanusiaan Seorang Ibu yang Menolong Penjual Kue karena Teringat Ibunya yang sudah Tiada

Padahal, jelas sekali Netflix bukan perusahaan yang mencari iklan dan kemudian membuat film dokumenter.

Netflix mendapatkan keuntungan dari jumlah pelanggan yang mendapatkan hak untuk menonton tayangan yang disajikan perusahaan tersebut.

Tanpa harus menyewa video lagi atau membayar tayangan tertentu.

Bapak kandung Mirna, yang tewas diduga karena minum kopi di Cafe Olivier telah menjadikan teman baiknya, Jessica menjadi korban.

Sosok yang sering dijuluki Edi Cacing itu dengan santai menyebut nama sejumlah orang yang dianggap berkuasa di antaranya Khrisna Murti, Ferdy Sambo, Tito Karnavian, sampai Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seolah Edi Darmawan Salihin ini teman mereka.

Sesaat setelah tayangan Ice Cold mendunia, Edi Cacing beranggapan semua pihak itu mendukung penuh dirinya.

"Cek saja, tanya Edi Cacing," katanya.

Edi Cacing merasa Netflix merugikan.

Dia menilai tayangan Netflix hanya penyesatan informasi dan mengadu domba Indonesia.

Dia beranggapan, Jessica memang harus dihukum 20 tahun penjara.

"Happy ending," kata dia sambil mendengus dan menyatakan kemenangan.

Salah satu adegan di Netflix itu menunjukkan sosok tersebut bangga karena menang.

Dia bangga telah mengeluarkan sejumlah uang.

Di kuburan Mirna, dia mengaku telah mengeluarkan sejumlah uang tanpa menyebutkan jumlah uang itu.

Bahkan dia menuduh pengacara Jessica, Otto Hasibuan telah mengeluarkan sejumlah uang yang lebih besar.

Namun, akhirnya dia yang menang dan berhasil memenjarakan Jessica, kata dia sambil menyeringai.

Sementara itu, Otto Hasibuan menyatakan, dirinya membela Jessica probono alias tanpa dibayar.

Bahkan, dia membiayai sendiri proses panjang yang dilakukan dengan biaya tidak sedikit, tapi tidak pernah dibayar.

Baca Juga: Terungkap Fakta bahwa Orang Terdekat yang Membunuh Mirna Mulai Mengemuka Bermuara Asuransi Rp 69 Miliar

Dia juga tidak membayar semua pihak lainnya, yang dianggap Edi Cacing dilakukan dirinya padahal sama sekali tidak.

Demikian juga pihak Netflix tidak membayar dirinya.

Berdasarkan penelusuran dkylb, Netflix memang tidak mendapatkan keuntungan karena memroduksi film Ice Cold.

Jika jumlah pelanggan Netflix tetap dan tidak ada peningkatan, pendapatan dari berlangganan bulanan atau tahunan akan stabil tanpa pendapatan tambahan dari pelanggan baru.

Netflix tidak mengandalkan iklan komersial, sehingga pendapatannya berasal dari biaya berlangganan yang dibayarkan oleh pelanggan yang sudah ada.

Untuk meningkatkan pendapatan, Netflix biasanya mencari peningkatan jumlah pelanggan atau menaikkan biaya berlangganan bagi pelanggan yang sudah ada.

Mereka juga berinvestasi dalam produksi konten asli yang menarik untuk menarik pelanggan baru dan menjaga pelanggan yang sudah ada.

Jadi, tanpa pertumbuhan pelanggan baru atau peningkatan biaya berlangganan, pendapatan Netflix mungkin tidak meningkat secara signifikan.

 


Media Sosial Dongkrak Penjualan V.Speedshop, UMKM Lokal Ini Raup Pelanggan hingga Luar Pulau

Artikel ini mengangkat kisah inspiratif Upi, pemilik V.Speedshop, yang sukses memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya di bidang penjualan baut titanium motor. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, Upi mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar pulau. Dengan strategi konten sederhana menampilkan detail produk, video pemasangan, dan interaksi aktif dengan pengikut penjualannya meningkat pesat. Media sosial menjadi “etalase utama” bagi usahanya, menggantikan promosi konvensional yang kini kurang efektif. Kesuksesan ini juga berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi masyarakat sekitar. Upi berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital.

11 November 2025 22:30 | dunia-kerja

Pak Budi, Penjual Siomay yang Setia di Depan Halte Universitas Pancasila

Di tengah padatnya aktivitas mahasiswa dan arus kendaraan di depan Halte Universitas Pancasila, ada satu sosok yang hampir selalu hadir setiap hari. Sebuah gerobak sederhana dengan uap panas yang mengepul dan aroma gurih ikan tenggiri yang menggoda menandai keberadaannya. Sosok itu adalah Pak Budi, penjual siomay yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia berdagang di lokasi yang sama.

11 November 2025 21:13 | daerah

Perdagangan Vape Longgar, Pengawasan Pemerintah Dipertanyakan

Di wilayah Cileungsi, tepatnya sepanjang Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, penjualan rokok elektrik atau vape kian marak tanpa kendali. Observasi lapangan mengungkap kios-kios yang menawarkan perangkat vape dan cairan nikotin ilegal, tanpa izin edar maupun label kesehatan resmi. Mayoritas konsumen adalah remaja usia belasan, dengan transaksi yang sibuk dari subuh hingga malam, dikelilingi aroma buah sintetis dan keramaian anak muda. Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perdagangan setempat, Aditya Firmansyah, mengakui pengawasan lemah karena petugas terbatas dan razia jarang, sehingga sanksi tak menakutkan. Pedagang bernama Harlan mengatakan vape jadi barang laris, meski cairannya tak berlabel BPOM. Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dr. Lestari Nirmala, menyoroti bahaya kecanduan nikotin pada generasi muda akibat strategi pemasaran yang memikat. Situasi ini mendesak pemerintah untuk intensifkan razia, wajibkan kepatuhan pedagang, dan galakkan edukasi publik guna cegah lonjakan masalah kesehatan di masa depan.

11 November 2025 18:24 | kesehatan

“Pedagang Kaki Lima Kentang, Cimol, dan Jamur Crispy Jadi Incaran Mahasiswa di Sore Hari

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas reportase lapangan untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik ini dengan baik. Melalui tugas ini, saya berkesempatan melakukan liputan langsung di lapangan dan menulis berita bertema Travel & Kuliner dengan fokus pada pedagang kaki lima yang menjual kentang, cimol, dan jamur crispy di area Kampus Universitas Pancasila. Liputan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses kerja jurnalistik, mulai dari observasi, wawancara, hingga penyusunan berita sesuai kaidah 5W+1H. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Dr. Gede Moenanto Soekowati, S.I.Kom., M.I.Kom., serta kepada para narasumber, yaitu Bapak Ari dan Adhan, yang telah memberikan waktu dan informasi untuk kelengkapan liputan ini.

11 November 2025 16:50 | terkini