X

TERKINI Fachry Ali Ungkap Artikel Buka Misteri Rempang lebih Mengutamakan Kemanusiaan dari pada Dukung Capres Cawapres

19 September 2023 09:28 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Selasa (19/9/2023) - Artikel di Kompas dinilai berhasil membuka misteri terkait sengketa yang melanda Rempang.

Fachry Ali:

Baca Juga: Provokasi Panglima TNI untuk Memiting 1000 Rakyat Pulau Rempang yang Menolak Penggusuran Sungguh Mengerikan

Soal Rempang: Terimakasih Kepada Artikel Maria

Sejak awal, secara teoretis saya telah menganggap Kasus Rempang adalah konflik antara manusia dan modal.

Akan tetapi, saya tak bisa memberikan komentar lebih lanjut karena tidak menguasai data dengan detil.

Karena itu, saya sangat berterimakasih kepada Maria SW Sumardjono yang telah secara khusus menulis tentang ini dengan judul ‘Kehadiran Negara dalam Konflik Rempang’ (Kompas, Senin, 18 September 2023).

Dalam artikel tersebut, antara lain, disebutkan bahwa masyarakat telah berada di Rempang pada 1834.

Ini berarti 4 tahun usai Perang Diponegoro di Jawa.

Juga disebutkan bahwa status Rempang sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), sebagai landasan bagi munculnya Rempang Eco-City (REC), baru ditetapkan Menko Perekonomian pada 28 Agustus 2023.

Sementara, pengosongan kawasan Rempang harus selesai pada akhir September 2023.

Praktis, hanya ada waktu satu bulan untuk merealisasikan rencana tersebut. 

Jadi, proses sosialisasi program tersebut sangat pendek.

Maria, dalam tulisannya itu, juga menekankan bahwa masyarakat Rempang pada dasarnya punya hak historis dan lainnya.

Dalam pengertian pengawetan kenangan kolektif, jaringan sosial-ekonomi yang selama 200 tahun telah terbentuk.

Baca Juga: Kok Jokowi Pakai Cara Richard Nixon untuk Menyadap dan Menyalahgunakan Kekuasaan yang Berujung Kejatuhan Nixon

Moga, para aktivis yang kini telah terakomodasikan di dalam pemerintahan selama delapan tahun terakhir ini bisa memberikan saran kepada masing-masing atasan mereka tentang penyelesaian yang memberi martabat kepada manusia Indonesia, yang mereka cintai. 

Hemat saya, dari segi kemanusiaan, Rempang ini lebih penting daripada sekadar dukung mendukung calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilu mendatang.


Berhenti untuk Pulih: Mahasiswa Butuh Healing, Bukan Sekadar Liburan

Artikel ini mengangkat pentingnya healing sebagai respons terhadap burnout yang dialami mahasiswa akibat tekanan akademik dan sosial. Liburan atau jeda sejenak dipaparkan bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk menjaga kesehatan mental. Artikel ini juga menekankan bahwa self-care sederhana seperti tidur cukup, membaca, atau menghabiskan waktu bersama teman punya peran penting dalam pemulihan diri.

04 Juli 2025 17:44 | Kesehatan

Gaza Kembali Diserang, Puluhan Warga Sipil Jadi Korban

Serangan Israel di Gaza pada Kamis (3/7) menewaskan 25 orang, termasuk 12 pengungsi di sebuah sekolah. Konflik yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah memicu krisis kemanusiaan, dengan jutaan warga mengungsi. Israel mengklaim menargetkan militan Hamas, namun banyak warga sipil turut menjadi korban.

04 Juli 2025 08:32 | Terkini

Kecelakaan Maut di Spanyol, Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia

Penyerang Liverpool dan Timnas Portugal, Diogo Jota, meninggal dunia bersama adiknya, Andre, dalam kecelakaan mobil tragis di Spanyol pada Rabu (3/7/2025) dini hari. Kecelakaan terjadi di jalan tol A-52, Zamora, setelah mobil mereka pecah ban dan terbakar hebat. Kabar duka ini mengguncang dunia sepak bola dan meninggalkan duka mendalam bagi para penggemar serta rekan-rekannya.

04 Juli 2025 08:09 | Sport

Kemenangan Timnas Indonesia Melawan China Berhasil Mencetak Sejarah Dunia

Gol semata wayang Garuda dicetak oleh Ole Romeny melalui titik penalti menjelang akhir babak pertama. Laga berlangsung sengit sejak menit awal. Kedua tim bermain dengan tempo tinggi, namun pertahanan solid dari Indonesia membuat China kesulitan menembus kotak penalti.

03 Juli 2025 20:36 | Sport

Tragedi di Rinjani, Menhut dan Basarnas Tinjau Ulang Prosedur Pendakian.

Pemerintah melalui Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Kepala Basarnas mengevaluasi total SOP pendakian Gunung Rinjani usai serangkaian kecelakaan maut, termasuk tewasnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins. Evaluasi mencakup pemasangan papan petunjuk, penggunaan alat pelacak seperti RFID/ELT, serta peningkatan standar pemandu dan klasifikasi risiko pendakian. Dalam dua bulan terakhir, tiga pendaki asing mengalami kecelakaan di Rinjani, dua di antaranya meninggal dunia.

03 Juli 2025 18:13 | Terkini