
TERKINI Kok Jokowi Pakai Cara Richard Nixon untuk Menyadap dan Menyalahgunakan Kekuasaan yang Berujung Kejatuhan Nixon
DKYLB.com, Senin (18/9/2023) - Kalangan netizen riuh menanggapi abuse of power oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Cara itu sama dengan Richard Nixon saat menggunakan anak buahnya untuk menyadap Partai Demokrat.
Skandal itu dikenal dengan Watergate di mana Richard Nixon terungkap telah menyalahgunakan kekuasaan dia, akibatnya dia mundur.
Peristiwa ini sama persis dengan langkah yang dilakukan Presiden Jokowi.
Bahkan, dia bangga dengan kegiatan itu.
Baca Juga: Makna Gol Supersub Trossard ke Gawang Everton Meski Perjalanan Musim Ini masih sangat Jauh
Sebelumnya, Jokowi memamerkan kekuasaan dia untuk memata-matai semua parpol di Indonesia.
Tentu saja kegiatan itu dikecam berbagai kalangan.
Rocky Gerung menyebut skandal ini sebagai upaya untuk pamer kekuasaan.
"Jadi, dia mengancam, dia tahu arah parpol, jadi jika tidak ikuti kemauan dia, orang parpol itu akan diungkap," katanya.
Padahal, kata dia, sudah jelas setiap pergantian kekuasaan, kebijakan akan berubah.
"Tidak dilanjutkan," katanya.
Sementara itu, akun Farid Gaban di X juga menyoroti skandal Jokowi ini.
Farid Gaban: Memakai intel negara utk memata-matai partai lain.
Jadi inget film "All The President's Men".
Bedanya, kalau di sana dikuliti wartawan sampai Presiden Nixon akhirnya mundur karena ancaman dimakzulkan.
Partai Socmed: Di US ini dinamakan Watergate Scandal. Di Indonesia dinamakan kecanggihan permainan catur Pakde.
Dibongkar saja pak @mohmahfudmd mana parpol yang dianggap punya "kerja gelap" itu agar tidak rakyat jangan memilih di 2024.
Tapi, kami yakin 100% baik Bapak maupun pak @jokowi tidak berani bongkar kan?
Sebelumnya, Jokowi pamer kekuasaan di tangan dia, saat membuka acara rapat kerja nasional (rakernas) relawan Seknas (Sekretariat Nasional) Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023).
Jokowi mengatakan, dia ingin Indonesia menjadi negara makmur.
"Tapi, memang kepemimpinan itu sangat menentukan," kata Jokowi.
Jokowi bahkan sesumbar dengan mengatakan dirinya mengetahui semua isi dalamnya partai politik (parpol).
Tak hanya itu, Jokowi memegang data hingga arah partai politik dari informasi intelijen.
Kemudian, Jokowi mengatakan tahu isi dalamnya partai politik saat ini seperti apa. Jokowi juga mengetahui arah para partai politik tersebut.
"Saya tahu, (bagaimana itu) dalamnya partai seperti apa saya tahu.
Partai-partai seperti apa saya tahu, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti," ujarnya.
Baca Juga: Kapolsek Mengamuk karena Tidak Terima Ditegur Satpam Saat Menggunakan ATM dengan Memakai Helm
Informasi partai politik yang diterima, menurut Jokowi sangat lengkap.
Jokowi mendapatkan informasi partai-partai itu dari laporan intelijen dan lembaga intelijen.
"Informasi yang saya terima komplit dari intelijen saya ada BIN, dari intelijen di Polri ada, dari intelijen TNI saya punya BAIS dan informasi-informasi di luar itu, angka data, survei semuanya ada.
Saya pegang semua dan itu hanya miliknya presiden karena langsung, langsung ke saya," imbuhnya.
Ucapan ini dinilai sebagai ancaman kepada parpol seperti disampaikan oleh Rocky Gerung dan sejumlah kalangan masyarakat madani.
"Dia sedang unjuk kekuasaan itu," katanya.
Nyatanya, Panglima TNI juga sudah sesumbar buat Piting 1000 rakyat Melayu di Pulau Rempang dengan menggunakan kekuatan militer.