X

TERKINI Taman Nasional Tesso Nilo Hadapi Ancaman Perambahan Liar di Riau

16 Desember 2025 21:45 | Oleh Tim DKYLB 01

Di jantung Kabupaten Pelalawan, Riau, Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) berdiri sebagai benteng terakhir hutan dataran rendah Sumatera yang kaya akan kehidupan liar, luasnya mencapai 83.068 hektare sejak ditetapkan pada 2004 melalui SK Menteri Kehutanan No. 255/Menhut-II/2004, lalu diperkuat pada 2014 dengan SK No. 6588/Menhut-VII/KUH/2014 seluas 81.793 hektare. Kawasan ini, yang status hukumnya tak tergoyahkan berkat Putusan Mahkamah Konstitusi No. 45/2011, menyimpan harta karun biodiversitas: 360 jenis flora langka seperti meranti, ramin, dan gaharu yang terancam punah, serta satwa ikonik seperti harimau Sumatera, gajah Sumatera, rusa, 107 spesies burung, dan primata yang bergantung pada ekosistem sungai Tesso dan Nilo sebagai catchment area vital bagi ribuan warga sekitar.​

Namun, di balik keindahan tropisnya, TNTN kini bergulat dengan ancaman perambahan liar yang tak kenal lelah, didorong mafia lahan dan konflik ekonomi lokal yang memicu ketegangan antara konservasi dan mata pencaharian masyarakat. Patroli SMART serta Gondai Flying Squad menjadi garda terdepan, memanfaatkan gajah pelacak seperti Dono dan Novi untuk mitigasi konflik manusia-gajah, relokasi individu bermasalah, dan cegah pembakaran hutan ilegal, meski upaya menuju "nol konflik" masih menghadapi tantangan berat. Ahli dari ITB baru-baru ini menyoroti bagaimana degradasi ekosistem TNTN berpotensi memicu bencana ekologis lebih luas di Riau, dari banjir hingga kekeringan, mengingatkan bahwa hilangnya hutan ini bukan sekadar kehilangan habitat, tapi ancaman eksistensial bagi keseimbangan alam.​

Upaya pemulihan tak berhenti di patroli; pengelola TNTN kembangkan ekowisata berkelanjutan dengan sembilan trek petualangan—mulai patroli gajah, jelajah hutan primer, kano menyusuri sungai, hingga berkemah di bawah kanopi raksasa—untuk edukasi lingkungan sekaligus hasilkan pendapatan yang mendukung konservasi tanpa mengorbankan warga lokal. Kisah TNTN menjadi cermin bagi Indonesia: bagaimana menjaga warisan alam di tengah tekanan pembangunan, di mana setiap pohon yang ditebang membawa kita lebih dekat pada titik tak kembali, tapi setiap langkah kolaboratif membuka harapan untuk generasi mendatang.

Amanda Agustina

(Sumber: Bisnis.com, Kompas.com, Kumparan.com)


Tanah Bergerak Landa Tapanuli Selatan, Fasilitas Umum dan Permukiman Warga Terdampak

Fenomena bencana alam kembali terjadi di Indonesia. Pada awal Desember 2025, ratusan rumah di Desa Tandihat, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, rusak akibat pergerakan tanah. Tidak hanya rumah warga, masjid dan sejumlah fasilitas pemerintah juga roboh akibat bencana tersebut. Lebih dari 600 warga terpaksa mengungsi ke posko darurat karena kondisi tanah masih terus bergerak dan berpotensi menimbulkan bencana lanjutan. Kepala Desa Tandihat, Ranto Panjang Sipahutar, menyebutkan sebanyak 157 rumah mengalami kerusakan parah dan sebagian akses jalan turut terdampak. Fenomena tanah bergerak ini telah terjadi sejak 25 November 2025 dan menimbulkan keresahan di tengah warga. Hingga kini, rencana relokasi masih belum direalisasikan.

18 Desember 2025 20:20 | terkini

Taman Nasional Tesso Nilo Hadapi Ancaman Perambahan Liar di Riau

Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, Riau, kembali menjadi sorotan karena ancaman perambahan liar yang menggerus kawasan konservasi hutan dataran rendah tersisa di Sumatera. Patroli intensif menggunakan gajah pelacak seperti Dono dan Novi dilakukan untuk lindungi biodiversitas, meski konflik lahan dengan warga lokal serta mafia kayu terus mengintai.

16 Desember 2025 21:45 | terkini

Tumpukan Sampah di Tangerang Selatan Ditutupi Terpal, Warga Kecewa

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menutupi tumpukan sampah yang menumpuk di pinggir jalan Ciputat dan Serpong dengan terpal sebagai langkah sementara. Masalah ini muncul akibat penutupan TPA Cipeucang untuk perbaikan, menyebabkan pengangkutan sampah tersendat hampir seminggu.

16 Desember 2025 21:20 | terkini

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil, Rumah Tangga Politikus Ini Memasuki Babak Baru

Kabar mengejutkan datang dari dunia politik dan kehidupan publik Indonesia. Atalia Praratya, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, telah secara resmi menggugat cerai suaminya, Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat dan tokoh publik yang dikenal luas. Gugatan itu telah didaftarkan di Pengadilan Agama (PA) Bandung, Jawa Barat, dan sidang perdana dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu, 17 Desember 2025.

16 Desember 2025 18:20 | terkini