TEKNOLOGI Ahli Google Jawab Ramalan Elon Musk yang Samakan AI dengan Jin
DKYLB.COM (10/11/2023) - Pendapat Elon Musk yang menyebut masa depan Artificial Intelligence (AI) layaknya jin yang bisa mengerjakan apa saja sehingga orang tak perlu kerja, dijawab ahli AI dari Google dengan pandangan berbeda.
Elon Musk belum lama ini mengutarakan pendapatnya soal perkembangan AI. Menurutnya kecerdasan buatan akan membuat manusia tidak perlu lagi bekerja.
"Untuk pertama kalinya, kita akan memiliki sesuatu yang lebih pintar dari manusia terpintar," kata Musk, Kamis (9/11/2023).
Baca Juga: Inilah Jejak Perjuangan dan Jasa Para Pahlwan Nasional Tahun Ini, Salah Satunya Ratu Kalinyamat
Bos Tesla itu menambahkan, "sulit mengatakan dengan pasti apa momen tersebut, tetapi akan ada satu titik di mana tidak dibutuhkan lagi pekerjaan, Anda bisa memiliki pekerjaan jika ingin memilikinya untuk kepuasan diri, namun AI akan mampu melakukan semuanya."
Bahkan Musk menyamakan AI dengan jin yang bisa mengabulkan permintaan sehingga pada akhirnya akan menghilangkan kebutuhan untuk bekerja saat kebutuhan manusia sudah terpenuhi.
Menanggapi pendapat Musk itu sejumlah ahli tidak setuju. Pendiri Deepmind, Mustafa Suleyman hanya mengatakan keahlian Musk bukan dalam bidang AI.
Baca Juga: Wamenkumham Eddy Hiariej Ditetapkan KPK Sebagai Tersangka Dugaan Gratifikasi
Dia memaklumi mereka yang khawatir soal ramalan AI akan menggantikan manusia.
Namun menurutnya masih terlalu dini soal teknologi canggih itu akan menggantikan manusia.
"Saya kira dalam 50 tahun ke depan harus prihatin dan wajar jika merasa khawatir," ungkap dia.
Biasanya teknologi akan menimbulkan dua sisi. Salah satunya akan memberikan manfaat namun ada juga yang bisa mengganggu kestabilan kehidupan.
Baca Juga: Hari Pahlawan Nasional, Ini Dia Daftar Pahlawan yang Ada di Uang Rupiah
"Setiap teknologi baru telah mengganggu stabilitas lanskap dan saat bersamaan juga memberikan manfaat luar biasa," kata Suleyman.
Diketahui, Deepmind merupakan laboratorium penelitian AI, di antaranya merancang model jaringan saraf dengan pola otak manusia.
Google diketahui telah mengakuisisi DeepMind tahun 2014. Dua tahun berikutnya, salah satu program milik perusahan AlphaGo berhasil mengalahkan juara dunia Lee Sedol.
Divisi Kecerdasan Buatan Google DeepMind berhasil mengalahkan juara dunia dalam Go (jenis permainan papan asal Jepang) Lee Sedol.
Baca Juga: Ini Dia 6 Pejuang yang Diangkat Jadi Pahlawan Nasional Tahun 2023
Kemenangan tersebut merupakan tonggak utama untuk penelitian kecerdasan buatan.
Sebab, Go merupakan sebuah permainan sederhana tetapi sangat sulit bagi komputer untuk dapat menguasainya. Diketahui, dalam permainan Go, banyak terdapat gerakan yang tidak terduga.
Selama ini, program kecerdasan buatan telah mampu mengalahkan manusia dalam permainan catur.
Sementara dalam permainan Go, pemain-pemain terbaik di dunia selalu dapat mengalahkan program komputer. (*)

