X

HUKUM Bank Mega Kerahkan Gerombolan Gangster Debt Collector untuk Menagih Bukan Pemilik Kartu Kredit Bank Mega

11 November 2023 09:08 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Sabtu (11/11/2023) - Gerai Carrefour di mana-mana sudah ditutup.

Meski demikian, Bank Mega mengerahkan kawanan kriminal Debt Collector untuk meneror pemilik kartu anggota Carrefour yang tidak pernah mengaktivasi kartu tersebut apalagi mau menggunakannya.

Baca Juga: Ini Aturan Baru Debt Collector Pinjol, OJK: Kalau Ada yang Bunuh Diri Tanggungjawab

Sejumlah orang yang bekerja sebagai Debt Collector (DC) tidak pernah kapok.

Mereka bahkan bekerja membabi buta meski sudah banyak diringkus polisi.

Seharusnya, kepolisian juga bisa meringkus pemilik Bank Mega karena mengerahkan kawanan kriminal untuk meneror warga.

Situasi ini sangat memperburuk citra Bank Mega karena menagih pada bukan orang yang berutang kepada Bank Mega, tapi warga yang tidak ada sangkut pautnya.

Tidak sedikit pemilik kartu anggota Carrefour yang tidak pernah mengaktivasi kartu tersebut apalagi belanja di Carrefour juga tidak pernah, sehingga gerainya tutup.

Pemilik Carrefour di Indonesia yang diduga adalah Chairul Tanjung diduga dalam kondisi kurang menguntungkan, sehingga meski warga tidak ada kaitan dengan Bank Mega, mereka dijadikan target untuk diganggu dengan teror sambungan telepon.

"No telepon kami pasti diberikan Bank Mega kepada kawanan DC yang merupakan kawanan penjahat, semoga kepolisian menangkap mereka semua yang sudah dilaporkan sebagai pelaku kejahatan semua," kata korban di Jakarta, Sabtu.

Bahkan, usaha perbankan itu juga tidak ragu menggunakan suruhan DC untuk menagih utang ke masyarakat.

Kalangan korban yang tidak pernah memakai kartu anggota Carrefour apalagi menggunakan kartu kredit Bank Mega karena memang tidak punya, mereka merasa, Bank Mega telah menyebarkan data pribadi mereka, sehingga sangat dirugikan oleh ulah Bank Mega.

"Sejumlah orang tidak dikenal terus menelepon saya, padahal saya tidak punya kartu kredit," kata korban teror DC suruhan Bank Mega di Jakarta.

Menurut korban, dirinya tidak tertarik untuk mengajukan kartu kredit meski gratis sekali pun.

"Buat apa kartu kredit, saya tidak perlu," kata warga yang menolak tawaran kartu kredit yang biasanya menggunakan sambungan telepon itu.

Menurut warga lainnya, kegiatan DC suruhan Bank Mega sangat meresahkan.

"Perbuatan kriminal yang sangat menjijikkan, kalau saya punya pinjaman masih bisa diterima, ini saya tidak punya kartu kredit Bank Mega," katanya.

Warga mengeluhkan ulah kotor Bank Mega karena telah merugikan diri dan keluarga besarnya.

"Tidak ada yang punya kartu kredit Bank Mega, saya pernah dikirim kartu Carrefour, tapi tidak pernah dipakai, tidak pernah diaktivasi, bahkan Carrefour sudah tutup, tidak ada di Indonesia," katanya.

Menurut dia, jika Bank Mega mempunyai itikad baik seharusnya dikirim pemberitahuan minimal melalui surat atau email.

"Tidak ada kejelasan apa pun, kok menyuruh DC Bank Mega, yang perilakunya sudah kriminal semua, jika saya punya pinjaman tunjukkan buktinya, kapan kartu kredit Bank Mega saya punya, kapan diaktivasi, kapan digunakan, tidak pernah ada pemberitahuan dari Bank Mega baik melalui surat atau email," kata warga lainnya di Jakarta.

Sementara itu, DC juga menyasar kalangan pengguna pinjaman online (pinjol).

Mereka masih menjamur di Indonesia, meski risiko gagal bayar sangat tinggi. 

Karena itu, mereka sering menggunakan jasa kriminal DC suruhan, yang merupakan organisasi kejahatan, gangster.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Ronald Yusuf Wijaya mengatakan pinjol ilegal memiliki orientasi berbeda dalam mengambil keuntungan dengan perusahaan peer to peer (P2P) lending legal.

Pinjol ilegal cenderung berfokus pada penyaluran uang dan tidak terlalu memedulikan kredit macet.

Baca Juga: Bank Indonesia Ungkap Peraturan Terkait Kartu Kredit Termasuk Debt Collector Bank Mega

Padahal, jika dilihat, pinjol yang menawarkan bunga tinggi malah semakin banyak gagal bayar.

Secara umum, pinjol bisa menuntut bunga 1% sehari.

"Game mereka bukan gagal bayar itu.

Mengapa?

Karena dari yang bayar itu masih bisa untung, jadi game-nya penyaluran.

Mereka masih bisa dapat uang dari penyaluran.

Itu kan margin-nya besar kan, di-deploy (disalurkan) lagi," ungkap Ronald pada Konferensi Pers Bulan Fintech Nasional 2023 di Jakarta.

Selain perbedaan strategi bisnis, oknum pinjol ilegal juga memanfaatkan kebiasaan warga Indonesia yang literasinya rendah dan konsumtif.

Ronald mengatakan, kebanyakan perusahaan pinjol ilegal yang memanfaatkan celah ini di-backing oleh perusahaan China.

"Dana dari China sangat happy kalau ke Indonesia karena kita populasi banyak, literasi rendah, tapi konsumtif," kata dia.

Baca Juga: Tidak Punya Pinjaman Diteror DC Suruhan Bank Mega Meniru Teror Kasus Adakami agar Korban Bunuh Diri

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PAKI) mengumumkan menemukan 243 entitas dan 45 konten pinjaman online di website, aplikasi dan media sosial. Semua temuan itu ditemukan selama bulan Agustus 2023 lalu.

Sementara itu, Satgas pun telah memblokir 7.200 entitas keuangan ilegal yang ditemukan selama periode tersebut, dikutip dari keterangan resmi Satgas PAKI, Rabu (4/10/2023).

Bukan hanya pinjol ilegal, 7.200 entitas tersebut juga termasuk 1.196 entitas investasi ilegal dan juga 251 entitas gadai ilegal.


ECO BRANDING BERSAMA “@WALKWITHDUASATU “ : KISAH PETUALANGAN MAHASISWA FIKOM UP DI DESA SUKAJADI, KEC TAMANSARI KABUPATEN BOGOR

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang tidak hanya menitikberatkan pada praktik langsung di lapangan, tetapi juga pada pembelajaran aspek sosial. Kuliah Kerja Nyata juga menjadi syarat pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang perlu dipenuhi oleh mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change).

05 Agustus 2025 12:30 | Bogor

Inovatif! Program Eco Green KKN Mahasiswa Ajak Siswa SMKN 47 dan Warga Pejaten Barat Kelola Sampah Plastik Menjadi Bernilai

Melalui program KKN Universitas Pancasila Eco Green, mahasiswa bekerja sama dengan siswa SMKN 47 Jakarta serta warga Kelurahan Pejaten Barat, khususnya RT 2 RW 7, dengan mengolah botol plastik bekas menjadi produk kerajinan bernilai jual. Program ini bertujuan menumbuhkan kesadaran lingkungan sekaligus membangun keterampilan kreatif dan jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat. Mahasiswa KKN terlibat aktif dalam memberikan pelatihan, pendampingan pembuatan kerajinan, serta edukasi dasar pemasaran produk. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa dan warga karena dinilai bermanfaat, aplikatif, dan berdampak langsung bagi lingkungan sekitar.

31 Juli 2025 14:59 | Terkini