
GAYA HIDUP Preview Partai Puncak Euro 2024 Menyajikan Bentrok Inggris Melawan Spanyol Kembali Menyajikan Keperkasaan La Liga dan Premier League
DKYLB.com, Kamis (11/7/2024) - Pertempuran antara tim Inggris dan Spanyol akan mengakhiri perhelatan Euro 2024 yang digelar di Jerman.
Ajang empat tahun sekali atau berselang dua tahunan dengan World Cup ini termasuk banyak dinantikan sejumlah pecandu sepakbola di seluruh dunia dan di Indonesia.
Spanyol dan Jerman diunggulkan diEuro 2024, tapi mereka sudah bertemu di perempat final, Spanyol melaju untuk ke semifinal dan bertemu Prancis, kedua tim menampilkan permainan terbaiknya, tapi Spanyol kembali lolos.
Inggris dengan pasukan yang sebagian bermain untuk Manchester City dan Manchester United memang tampil konsisten dengan pertahanan yang mengandalkan John Stones dan Kyle Walker (Manchester City), juga pemain tengah dari klub tetangga yang berisik.
Kubu Manchester United memberikan pemain seperti Mainoo dan memajukan bek sayap untuk bermain sebagai gelandang kiri, Shaw.
Sementara ujung tombak dipercayakan pada Jude Bellingham (Real Madrid) dan Harry Kane (Bayern Muenchen), yang sering merepotkan pertahanan lawan.
Bintang Liverpool, Trent Alexander-Arnold disingkirkan Gareth Southgate, yang lebih memberikan tempat kepada Kyle Walker.
Pelatih ini juga lebih mengutamakan Phil Foden dan Bukayo Saka di posisi gelandang dan penyerang sayap.
Saat menghadapi Belanda di semifinal, pertahanan Inggris berkali-kali ditembus oleh pasukan Ronald Koeman melalui Cody Gakpo di sayap kiri dan Simons di sayap kanan.
Pertempuran sejumlah negara di Euro 2024 sangat terkait dengan perjudian dan hampir di setiap kesempatan digelar perjudian bahkan secara vulgar di Indonesia meski negara ini menganut pelarangan judi, tapi praktiknya banyak yang melakukannya.
Lantas, apakah larangan perjudian itu hanya menyasar pihak tertentu karena kenyataannya banyak penjudi bebas bertaruh di pertandingan sepakbola dan olahraga lainnya.
Mengutip Bleacher Report, Kamis, menjelaskan bahwa pertemuan Spanyol dan Inggris akan bertemu di final Kejuaraan Eropa UEFA untuk pertama kalinya dalam sejarah kedua negara.
Baca Juga: Penghargaan Musik Indonesia 2024: Malam Penuh Glamour dan Kejutan
Spanyol, pemenang tiga kali kompetisi tersebut, akan berusaha menjadi negara pemenang dalam sejarah Euro dengan kemenangan pada hari Minggu di Berlin.
Inggris sedang mengejar gelar Euro pertamanya yang sulit diraih. The Three Lions gagal meraih gelar tiga tahun lalu melalui adu penalti melawan Italia.
Spanyol tampak menjadi tim yang lebih baik sepanjang turnamen ini.
Inggris tampil konsisten dengan pertahanan yang tangguh dan telah menemukan cara untuk memenangkan pertandingan, seperti yang terjadi pada hari Rabu berkat gol penentu kemenangan di menit-menit akhir dari Ollie Watkins.
Spanyol bisa mengeklaim gelar ini dengan skuad terbaik secara keseluruhan melalui enam pertandingan di Jerman.
Serangan Spanyol membukukan 13 gol, termasuk beberapa gol di semua pertandingan babak sistem gugur mereka.
Ajang Euro 2024 ini merupakan pembuktian untuk bintang Madrid, Jude Bellingham dan pemain belia Barcelona, Lamine Yamal.
Perpindahan Dani Olmo ke starting XI setelah cedera kaki Pedri di akhir turnamen juga memberikan dorongan bagi grup penyerang.
Namun, semua berita utama mengenai Spanyol adalah tentang Lamine Yamal yang berusia 16 tahun, yang akan bermain di final satu hari setelah ulang tahunnya yang ke-17.
Produk Barcelona mencetak salah satu gol turnamen untuk membawa Spanyol kembali dalam pertandingan melawan Prancis pada hari Selasa.
Lamine Yamal memimpin La Roja dengan 16 tembakan di turnamen tersebut.
Fabian Ruiz, Dani Olmo dan Alvaro Morata semuanya juga memiliki total percobaan tembakan dua digit.
Empat pemain depan Spanyol akan memberikan ujian yang kuat bagi lini belakang Inggris yang tidak memberikan banyak kelonggaran kepada lawan mana pun.
Inggris belum mencatatkan clean sheet sejak final penyisihan grup melawan Slovenia, namun mereka berhasil membatasi kerusakan di pertahanan.
Belanda hanya berhasil melakukan total tujuh tembakan, dua di antaranya tepat sasaran, di semifinal hari Rabu melawan Inggris.
Salah satu tembakan tepat sasaran datang dari gol Xavi Simons pada menit ketujuh.
Inggris akan senang jika menahan Spanyol dengan jumlah tembakan tepat sasaran yang rendah selama 90 menit.
The Three Lions akan menyukai permainan yang bersifat defensif dan berpeluang rendah.
Baca Juga: Festival Film Internasional Bali 2024 Mengangkat Karya Film Berkualitas dari Seluruh Dunia
Pasukan Gareth Southgate membutuhkan lebih banyak dari Harry Kane, untuk mengimbangi apa yang bisa dihasilkan Spanyol di sepertiga akhir lapangan.
Kane mencetak gol dari titik penalti dan melepaskan dua tembakan ke gawang di babak pertama pada hari Rabu, tetapi kemudian dia terdiam di depan gawang sebelum dia diangkat pada menit ke-81.
Jude Bellingham dan Phil Foden dari akan mencoba menjadi pembuat perbedaan di sekitar Kane.
Foden lebih lincah dari kedua pemain tersebut saat melawan Belanda.
Bellingham menjaga harapan turnamen Inggris tetap hidup di babak 16 besar dengan gol overhead yang brilian melawan Slovakia.
Kuartet penyerang Spanyol secara keseluruhan menjalani turnamen yang lebih baik dibandingkan grup Inggris, dan jika peluang-peluang mengalir seperti yang mereka miliki di seluruh turnamen untuk La Roja, akan sulit untuk melihat Inggris mengimbangi tingkat penciptaan peluang tersebut.
Tidak ada pihak yang akan mengalahkan satu sama lain pada hari Minggu, namun pihak yang lebih konsisten harus diberi penghargaan berupa mahkota turnamen.