DUNIA KERJA Jika ada psikotes dipastikan Fufufafa tidak akan lulus ujian psikologi dengan bertaburannya jejak yang memalukan seluruh bangsa dan negara
DKYLB.com, Sabtu (14/9/2024) - Jakarta, Diyakini bahwa masuknya pemilik akun fufufafa ke kancah politik daerah kemudian nasional dilakukan dengan tidak melalui tahapan ujian psikologi.
Psikotes lazim digunakan oleh sejumlah perusahaan untuk merekrut karyawan.
Orang yang diduga memiliki gangguan psikologi diyakini sangat sulit diterima oleh lapangan pekerjaan melalui tahapan seleksi ini.
Diduga psikotes diabaikan dalam kancah pemilihan presiden (pilpres) karena orang dengan gangguan psikologis malah bisa menjadi pemimpin di tingkat daerah sampai nasional.
Jika saja setiap kandidat melewati tahapan psikotes, maka kecenderungan terjadinya penyimpangan akibat tidak umum dan melakukan perbuatan tidak normal, maka akan bisa dicegah.
Biasanya, daripada berisiko, kalangan perekrut di lembaga atau perusahaan akan lebih awal mencoret selamanya semua kandidat yang tidak lulus psikotes.
Psikotes ini dilakukan dengan salah satu tujuannya, yaitu untuk melihat kemampuan calon tenaga kerja menganalisa dan memperlihatkan sebuah hal hingga hal-hal kecil dan sejumlah pertanyaan yang ada di dalam psikotes tersebut.
Selain guna mengetahui kepribadian calon tenaga kerja maupun karyawan baru.
Seperti yang telah Anda ketahuinya, bahwa psikotes merupakan sebuah tes yang digunakan oleh salah satu perusahaan, maupun jenjang perkuliahan dalam mengukur seseorang untuk bisa atau layak bekerja dan kuliah di sebuah perusahaan serta universitas.
Namun, tahukah Anda apa sebenarnya psikotes sendiri?
Berikut ini telah disajikan beberapa penjelasan terkait psikotes.
Di antaranya mencakup pengertian psikotes, manfaat yang bisa Anda peroleh, hingga tips untuk bisa lolos psikotes.
Penasaran, apa saja?
Yuk, ketahui pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis.
Tes ini bisa berbentuk tulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi guna mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang.
Di mana, tujuan dilakukan tes tersebut yaitu untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor pendukung lainnya.
Termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian serta intelegensi.
Jadi sederhananya, psikotes merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan guna mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitif, kondisi emosi, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut.
Sehingga di dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak hanya mengenai IQ seseorang saja.
Pengertian Psikotes Menurut Ahli
Terdapat beberapa pengertian menurut para ahli yang wajib Anda ketahuinya, di antaranya adalah sebagai berikut:
Daulay (2014)
Menurut Daulay, salah satu cara untuk bisa mengetahui kompetensi individu dan dalam rangka memecahkan masalah individu baik menyangkut masalah pribadi, belajar, sosial, bisa dilakukan dengan cara tes psikotes.
Di mana, psikotes sudah banyak dipakai dalam berbagai kehidupan sekarang ini, mencakup bidang pendidikan, bidang sosial, atau bidang Industri.
Anastasi (2016)
Menurut Anastasi, psikotes didefinisikan sebagai A Psychological Test Is Essentially An Objective And Standardized Measure Of A Sample Of Behavior.
Di mana, dalam definisi tersebut menjelaskan bahwa esensi dari psikotes yaitu penentuan yang objektif dan terstandarisasi terhadap sampel tingkah laku.
Pada dasarnya psikotes adalah kumpulan pertanyaan yang wajib dijawab atau tugas-tugas yang wajib dikerjakan yang akan memberikan informasi tentang psikologis tertentu berdasarkan dari jawaban terhadap pertanyaan atau cara subjek melakukan tugas tertentu.
Chaplin (Kamus Psikologi)
Pengertian psikotes adalah teknik untuk mempelajari kepribadian.
Tujuannya yaitu untuk menentukan sifat yang mendasarinya, terutamanya sifat yang menentukan kecenderungan seseorang pada penyakit mental.
Manfaat Psikotes
Setelah Anda mengetahui pengertian psikotes, terdapat pula manfaat yang bisa Anda peroleh dari psikotes ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
Mengetahui Sifat Kepribadian
Tes psikotes memiliki manfaat untuk mengetahui kepribadian yang belum pernah diketahui pada diri seseorang.
Hal itu dikarenakan untuk mengetahuinya sebuah kepribadian dari seseorang akan sulit dilakukan baik pada saat wawancara maupun kegiatan pengamatan yang lainnya.
Dengan melakukan tes psikotes tersebut, maka kepribadian seseorang akan dapat lebih mudah untuk diukurnya.
Lebih Mudah Mengetahui Psikodinamika
Psikodinamika merupakan teori psikologi atau teori kepribadian yang mampu menganalisis dasar-dasar kepribadian seseorang secara tepat.
Psikodinamika ini meliputi penelitian yang berporos tak hanya seputar kepribadian seseorang.
Hal itu juga mencakup perasaan dan emosi khususnya di dalam menghadapi suatu masalah maupun tantangan.
Psikodinamika dari seseorang bisa lebih mudah untuk diketahui, tentunya dengan cara menggunakan soal berbentuk pelaksanaan tes psikotes.
Sebagai Tolak Ukur Kecerdasan
Bentuk kecerdasan yang bisa diukur melalui psikotes.
Di mana, psikotes sendiri yaitu kecerdasan intelegensi (IQ) dan kecerdasan emosional dan spiritual (EQ).
Hal itu disebabkan oleh sejumlah kasus, seorang kandidat yang nantinya akan menjadi karyawan diharapkan mempunyai aduan kecerdasan intelegensi dan emosi yang seimbang.
Tingkat IQ tertentu diperlukan seseorang dalam melakukan pekerjaan dan memecahkan masalah yang mungkin saja akan dihadapinya.
Akan tetapi, disisi lain EQ juga sangat penting sebab ada sejumlah kasus, seorang karyawan harus dapat untuk berdiplomasi, negosiasi, delegasi pekerjaan dan mengambil keputusan.
Dalam hal itu, dengan adanya tes psikotes akan dapat membantu recruiter untuk mengetahui paduan tingkat IQ dan EQ seseorang.
Dengan begitulah, mereka akan mendapatkan gambaran bagaimana performa kandidat itu nantinya di tempat kerja.
Bagaimana Prosedur Psikotes?
Secara umum, psikotes tergolong ke dalam beberapa tahapan, antara lain:
Tahap wawancara
Tes IQ atau kecerdasan
Tes grafis
Focus Group Discussion (FGD)
Tujuan psikotes
Psikotes memiliki beberapa tujuan yang wajib Anda perhatikannya.
Nah, apa saja?
Perhatikan pembahasannya di bawah ini.
Bagian Dari Proses
Psikotes adalah ujian tertulis yang umumnya bersifat wajib dilakukan oleh para pelamar yang berniat untuk menjadi tenaga kerja di sebuah perusahaan.
Psikotes ini sudah menjadi bagian dari proses perekrutan karyawan di sebuah perusahaan.
Biasanya, proses rekrutmen karyawan di perusahaan diawali dengan membuat surat lamaran kerja, setelah itu mengikuti psikotes.
Kemudian, calon karyawan akan menghadapi tes wawancara untuk lebih mematangkan dan mencocokan hasil dari psikotes tersebut.
Sejumlah proses tersebut berjalan dan saling berhubungan.
Dari hasil psikotes seorang calon tenaga kerja tersebut bisa melihat potensi dan kinerjanya.
Namun keputusan tersebut tak bisa diambil hanya dari psikotes saja, diperlukannya data pendukung yang langsung diberikan ketika wawancara.
Mencari Tahu Kepribadian Seseorang
Dari sejumlah soal yang diberikan ada saat ujian psikotes, dapat dilihat bahwa kepribadian seorang calon tenaga kerja dari mulai cara pelamar menjawab pertanyaan atau jawabannya.
Psikotes ini dilakukan dengan salah satu tujuannya, yaitu untuk melihat kemampuan calon tenaga kerja menganalisa dan memperlihatkan sebuah hal hingga hal-hal kecil dan sejumlah pertanyaan yang ada di dalam psikotes tersebut.
Serta guna mengetahui kepribadian calon tenaga kerja maupun karyawan baru.
Di mana, sebagian pertanyaan yang diberikan ketika ujian psikotes ini bertujuan supaya dapat melihat apakah calon tenaga kerja dapat konsisten dan seberapa besar calon tenaga kerja bisa memberikan jawaban yang akurat sesuai dengan kepribadiannya.
Oleh karena itu, setelah proses psikotes, hasilnya akan lebih diyakinkan melalui proses wawancara kerja.
Hasil Psikotes yang Bisa Berpengaruh Pada Pekerjaan
Dari hasil psikotes calon tenaga kerja yang melamar dalam sebuah perusahaan dapat diketahui bahwa orang orang tersebut adalah tipe orang yang teliti, pandai menganalisa, bersifat sosial maupun termasuk orang tipe kreatif.
Sebab sejumlah soal psikotes tersebut masuk ke dalam kelompok soal logika yang digunakan untuk mengetahui tingkat IQ, soal verba yang digunakan untuk mengetahui kemampuan berkomunikasi, dan soal analitik yang digunakan untuk mengetahui seberapa detail dan teliti dalam menganalisa suatu masalah.
Jadi, bila ada seseorang yang melamar sebagai seorang akuntan di suatu perusahaan, maka hasil psikotes yang wajib dimilikinya yaitu nilai IQ dan analitik yang tinggi.
Sebab, seorang akuntan wajib teliti dan menulis setiap laporan keuangan yang masuk keluar setiap harinya.
Selain itu juga, seorang akuntan juga berkaitan dengan uang maka bila terjadi kesalahan akibatnya akan cukup fatal.
Pertanyaan yang Menjebak
Dalam soal-soal psikotes terkadang juga terdapat sejumlah pertanyaan yang bersifat menjebak, hal itu bertujuan untuk melihat bagaimana Anda menghadapi masalah yang terkadang tidak sesuai dengan keinginan calon tenaga kerja.
Sehingga Anda wajib untuk lebih berhati-hati dalam mengerjakan soal psikotes saat melamar kerja di sebuah perusahaan.
Macam-Macam Psikotes
Terdapat banyak sekali saat ini tes psikotes yang digunakan sebagai persyaratan menjadi calon pegawai.
Berikut ini akan membahas mengenai macam-macam tes psikotes yang seringkali digunakan dalam tes calon pegawai beserta tips menghadapinya.
Tes Logika Aritmatika
Tes logika aritmatika terdiri atas deret angka. Di mana, tes tersebut berfungsi untuk mengukur kemampuan analisa seseorang dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu dalam wujud deret angka dan memprediksikan hal lain berdasarkan pola tersebut.
Tes Logika Penalaran
Tes logika penalaran terdiri atas deret gambar, baik itu berupa 2 dimensi atau 3 dimensi.
Tes ini mengukur tentang kemampuan Anda dalam memahami pola atau kecenderungan tertentu dalam wujud gambar.
Setelah itu, melakukan prediksi berdasarkan pola Anda tersebut.
Tips untuk menghadapi tes jenis ini yaitu berkonsentrasi, hati-hati, dan teliti dalam setiap langkah pengerjaannya.
Sebab bentuk-bentuk yang ditawarkannya hampir sama walau tak sama.
Tes Analogi Verbal
Tes analogi verbal terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim, atau antonim, atau analogi suatu kata.
Di mana, tes ini mengukur tentang kemampuan logika Anda terhadap sebuah kondisi guna melihat sejauh mana Anda memahami sebab akibat suatu permasalahan.
Tips yang bisa Anda lakukan guna menghadapinya yakni jika Anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, Anda dapat mengatasi dengan cara menghafal soal maupun jawaban.
Sebab, kebanyakan soal yang dipakai merupakan tes relatif sama.
Kraeplien atau Pauli
Tes Pauli ini merupakan sebuah tes yang terdiri atas gugusan angka yang tersusun secara membujur yakni atas bawah dalam bentuk lajur-lajur.
Nantinya, peserta akan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di tiap kolom dan menuliskan di sampingnya.
Tes tersebut mengukur mengenai konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan sesuatu.
Army Alpha Intelegence Test
Army Alpha Intelegence Test adalah sebuah tes yang terdiri atas 12 soal yang berisi mengenai kombinasi deretan angkat dan bentuk.
Di mana, soal satu dengan lainnya terkadang berhubungan dengan soal yang sebelumnya.
Tes ini mengukur tentang kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.
Menggambar Pohon
Tes yang terakhir ini adalah tes yang terdiri atas tugas untuk menggambarkan pohon dengan kriteria berupa berkambium, bercabang dan berbunga.
Sehingga tidak dapat diperbolehkan kepada Anda untuk menggambarkan pohon jenis pisang, bambu, semak belukar maupun jenis tanaman monocotyl lainnya.

