28 Oktober 2025 20:08 | Oleh Tim DKYLB 01
DKYLB.com
Jakarta, 28 Oktober 2025 —
Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa air hujan di wilayah Jakarta mengandung partikel mikroplastik dengan tingkat kontaminasi tertinggi di Indonesia. Peneliti BRIN, Muhammad Reza Cordova, menjelaskan bahwa partikel plastik berukuran sangat kecil itu dapat berasal dari limbah rumah tangga, sisa pembakaran sampah plastik, gesekan ban kendaraan, hingga serat pakaian sintetis yang terbawa ke atmosfer.
Menurut laporan yang dimuat di situs resmi BRIN, penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel air hujan di beberapa titik di Jakarta, Bandung, dan Surabaya sejak 2022 hingga 2024. Hasilnya, konsentrasi mikroplastik di Jakarta mencapai 15 partikel per meter persegi per hari, angka tertinggi dibandingkan kota lain. Mikroplastik yang ditemukan umumnya berukuran di bawah 5 milimeter, terdiri atas jenis serat (fiber) dan fragmen plastik ringan yang terbawa oleh angin.
Dalam wawancara dengan BBC Indonesia, Reza menegaskan bahwa fenomena ini menunjukkan polusi plastik telah mencapai atmosfer. “Polusi ini bukan hanya di laut atau tanah, tapi sudah turun bersama hujan. Artinya, udara kita pun terkontaminasi,” ujarnya. Ia menambahkan, mikroplastik yang terbawa udara dapat terhirup dan masuk ke sistem pernapasan, bahkan berpotensi mencapai aliran darah manusia.
Sementara itu, menurut laporan Kompas.id, hasil penelitian BRIN menjadi alarm serius bagi pemerintah untuk memperketat pengelolaan sampah plastik dan emisi perkotaan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan akan meningkatkan pengawasan terhadap pembakaran terbuka dan mendukung program pengurangan plastik sekali pakai. Para ahli juga menyerukan kolaborasi lintas sektor agar pengendalian polusi tidak hanya berfokus pada darat dan laut, tetapi juga pada udara dan atmosfer sebagai bagian dari ekosistem yang saling terkait.
Sumber; BRIN, BBC INDONESIA & KOMPAS.ID
(TIARA SHINTA RAMADHANTY)
Gerakan Reset Indonesia mencuat di media sosial sebagai bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak adil dan kurang transparan. Melalui tagar #ResetIndonesia, gerakan ini menyerukan perlunya perubahan mendasar dalam sistem politik, ekonomi, dan hukum agar lebih berpihak kepada rakyat. Fenomena ini menjadi simbol meningkatnya kesadaran publik serta kekuatan suara masyarakat di era digital.
28 Oktober 2025 20:40 | Jurnalistik Forensik
Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang ustaz di Bekasi, Jawa Barat, menggemparkan publik. Pria berinisial M (47) itu ditangkap polisi setelah terbukti memperkosa anak angkat dan keponakannya sendiri secara berulang sejak tahun 2013. Ironisnya, pelaku selama ini dikenal sebagai tokoh agama di lingkungannya.
28 Oktober 2025 20:25 | terkini
Hasil riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa air hujan di Jakarta mengandung mikroplastik dengan tingkat kontaminasi tertinggi di Indonesia. Temuan ini menunjukkan bahwa polusi udara dan limbah plastik kini tidak hanya mencemari darat dan laut, tetapi juga turun bersama hujan. Para peneliti memperingatkan potensi dampak jangka panjang terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, karena partikel mikroplastik dapat terhirup, masuk ke saluran pernapasan, hingga berpotensi masuk ke aliran darah. Temuan ini sekaligus menjadi peringatan bahwa krisis plastik telah mencapai level atmosfer, menuntut langkah serius dalam pengendalian sampah dan emisi perkotaan.
28 Oktober 2025 20:08 | kesehatan
Puluhan sepeda motor di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendadak mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU pada Selasa (28/10/2025). Peristiwa ini membuat warga resah dan menimbulkan antrean panjang di bengkel-bengkel setempat. Dugaan sementara menyebutkan adanya kandungan air atau campuran tidak murni dalam bahan bakar tersebut.
28 Oktober 2025 19:47 | terkini
Kasus laporan yang diajukan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia terhadap pembuat dan penyebar meme di media sosial menuai perhatian publik. Tindakan ini memunculkan perdebatan antara perlindungan nama baik pejabat publik dan kebebasan berekspresi warga di dunia digital.
28 Oktober 2025 19:40 | terkini
Kasus hukum yang menjerat artis Nikita Mirzani kembali menjadi perhatian publik setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Serang menjatuhkan vonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar atas dugaan pemerasan terhadap Dito Mahendra. Di balik sorotan popularitasnya, kasus ini menunjukkan bahwa ketenaran tidak selalu mampu melindungi seseorang dari jerat hukum.
28 Oktober 2025 19:25 | terkini