X

BOGOR Balok Girder Jembatan Otista Sudah Terpasang, Wali Kota Bogor Bima Arya: Ini Tahapan Krusial

27 Oktober 2023 19:44 | Oleh TB Setyawan

DKYLB.COM (27/10/2023) –  Pemasangan Balok Girder atau tulang punggung jembatan yang  perdana di proyek Jembatan Otista di Jalan Otista, Kota Bogor, mendapat perhatian dari Wali Kota Bogor Bima Arya.

Untuk itu Bima Arya melakukan peninjauan langsung ke proyek Jembatan Otista di Jalan Otista, Kota Bogor, Kamis (26/10/2023). 

Peninjauan langsung ini untuk melihat secara langsung pemasangan Balok Girder atau tulang punggung jembatan yang  perdana terpasang Kamis sore pukul 15.00 WIB. Balok girder yang dipasang pertama ini merupakan bagian dari lintasan trem yang akan ada di sisi kiri jembatan Otista.

Baca Juga: Apresiasi Pangandaran Air Show 2023, Pj Gubernur Jabar: Memasyarakatkan Dunia Dirgantara

"Ini tahapan yang sangat krusial, Insya Allah akan dilewati walaupun masih proses untuk memasangkan materi yang paling signifikan sebagai penunjang jembatan ini, yakni balok Girder tapi semua sesuai dengan target," ujar Bima Arya.

Ia meminta agar semua dikerjakan dengan hati-hati. Sekalipun memang mengejar waktu selesai di awal Desember, namun kualitas tidak boleh dilewatkan.

Sembari terus memastikan keselamatan para pekerja dan warga sekitar alias semua aspek di sini bukan hanya urusan teknis dari Kadis PUPR Kota Bogor saja, tapi dua camat di sini juga ia minta turun ke lapangan.

Baca Juga: Kekeringan di Tangsel Meluas, Pemkot Bagikan Toren ke Wilayah Terdampak Kekeringan

"Mudah-mudahan semesta mendukung karena kita mengantisipasi datangnya musim hujan. Sejauh ini semua on the track, on schedule. Setelah pemasangan delapan balok girder ini selesai, untuk aspal dan sambungan mulus ada dari PT Mulia Karya Sabat yang kita minta untuk menjaga kualitas itu," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan, balok girder yang berhasil terpasang sebanyak satu span atau terdiri dari tujuh segmen balok girder yang sudah distressing (direnggangkan).

Diakuinya, pemasangan balok girder perdana ini perlu kehati-hatian dan hitungan yang sangat akurat.

Baca Juga: Update Terbaru Keadaan Delanggu Klaten Usai Disapu Hujan Es Disertai Angin Kencang

"Sempat ada kendala karena harus akurat, satu centimeter tanah turun akan diperhitungkan. Jadi sangat berhati-hati karena berdampak pada luncuran spannya," ujarnya.

Rena menjelaskan, titik kritis pada tahap pemasangan balok girder ini sudah terlewati sehingga pada pemasangan selanjutnya akan lebih aman.

Ia menargetkan seluruh span girder akan terpasang seluruhnya pada awal November 2023. Jembatan Otista memiliki enam span girder, dua di antaranya untuk lintasan trem, empat span lain untuk jembatan utama. Dalam satu span ini terdiri dari tujuh segmen sehingga total ada sekitar 42 segmen balok girder.

Baca Juga: Pecahnya Jembatan Kaca The Geong , Suami Korban Minta Pengelola Wisata Tanggung Jawab

"Kami optimis seluruh pekerjaan proyek jembatan otista ini bisa selesai tepat waktu. Sampai hari ini pengerjaan sudah 65 persen awal November bisa bertambah 15 persen. Insya Allah 8 Desember 2023 nanti sudah bisa diresmikan," katanya.(*)


Media Sosial Dongkrak Penjualan V.Speedshop, UMKM Lokal Ini Raup Pelanggan hingga Luar Pulau

Artikel ini mengangkat kisah inspiratif Upi, pemilik V.Speedshop, yang sukses memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya di bidang penjualan baut titanium motor. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, Upi mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar pulau. Dengan strategi konten sederhana menampilkan detail produk, video pemasangan, dan interaksi aktif dengan pengikut penjualannya meningkat pesat. Media sosial menjadi “etalase utama” bagi usahanya, menggantikan promosi konvensional yang kini kurang efektif. Kesuksesan ini juga berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi masyarakat sekitar. Upi berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital.

11 November 2025 22:30 | dunia-kerja

Pak Budi, Penjual Siomay yang Setia di Depan Halte Universitas Pancasila

Di tengah padatnya aktivitas mahasiswa dan arus kendaraan di depan Halte Universitas Pancasila, ada satu sosok yang hampir selalu hadir setiap hari. Sebuah gerobak sederhana dengan uap panas yang mengepul dan aroma gurih ikan tenggiri yang menggoda menandai keberadaannya. Sosok itu adalah Pak Budi, penjual siomay yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia berdagang di lokasi yang sama.

11 November 2025 21:13 | daerah

Perdagangan Vape Longgar, Pengawasan Pemerintah Dipertanyakan

Di wilayah Cileungsi, tepatnya sepanjang Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, penjualan rokok elektrik atau vape kian marak tanpa kendali. Observasi lapangan mengungkap kios-kios yang menawarkan perangkat vape dan cairan nikotin ilegal, tanpa izin edar maupun label kesehatan resmi. Mayoritas konsumen adalah remaja usia belasan, dengan transaksi yang sibuk dari subuh hingga malam, dikelilingi aroma buah sintetis dan keramaian anak muda. Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perdagangan setempat, Aditya Firmansyah, mengakui pengawasan lemah karena petugas terbatas dan razia jarang, sehingga sanksi tak menakutkan. Pedagang bernama Harlan mengatakan vape jadi barang laris, meski cairannya tak berlabel BPOM. Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dr. Lestari Nirmala, menyoroti bahaya kecanduan nikotin pada generasi muda akibat strategi pemasaran yang memikat. Situasi ini mendesak pemerintah untuk intensifkan razia, wajibkan kepatuhan pedagang, dan galakkan edukasi publik guna cegah lonjakan masalah kesehatan di masa depan.

11 November 2025 18:24 | kesehatan

“Pedagang Kaki Lima Kentang, Cimol, dan Jamur Crispy Jadi Incaran Mahasiswa di Sore Hari

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas reportase lapangan untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik ini dengan baik. Melalui tugas ini, saya berkesempatan melakukan liputan langsung di lapangan dan menulis berita bertema Travel & Kuliner dengan fokus pada pedagang kaki lima yang menjual kentang, cimol, dan jamur crispy di area Kampus Universitas Pancasila. Liputan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses kerja jurnalistik, mulai dari observasi, wawancara, hingga penyusunan berita sesuai kaidah 5W+1H. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Dr. Gede Moenanto Soekowati, S.I.Kom., M.I.Kom., serta kepada para narasumber, yaitu Bapak Ari dan Adhan, yang telah memberikan waktu dan informasi untuk kelengkapan liputan ini.

11 November 2025 16:50 | terkini