X

TERKINI Harapan Baru di Gaza: Warga Rayakan Gencatan Senjata

17 Januari 2025 15:24 | Oleh Tim DKYLB 01

 Jakarta - Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata sebagai langkah untuk mengakhiri konflik yang terjadi di Gaza, Palestina. Kesepakatan ini disambut dengan penuh sukacita oleh warga Gaza maupun Israel.

Gencatan senjata tersebut dijadwalkan mulai berlaku pada 19 Januari. Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman, mengonfirmasi hal ini dan menyatakan, “Kesepakatan itu akan mulai berlaku pada 19 Januari,” seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada Kamis, 16 Januari 2025.

Pada tahap awal pelaksanaan gencatan senjata, bantuan kemanusiaan akan mulai disalurkan ke seluruh wilayah Gaza. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk membebaskan 33 orang yang menjadi tawanan Israel.

Sheikh Mohammed menegaskan pentingnya dukungan kepada warga Gaza dalam menghadapi situasi sulit ini. “Kami tidak akan pernah menyerah terhadap rakyat Gaza,” ujarnya, menekankan komitmen pihaknya untuk membantu.

Ia juga berharap gencatan senjata ini dapat menjadi langkah awal menuju perdamaian permanen. Dengan berakhirnya konflik, diharapkan kehidupan masyarakat di Gaza dan sekitarnya dapat kembali normal. 

Diketahui, Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa 251 orang kembali ke Gaza sebagai sandera.

Serangan tersebut memicu serangan besar-besaran Israel di Gaza, yang menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, menurut badan kesehatan yang dikelola Hamas Kementerian.

Menurut penelitian BBC Verify, 94 sandera masih ditahan oleh Hamas, dan 34 orang di antaranya diduga tewas.

Warga Bersuka Cita

Dilansir AFP, Kamis (16/1/2025), wartawan AFP melihat kerumunan orang berpelukan. Mereka turut mengambil foto bersama merayakan pengumuman penting tersebut.


"Saya tidak percaya mimpi buruk yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini akhirnya akan segera berakhir. Kami telah kehilangan begitu banyak orang, kami kehilangan segalanya," kata warga Palestina bernama Randa Sameeh.

"Kami perlu banyak istirahat. Segera setelah gencatan senjata dimulai, saya akan pergi ke pemakaman untuk mengunjungi saudara laki-laki dan anggota keluarga saya. Kami menguburkan mereka di pemakaman Deir el-Balah tanpa kuburan yang layak. Kami akan membangun kuburan baru untuk mereka dan menulis surat untuk mereka," lanjutnya.

Di luar Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah, ratusan warga Palestina berkumpul untuk bernyanyi. Mereka juga mengibarkan bendera Palestina, menurut rekaman AFPTV. Sebuah ambulans terlihat menerobos kerumunan untuk mencapai rumah sakit. Teriakan "Allahu Akbar" menggema. Anak-anak kecil, sebagian terlihat bingung, juga berkumpul di luar rumah sakit. Mereka berlarian di antara orang dewasa. Sekelompok anak laki-laki di tengah kerumunan menyanyikan lagu soal perlawanan. Sejumlah orang dewasa merekam momen itu dari ponsel masing-masing.

 

 

 

(Dianeira Aisyatarridha)

 


Pemerintah Tetapkan Target Zero ODOL 2027: AHY Tegaskan Komitmen Lindungi Pengemudi dan Pengguna Jalan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kebijakan Zero ODOL akan berlaku efektif pada 1 Januari 2027. Dalam rapat di Kantor Kemenko IPK, Jakarta (6/10/2025), AHY menyebut langkah ini penting untuk menekan kecelakaan dan memperkuat logistik nasional. Pemerintah menyiapkan sembilan rencana aksi, fokus pada integrasi data elektronik, insentif usaha, kajian ekonomi, dan perlindungan pengemudi.

06 Oktober 2025 22:55 | terkini

Ekspor Udang dan Rempah Indonesia Terancam: AS Terapkan Aturan Ketat karena Isu Radioaktif

Pemerintah Amerika Serikat melalui Food and Drug Administration (FDA) memperketat aturan impor terhadap udang dan rempah asal Indonesia setelah ditemukannya dugaan kontaminasi radioaktif pada beberapa sampel produk ekspor. Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan eksportir dan petani di daerah penghasil utama seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Kasus ini tidak hanya berdampak pada nilai ekspor, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang standar pengawasan pangan di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan BPOM kini tengah berkoordinasi dengan otoritas AS untuk menelusuri dan memastikan kebenaran temuan tersebut.

06 Oktober 2025 18:45 | terkini

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah, Evakuasi Terus Dilakukan

Musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo mengguncang masyarakat. Proses evakuasi terus berlangsung di tengah duka mendalam, sementara jumlah korban tewas terus bertambah seiring ditemukannya jasad baru di antara puing bangunan.

06 Oktober 2025 12:05 | terkini