X

TERKINI Perjuangan di Tengah Hutan: Sekolah Gratis untuk Anak Pedalaman Kalimantan

17 Januari 2025 13:59 | Oleh Tim DKYLB 01

Kalimantan Tengah – Di sudut terpencil Kalimantan Tengah, terdapat sebuah bangunan sederhana yang menjadi mercusuar harapan bagi anak-anak pedalaman. Bangunan itu adalah sekolah gratis yang didirikan oleh Lestari Widjaya (39), seorang mantan pegawai bank yang memilih meninggalkan kenyamanan kota untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak di wilayah yang sulit dijangkau.

"Ketika pertama kali datang ke sini pada 2016, saya melihat anak-anak yang tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah. Mereka lebih akrab dengan parang daripada buku," ujar Lestari sambil tersenyum.

Berbekal tabungan pribadinya, Lestari membangun sekolah kecil dari kayu yang kini dikenal sebagai "Sekolah Pelita Rimba." Di sana, ia mengajar membaca, menulis, dan berhitung kepada sekitar 30 anak dari berbagai usia. Meski fasilitas minim dan medan sulit, semangat Lestari tidak pernah surut.

Setiap hari, ia harus menyeberangi sungai menggunakan perahu kayu dan berjalan kaki sejauh 5 kilometer untuk mencapai sekolah. "Medannya memang berat, tapi senyum anak-anak di sini membuat semua lelah hilang," ungkapnya.

Selain memberikan pendidikan formal, Lestari juga mengajarkan keterampilan hidup seperti bercocok tanam dan membuat kerajinan dari bahan alami. Tujuannya adalah membekali anak-anak agar mereka bisa mandiri di masa depan.

Kini, usaha Lestari telah menarik perhatian berbagai pihak. Beberapa organisasi non-profit mulai memberikan dukungan berupa buku, seragam, dan alat tulis. Namun, Lestari menegaskan bahwa perjuangan masih panjang. "Saya berharap pemerintah juga memberikan perhatian lebih kepada daerah seperti ini. Pendidikan adalah hak setiap anak, di mana pun mereka berada," katanya.

Salah satu muridnya, Wawan (12), mengaku kini ia punya cita-cita yang tinggi. "Saya ingin jadi dokter agar bisa membantu orang sakit di desa ini," ujarnya malu-malu.

Kisah Lestari adalah bukti bahwa dengan tekad dan kepedulian, perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. “Saya percaya pendidikan adalah kunci untuk membuka masa depan yang lebih baik bagi mereka,” tutup Lestari.

(Syahna Aqila Az Zahra)


Pemerintah Tetapkan Target Zero ODOL 2027: AHY Tegaskan Komitmen Lindungi Pengemudi dan Pengguna Jalan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kebijakan Zero ODOL akan berlaku efektif pada 1 Januari 2027. Dalam rapat di Kantor Kemenko IPK, Jakarta (6/10/2025), AHY menyebut langkah ini penting untuk menekan kecelakaan dan memperkuat logistik nasional. Pemerintah menyiapkan sembilan rencana aksi, fokus pada integrasi data elektronik, insentif usaha, kajian ekonomi, dan perlindungan pengemudi.

06 Oktober 2025 22:55 | terkini

Ekspor Udang dan Rempah Indonesia Terancam: AS Terapkan Aturan Ketat karena Isu Radioaktif

Pemerintah Amerika Serikat melalui Food and Drug Administration (FDA) memperketat aturan impor terhadap udang dan rempah asal Indonesia setelah ditemukannya dugaan kontaminasi radioaktif pada beberapa sampel produk ekspor. Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan eksportir dan petani di daerah penghasil utama seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Kasus ini tidak hanya berdampak pada nilai ekspor, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang standar pengawasan pangan di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan BPOM kini tengah berkoordinasi dengan otoritas AS untuk menelusuri dan memastikan kebenaran temuan tersebut.

06 Oktober 2025 18:45 | terkini

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah, Evakuasi Terus Dilakukan

Musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo mengguncang masyarakat. Proses evakuasi terus berlangsung di tengah duka mendalam, sementara jumlah korban tewas terus bertambah seiring ditemukannya jasad baru di antara puing bangunan.

06 Oktober 2025 12:05 | terkini