
TERKINI Perjuangan di Tengah Hutan: Sekolah Gratis untuk Anak Pedalaman Kalimantan
Kalimantan Tengah – Di sudut terpencil Kalimantan Tengah, terdapat sebuah bangunan sederhana yang menjadi mercusuar harapan bagi anak-anak pedalaman. Bangunan itu adalah sekolah gratis yang didirikan oleh Lestari Widjaya (39), seorang mantan pegawai bank yang memilih meninggalkan kenyamanan kota untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak di wilayah yang sulit dijangkau.
"Ketika pertama kali datang ke sini pada 2016, saya melihat anak-anak yang tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah. Mereka lebih akrab dengan parang daripada buku," ujar Lestari sambil tersenyum.
Berbekal tabungan pribadinya, Lestari membangun sekolah kecil dari kayu yang kini dikenal sebagai "Sekolah Pelita Rimba." Di sana, ia mengajar membaca, menulis, dan berhitung kepada sekitar 30 anak dari berbagai usia. Meski fasilitas minim dan medan sulit, semangat Lestari tidak pernah surut.
Setiap hari, ia harus menyeberangi sungai menggunakan perahu kayu dan berjalan kaki sejauh 5 kilometer untuk mencapai sekolah. "Medannya memang berat, tapi senyum anak-anak di sini membuat semua lelah hilang," ungkapnya.
Selain memberikan pendidikan formal, Lestari juga mengajarkan keterampilan hidup seperti bercocok tanam dan membuat kerajinan dari bahan alami. Tujuannya adalah membekali anak-anak agar mereka bisa mandiri di masa depan.
Kini, usaha Lestari telah menarik perhatian berbagai pihak. Beberapa organisasi non-profit mulai memberikan dukungan berupa buku, seragam, dan alat tulis. Namun, Lestari menegaskan bahwa perjuangan masih panjang. "Saya berharap pemerintah juga memberikan perhatian lebih kepada daerah seperti ini. Pendidikan adalah hak setiap anak, di mana pun mereka berada," katanya.
Salah satu muridnya, Wawan (12), mengaku kini ia punya cita-cita yang tinggi. "Saya ingin jadi dokter agar bisa membantu orang sakit di desa ini," ujarnya malu-malu.
Kisah Lestari adalah bukti bahwa dengan tekad dan kepedulian, perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. “Saya percaya pendidikan adalah kunci untuk membuka masa depan yang lebih baik bagi mereka,” tutup Lestari.
(Syahna Aqila Az Zahra)