
TERKINI Banjir Rendam 10 Kecamatan di Bekasi, Ribuan Warga Mengungsi
Bekasi, Jawa Barat – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi sejak Kamis malam (16/1) menyebabkan banjir meluas hingga merendam 10 kecamatan pada Jumat pagi (17/1). Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi, ketinggian air bervariasi antara 50 hingga 150 cm, memaksa lebih dari 3.000 warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Kecamatan yang terdampak parah antara lain Jatiasih, Babelan, Tambun Utara, dan Cikarang Selatan. Banyak rumah terendam, sementara fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas mengalami kerusakan akibat banjir.
"Kami terus berupaya mengevakuasi warga menggunakan perahu karet, terutama di wilayah yang sulit dijangkau kendaraan. Fokus kami adalah memastikan keselamatan masyarakat," ujar Kepala BPBD Bekasi, Syaiful Anwar.
Hingga saat ini, BPBD telah mendirikan 15 posko pengungsian yang dilengkapi dengan dapur umum, logistik, dan layanan kesehatan. Namun, warga mengeluhkan keterbatasan fasilitas, terutama di pengungsian yang padat.
"Air masuk ke rumah kami sejak pukul 3 pagi. Kami terpaksa meninggalkan rumah tanpa sempat membawa banyak barang," ujar Ahmad, salah satu warga Jatiasih yang kini mengungsi di posko terdekat.
Sementara itu, pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir untuk wilayah Bekasi. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk memudahkan mobilisasi bantuan dan mempercepat proses penanganan banjir.
"Pemerintah pusat juga telah kami koordinasikan untuk membantu pemenuhan kebutuhan logistik, alat berat, dan tim evakuasi tambahan," kata Rahmat.
BMKG memperingatkan bahwa potensi hujan lebat masih akan terjadi di wilayah Jabodetabek dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diminta untuk tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan banjir.
(Syahna Aqila Az Zahra)