X

TERKINI Bank Indonesia Mengungkapkan Hutang Negara Tidak Sebesar Dulu

17 Januari 2025 12:00 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.COM, (16/1/2025) - JAKARTA, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa utang luar negeri (ULN) Indonesia pada November 2024 mengalami pelambatan pertumbuhan, tercatat sebesar 424,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini mencatatkan kenaikan 5,4 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada Oktober 2024 yang tercatat 7,7 persen (yoy).

"Perlambatan ini disebabkan oleh pelambatan pertumbuhan ULN sektor publik dan penurunan ULN sektor swasta," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, di Jakarta, Kamis.

Ramdan menjelaskan bahwa ULN pemerintah tumbuh lebih rendah. Pada November 2024, posisi ULN pemerintah tercatat sebesar 203,0 miliar dolar AS, dengan kenaikan 5,4 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan 8,6 persen (yoy) pada Oktober 2024.

Peningkatan ULN pemerintah dipengaruhi oleh aliran masuk modal asing ke Surat Berharga Negara (SBN) internasional dan penarikan pinjaman luar negeri yang digunakan untuk mendanai berbagai program dan proyek pemerintah. Sebagai instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemanfaatan ULN diarahkan untuk mendukung belanja prioritas yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

ULN pemerintah terus dikelola secara hati-hati dan akuntabel untuk mendukung sektor-sektor prioritas, seperti kesehatan dan kegiatan sosial (20,9 persen dari total ULN pemerintah), administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (19,4 persen), pendidikan (16,8 persen), konstruksi (13,5 persen), serta jasa keuangan dan asuransi (9,0 persen). "Posisi ULN pemerintah tetap terkendali karena hampir seluruhnya memiliki tenor jangka panjang, dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah," kata Ramdan.

Sementara itu, ULN swasta mengalami penurunan. Pada November 2024, posisi ULN swasta tercatat sebesar 194,6 miliar dolar AS, mengalami kontraksi sebesar 1,6 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi 1,4 persen (yoy) pada Oktober 2024. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kontraksi pada ULN perusahaan non-keuangan (nonfinancial corporations) yang tercatat 1,7 persen (yoy).

Secara sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, serta pertambangan, dengan pangsa mencapai 79,4 persen dari total ULN swasta.

"ULN swasta tetap didominasi oleh utang jangka panjang, dengan pangsa mencapai 76,1 persen dari total ULN swasta," ujar Ramdan.

BI menegaskan bahwa struktur ULN Indonesia tetap sehat, berkat penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tercermin dari rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terkendali sebesar 30,5 persen pada November 2024, dan didominasi oleh ULN jangka panjang yang mencapai 84,7 persen dari total ULN.

Untuk memastikan struktur ULN tetap sehat, BI dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN. Peran ULN akan terus dioptimalkan untuk mendukung pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sembari meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

(Nuha Afifah Rubihalia)


Pemerintah Tetapkan Target Zero ODOL 2027: AHY Tegaskan Komitmen Lindungi Pengemudi dan Pengguna Jalan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kebijakan Zero ODOL akan berlaku efektif pada 1 Januari 2027. Dalam rapat di Kantor Kemenko IPK, Jakarta (6/10/2025), AHY menyebut langkah ini penting untuk menekan kecelakaan dan memperkuat logistik nasional. Pemerintah menyiapkan sembilan rencana aksi, fokus pada integrasi data elektronik, insentif usaha, kajian ekonomi, dan perlindungan pengemudi.

06 Oktober 2025 22:55 | terkini

Ekspor Udang dan Rempah Indonesia Terancam: AS Terapkan Aturan Ketat karena Isu Radioaktif

Pemerintah Amerika Serikat melalui Food and Drug Administration (FDA) memperketat aturan impor terhadap udang dan rempah asal Indonesia setelah ditemukannya dugaan kontaminasi radioaktif pada beberapa sampel produk ekspor. Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan eksportir dan petani di daerah penghasil utama seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Kasus ini tidak hanya berdampak pada nilai ekspor, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang standar pengawasan pangan di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan BPOM kini tengah berkoordinasi dengan otoritas AS untuk menelusuri dan memastikan kebenaran temuan tersebut.

06 Oktober 2025 18:45 | terkini

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah, Evakuasi Terus Dilakukan

Musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo mengguncang masyarakat. Proses evakuasi terus berlangsung di tengah duka mendalam, sementara jumlah korban tewas terus bertambah seiring ditemukannya jasad baru di antara puing bangunan.

06 Oktober 2025 12:05 | terkini