X

TERKINI Zuckerberg Ungkap Tekanan Pemerintah Biden untuk Hapus Konten di Facebook: "Kami Tidak Akan Hapus Humor dan Sindiran"

17 Januari 2025 11:48 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Rabu(15/1/2024) - Jakarta, CEO Meta, Mark Zuckerberg, baru-baru ini berbicara blak-blakan mengenai tekanan yang diterima Facebook dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, untuk menghapus sejumlah postingan di platform media sosial tersebut.

Dalam sebuah wawancara di podcast Joe Rogan Experience, Zuckerberg mengungkapkan bahwa pejabat pemerintahan Biden tidak segan-segan menelepon tim Facebook dan meneriaki mereka untuk menghapus konten tertentu.

Zuckerberg menyatakan bahwa tekanan tersebut mencapai titik di mana tim Facebook merasa tidak adil untuk menghapus konten yang dianggap benar. "Pada dasarnya, orang-orang dari pemerintahan Biden ini akan menelpon tim kami dan, seperti, meneriaki mereka dan mengumpat," kata Zuckerberg dalam wawancara yang berlangsung pada Jumat (10/1), mengutip laporan NBC. "Kami merasa, 'Tidak, kami tidak akan, kami tidak akan menghapus hal-hal yang benar. Itu konyol,'" lanjutnya.

Sebelumnya, dalam sebuah surat kepada Rep. Jim Jordan, ketua Komite Kehakiman DPR dari Partai Republik, Zuckerberg mengungkapkan bahwa pemerintah Biden telah "berulang kali menekan" Facebook untuk menghapus konten yang berhubungan dengan Covid-19, termasuk humor dan satir.

Zuckerberg menambahkan bahwa meskipun ada tekanan dari pemerintah, Facebook terkadang menghapus konten tersebut, namun menyatakan bahwa keputusan tersebut mungkin akan berbeda jika diambil kembali dengan informasi yang lebih lengkap. "Kami membuat beberapa pilihan yang, dengan melihat ke belakang dan informasi baru, tidak akan kami lakukan hari ini," ujarnya.

Salah satu contoh yang diungkapkan oleh Zuckerberg adalah mengenai meme yang menampilkan aktor Leonardo DiCaprio yang menunjuk ke layar TV yang mengiklankan gugatan class action untuk orang-orang yang telah menggunakan vaksin Covid-19. Meme tersebut diminta untuk dihapus oleh pemerintah, namun Zuckerberg menegaskan bahwa Facebook tidak akan menghapus konten yang bersifat humor atau sindiran. "Kami berkata, 'Tidak, kami tidak akan, kami tidak akan menghapus humor dan sindiran. Kami tidak akan menghapus hal-hal yang memang benar,'" tegasnya.

Pernyataan Zuckerberg ini menunjukkan ketegangan antara perusahaan teknologi besar dan pemerintah dalam hal pengelolaan informasi yang beredar di platform media sosial, terutama yang berkaitan dengan isu-isu sensitif seperti pandemi Covid-19. Gedung Putih sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait komentar Zuckerberg, namun sebelumnya mereka menyatakan bahwa dalam menghadapi pandemi, pemerintah mendorong tindakan yang bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan keselamatan publik.

Kisruh antara pemerintah dan perusahaan teknologi mengenai pengelolaan konten di media sosial terus berlanjut, dengan masing-masing pihak memiliki pandangan berbeda terkait peran mereka dalam membatasi atau membebaskan penyebaran informasi.

 

(Andika Putri Septianingrum)


Pemerintah Tetapkan Target Zero ODOL 2027: AHY Tegaskan Komitmen Lindungi Pengemudi dan Pengguna Jalan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kebijakan Zero ODOL akan berlaku efektif pada 1 Januari 2027. Dalam rapat di Kantor Kemenko IPK, Jakarta (6/10/2025), AHY menyebut langkah ini penting untuk menekan kecelakaan dan memperkuat logistik nasional. Pemerintah menyiapkan sembilan rencana aksi, fokus pada integrasi data elektronik, insentif usaha, kajian ekonomi, dan perlindungan pengemudi.

06 Oktober 2025 22:55 | terkini

Ekspor Udang dan Rempah Indonesia Terancam: AS Terapkan Aturan Ketat karena Isu Radioaktif

Pemerintah Amerika Serikat melalui Food and Drug Administration (FDA) memperketat aturan impor terhadap udang dan rempah asal Indonesia setelah ditemukannya dugaan kontaminasi radioaktif pada beberapa sampel produk ekspor. Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan eksportir dan petani di daerah penghasil utama seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Kasus ini tidak hanya berdampak pada nilai ekspor, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang standar pengawasan pangan di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan BPOM kini tengah berkoordinasi dengan otoritas AS untuk menelusuri dan memastikan kebenaran temuan tersebut.

06 Oktober 2025 18:45 | terkini

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah, Evakuasi Terus Dilakukan

Musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo mengguncang masyarakat. Proses evakuasi terus berlangsung di tengah duka mendalam, sementara jumlah korban tewas terus bertambah seiring ditemukannya jasad baru di antara puing bangunan.

06 Oktober 2025 12:05 | terkini