X

TERKINI Usai Amankan 33 PSK, Kantor Satpol PP Denpasar Diserang Massa OTK, 5 Petugas Luka

27 November 2023 11:49 | Oleh TB Setyawan



DKYLB.COM (27/11/2023) –  Kantor Satpol PP Denpasar, Bali, diserang oleh 25 orang tak dikenal (OTK) yang juga menganiaya petugas setelah menertibkan 33 pekerja seks komersial (PSK).

Pada penyerangan yang terjadi pada Minggu (26/11) dini hari sekitar pukul 04.30 WITA itu sebanyak 5 orang terluka akibat serangan ini.

"Telah terjadi aksi pengerusakan dan penganiayaan terhadap petugas Satpol PP oleh sekelompok orang tidak dikenal di Kantor Satpol PP Kota Denpasar," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dalam siaran persnya.

Dikatakan salah satu anggota Satpol PP Denpasar berinisial IKGA mengalami luka robek di kepala belakang, bibir pecah, mata lebam, dan kini masih dirawat intensif di RSUD Wangaya.

Sedangkan empat petugas Satpol PP berinisial INB, AAMW, IGATY, dan IMW, mengalami luka robek dan memar di wajah.

"Akibat kejadian tersebut tiga orang anggota Satpol PP mengalami luka cukup parah dan dirawat di RS Wangaya Denpasar," kata Jansen.

Baca Juga: Lansia 78 Tahun di Bekasi Dibunuh Sepupu Gegara Ucap 'Istrimu Sudah Kusetubuhi'

Lebih jauh Jansen menduga penyerangan yang dilakukan puluhan OTK itu dipicu dari penertiban pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi di Jalan Danau Tempe Denpasar pada pukul 23.00 Wita, Sabtu (25/11).

Dari kegiatan penertiban itu, petugas Satpol PP mengamankan 33 PSK untuk didata dan dibina.

Dilansir detikBali, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Denpasar Nyoman Sudarsana mengatakan Satpol PP melakukan penertiban PSK sekitar pukul 00.00 Wita, Sabtu (25/11/2023).

Petugas melakukan penertiban karena mendapatkan laporan dari masyarakat terkait lokasi tersebut.

"Kemudian dilakukan pendalaman oleh intel, ternyata memang meresahkan di sana. Sehingga ditugaskan oleh Pak Kasat (Satpol PP) untuk turun melakukan penertiban," ungkap Sudarsana, Senin (27/11/2023).

Ppetugas kemudian menemukan 33 PSK tidak beridentitas dan langsung dibawa ke kantor Satpol PP.

"Setelah di kantor Satpol PP, tiba-tiba pukul 04.30 Wita datang sekumpulan preman kurang lebih berjumlah 25 OTK," kata Sudarsana.

Sudarsana menyebutkan kejadian tersebut berlangsung selama 30 menit. Pada saat kejadian, puluhan OTK tersebut berteriak-teriak sambil menggoyang-goyangkan pintu gerbang.

Mereka awalnya mengaku sebagai tentara, namun setelah itu mengaku preman. Salah satu OTK mengeluarkan sepucuk pistol dan mengacungkannya ke arah petugas Satpol PP.

Baca Juga: Tabrak Pemotor Hingga 2 Orang Meninggal di Flyover Yos Sudarso, Sopir Mobil Satpol PP Jadi Tersangka

Saat berhasil masuk, puluhan OTK itu menyerang beberapa petugas Satpol PP dengan menggunakan balok kayu dan tangan kosong. Mereka juga merusak mobil dan sepeda motor dinas Satpol PP.

"Mereka teriak-teriak, bilang "buka-buka kalau tidak akan kubunuh kau" sambil menggoyang, menggedor pintu. Akhirnya gagang gembok sampai terlepas dan mereka masuk dan melakukan penyerangan terhadap anggota," terang Sudarsana.

Jansen menyatakan sudah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Kini, polisi sudah mengantongi identitas dan memburu para pelaku penganiayaan dan pengerusakan terhadap para petugas Satpol PP tersebut. (*)