TERKINI Kronologi Kasus Penganiayaan Afifah Riyad
Dikonten : https://youtu.be/D10zD-BhVg8?si=ZorVB5Zw-SloDbsz
DKYLB.com, (Kamis, 02 November 2023) Selebgram Afifah Riyad ramai di bicarakan media sosial usai mengunggah foto wajahnya yang penuh luka dan memar beberapa waktu lalu. Pada 27 Oktober, akun Youtube Anak BuSuzan yang dimiliki oleh Afifah dan adiknya Sylla mengupload podcast yang menceritakan kronologi kejadian penganiayaan yang dialami Afifah yang dilakukan oleh mantan dari suaminya [RN].
Pada awal podcast, sylla selaku adik dan pewawancara bertanya mengenai awal dari kronologi penganiayaan tersebut.
Berawal dari RN yang merupakan mantan dari suami afifah ini sering membuat konten yang menyudutkan dan memflashback momen – momen kedekatannya. Afifah sebagai istri merasa tidak nyaman dengan hal tersebut, ia sempat membalas dengan membuat konten yang memiliki tulisan “jangan ajari aku sabar. Suami aku disindir2 mulu dikontennya sama mantannya”. Pada tanggal 31 mei 2023, dijam 4 sore afifah mengatakan bahwa RN ini mengiriminya DM instagram, yang berisi ajakan bertemu untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tetapi afifah menolak karena dirasa tidak perlu dan tidak akan menyelesaikan masalah juga, akhirnya RN ini mengiriminya nomor telepon agar bisa menyelesaikannya lewat telepon.
Ketika ditelepon pun mantanya suami afifah ini membahas diluar konteks permasalahan, tetapi ia sempat mengakui bahwa konten yang ia buat memang untuk suami afifah da ia juga mengatakan bahwa ia dan suaminya afifah pernah jalan setelah afifah dan suaminya menikah. Ia juga mengatakan bahwa suami afifah ini sangat dekat dengannya, sampai-sampai di suami afifah sering menginap dikosannya. Mendengar hal itu afifah tidak marah ke mantannya suami, tetapi marah ke suaminya dan langsung menanyakan kebenaran hal tersebut. Suaminya dengan tegas menjelaskan bahwa ia tidak pernah berurusan, chatingan, atau jalan bareng dengan mantannya ini.
Lalu ditanggal 7 juni 2023, afifah sempat marah dengan mantannya suami di telepon, mengenai semua yang dikatakannya tidak benar, dan yang dikatakan si RN ini adalah “hati-hati nanti malah jadi bomerang rumah tangga kau”. Menurut pengakuan afifah ia kebingungan kenapa dia mengatakan hal seperti itu, lalu afifah menjawab “bomerang kenapa? Apa karena kamu, suami saya aja jiji sama kamu”. Dan manntannya suami ini menjawab “yaa gapapa yang penting aku mantan yang gak bisa dilupakan sama dia”. Pelaku sempat memberitahu afifah tempat ia dan suami afifah dulu pernah memesan kamar sebelum menikah dengan alasan ingin memberi tahu afifah kelakuan suaminya sebelum menikah.
20 juli 2023, RN ini mengajak afifah bertemu lewat dm instagramnya, jujur afifah sudah marah, tetapi karena si pelaku ini berbicada dalam bahasa yang sopan dan mengaku ingin menyelesaikan masalah, akhirnya disetujui oleh afifah. Mereka membuat janji jam 6 sore, direstoran daerah jakarta timur, saat itu afifah dan suaminya sampai duluan di lokasi. Ga lama pelaku datang bersama temannya, saat datang pun ia tidak langsung duduk melainkan melihat sinis afifah dari atas sampai bawah lalu baru duduk.
Menurut pengakuan afifah pembicaraan langsung merujuk ke inti permasalahan, akan tetapi si pelaku membawa printan bukti percakapan chat antara ia dan afifah, dimana isi percakapan tersebut dilakukan saat afifah sedang dalam keadaan emosi dan si pelaku menjawabnya dengan baik atau sopan. Afifah mengatakan disaat itu ia tidak diizinkan untuk ngomong atau menjelaskan, sampai akhirnya karena sama-sama tidak mau mengalah untuk memberi kesempatan berbicara, si pelaku mencondongkan badan dan wajahnya ke arah afifah yang dimana saat itu ia duduk di bagian pojok. Karena kaget afifah mengatakan reflek menjauhkan wajah pelaku dari dirinya.
Lalu secara tiba-tiba si pelaku menyerang afifah dengan menjenggut atau menarik rambutnya hingga tesungkur kelantai dan juga mencakari wajahnya. Afifah mengaku ia sempat melakukan perlawanan dengan menahan tubuhnya supaya tidak tersungkur ke lantai restoran tersebut, hal ini yang menciptakan lututnya mengalami lebam-lebam. Disaat tersungkur itu afifah merasa semua gelap dan beberapa area tubuhnya sakit, termasuk area luka jaitan sesarnya. Afifah juga mengatakan bahwa luka jaitan sesarnya ditendang – tendang secara membabi buta oleh si pelaku. Afifah sempat mengigit kaki sebelah kanan si pelaku, supaya berhenti. Akantetapi si pelaku malah semakin parah melakukan kekerasannya. Afifah juga sempat melakukan perlawanan dengan menarik atau menjenggut rambut si pelaku sambil berkata untuk berhenti, akhirnya si pelaku berhenti karena dipisahkan juga oleh karyawan restoran dan afifah dijaga oleh suaminya.
Setelah kejadian tersebut afifah dan suaminya mau melaporkan atas kejadian penganiayaan tersebut ke kepolisian terdekat, karena saat melihat wajahnya afifa terkejud karena sebagian mukanya berdarah, hidungnya mengeluarkan darah, giginya juga mengeluarkan darah dan badannya pun lebam-lebam. Disaat turun afifah, suaminya dan karyawan restoran disirami air saat melewati pelaku. Di polsek, afifah dan suaminya meminta surat visum. Afifah menelpon keluarganya untuk menceritakan kejadian tersebut. Tidak lama dari itu pelaku juga datang bersama temannya untuk melaporkan luka yang ia daopatkan (kaki yang digigit afifa sebagai bentuk perlawanan). Pelaku juga melaporkan bahwa sanya afifah lebih dulu mlakukan kekerasan (menonjok) terhadap dirinya.
Setelah visum afifah dinyatakan mendapat 17 cakaran di wajahnya. Kejadian ini juga mempengaruhi kadar asi afifah yang tadinya banyak mencapai 1.3 liter, setelah kejadian hanya mencapai 230ml. Dan untuk mengembalikannya memerlukan waktu selama 3 minggu.
Nama : Mariska Dwi Anggitasari
NPM : 7022210343
Mata Kuliah : Pengantar Jurnalistik Kelas G
Tanggal : 02 November 2023 (UTS)
Judul : Kronologi Kasus Penganiayaan Afifah Riyad