
TERKINI Polisi Bakal Usut Tuntas Kasus Penembakan di Bekasi
DKYLB.COM (2/11/2023) – Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menyebutkan bakal tindak dan usut tuntas kasus penembakan di Medan Satria, Kota Bekasi, yang menewaskan pria inisial GR (44).
Dia menyebutkan tidak ada tempat untuk premanisme, apalagi aksi diduga dipicu konflik antar kelompok tersebut sudah meresahkan masyarakat.
"Tidak ada kelompok-kelompok tertentu yang bergerak di atas hukum. Kami akan tindak tegas. Tidak ada tempat buat preman," ujar Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Baca Juga: Doclang Mantarena, Makanan Khas Kota Bogor yang Wajib Dicoba
Saat ini polisi telah menangkap empat pelaku penembakan. Tak sampai disitu, pihak kepolisian akan memburu para pelaku lain yang masih dalam pencarian.
"Kami harapkan (pelaku lain) menyerahkan diri atau kami kejar dan tindak tegas. Karena, biar bagaimanapun aksi main hakim sendiri atau eigen richting tidak diperbolehkan," imbuhnya.
Sebelumnya, tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengusut kasus tewasnya seorang pria berinisial GR (44) yang tertembak di kawasan Medan Satria, Bekasi.
Baca Juga: 497 Bangunan Rusak Akibat Cuaca Ekstrim, Bupati Bogor Minta Jajaran Perkuat Mitigasi Bencana
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengatakan pihak kepolisian telah mengamankan empat orang pelaku penembakan.
“Yang ditangkap ada empat orang inisial FO alias FU, EU, MW, PM alias O,” ujar Titus kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Lebih lanjut Titus menambahkan, para pelaku ditangkap di lokasi berbeda. Di antaranya di daerah Bogor, Indramayu, dan Tangerang Selatan.
Baca Juga: Ketidakpastian Masa Depan Sergio Perez di Dunia Formula One, Perpanjangan Kontrak atau Digantikan?
Menurut Titus, kasus penembakan diduga dilatarbelakangi permasalahan antara dua kelompok Nus Kei dan John Kei. Namun, hal tersebut masih didalami lebih lanjut.
“Permasalahan antara dua kelompok yakni Nus kei dan John Kei. Permasalahan masih didalami karena ini kejadian berulang seperti di Cengkareng pada 2020 lalu. Sedang kami dalami permasalahannya agar kejadian tak berulang kembali,” tukasnya,” kata Titus. (*)