X

TERKINI The Dual Threat: Global Food and Water Crises Demand Immediate Action

17 Oktober 2023 07:11 | Oleh Tim DKYLB 01

Written by: Fadli Zon

Chair of the National Leadership Board of the Indonesian Farmers Association (HKTI), Chairperson of the Committee for Inter-Parliamentary Cooperation, Indonesian House of Representatives (DPR RI)

Baca Juga: Hari Pangan Sedunia, Fadli Zon: Harus Ada Kebijakan Strategis Jangka Panjang

DKYLB.com, Tuesday (17/10/2023) - On World Food Day, 16th October 2023, we raise an alarm and urge global unity in addressing the imminent threats tied to our most vital resources: food and water.

This year’s theme, emphasizing the imperativeness of adept water management amidst looming water crises, underscores water's pivotal role in both human sustenance and food production sustainability.

The clean water crisis is no longer a distant threat but an impending reality. It looms not just over Indonesia, but also globally.

The United Nations forewarns of a pervasive water crisis by 2025, shaped by climate change, burgeoning population growth, and human actions.

While climate change was once dismissed as abstract, current water scarcities provide a stark reminder of its tangible impacts.

By 2030, global freshwater demand is projected to skyrocket by 40%.

It's paramount we respond urgently, championing increased awareness and proactive measures for water security.

On this year’s commemoration of the World Food Day, we have two crucial issues that we need to address: food and water security.

It goes to show that food and water issues are like two sides of a coin.

They are unmistakably intertwined, and cannot be separated.

Indonesia is set to spearhead a global conversation, hosting the 10th World Water Forum in May 2024, themed "Water for Shared Prosperity."

The global community is increasingly acknowledging the centrality of water.

This acknowledgment, infused with urgency and world leaders' recognition, has catalyzed the enshrinement of water and sanitation as a distinct goal, SDG's Goal 6.

Furthermore, the UN High-Level Political Forum on Sustainable Development in 2023 subjected this goal to an exhaustive review, reaffirming its significance.

Baca Juga: Maklumat Juanda 2023 Ratusan Tokoh Ungkap Keprihatinan karena Reformasi Hancur Dampak MK Usung Dinasti Jokowi

In a recent dialogue with the President of the World Water Council, I accentuated the pivotal roles of institutions like the Indonesian House of Representatives and civil societies, including the Indonesian Farmers Association (HKTI), in shaping the discourse at the upcoming Water Forum.

These converging events highlight the pressing nature of food and water challenges. Governments must craft policies underpinned by knowledge, innovation, and collaboration. There's an immediate necessity to capacitate farmers with the wisdom of sustainable water utilization and management.

Compounding our concerns is the climatic unpredictability of El Nino, which intensifies dry seasons, posing additional threats to our food security.

Historically, El Nino has been linked to a decline in our rice production by 1 to 5 million tons from 1990-2020.

Recent data from Statistics Indonesia (BPS) portrays a grim picture, with rice production in February and March 2023 reported at 2.8 million tons and 5 million tons, falling short of the projected 3.6 million tons and 5 million tons, respectively—a decline attributed largely to El Nino.

This climate-induced reduction in food production is not an isolated Indonesian concern.

Global repercussions have prompted several traditional rice-exporting nations to restrict or halt exports, exacerbating challenges for countries, like ours, reliant on imports.

Disturbances in the global rice market, especially with India's recent export restrictions, underscore this.

India's stature as an affordable white rice supplier has intensified concerns over potential surges in rice prices in regions dependent on imports.

Short-term fixes are inadequate. A comprehensive, long-term strategy is non-negotiable to address the intertwined challenges of food and water.

Absent such vision, we stand at the precipice of simultaneous food and water crises.


Media Sosial Dongkrak Penjualan V.Speedshop, UMKM Lokal Ini Raup Pelanggan hingga Luar Pulau

Artikel ini mengangkat kisah inspiratif Upi, pemilik V.Speedshop, yang sukses memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya di bidang penjualan baut titanium motor. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, Upi mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar pulau. Dengan strategi konten sederhana menampilkan detail produk, video pemasangan, dan interaksi aktif dengan pengikut penjualannya meningkat pesat. Media sosial menjadi “etalase utama” bagi usahanya, menggantikan promosi konvensional yang kini kurang efektif. Kesuksesan ini juga berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi masyarakat sekitar. Upi berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital.

11 November 2025 22:30 | dunia-kerja

Pak Budi, Penjual Siomay yang Setia di Depan Halte Universitas Pancasila

Di tengah padatnya aktivitas mahasiswa dan arus kendaraan di depan Halte Universitas Pancasila, ada satu sosok yang hampir selalu hadir setiap hari. Sebuah gerobak sederhana dengan uap panas yang mengepul dan aroma gurih ikan tenggiri yang menggoda menandai keberadaannya. Sosok itu adalah Pak Budi, penjual siomay yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia berdagang di lokasi yang sama.

11 November 2025 21:13 | daerah

Perdagangan Vape Longgar, Pengawasan Pemerintah Dipertanyakan

Di wilayah Cileungsi, tepatnya sepanjang Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, penjualan rokok elektrik atau vape kian marak tanpa kendali. Observasi lapangan mengungkap kios-kios yang menawarkan perangkat vape dan cairan nikotin ilegal, tanpa izin edar maupun label kesehatan resmi. Mayoritas konsumen adalah remaja usia belasan, dengan transaksi yang sibuk dari subuh hingga malam, dikelilingi aroma buah sintetis dan keramaian anak muda. Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perdagangan setempat, Aditya Firmansyah, mengakui pengawasan lemah karena petugas terbatas dan razia jarang, sehingga sanksi tak menakutkan. Pedagang bernama Harlan mengatakan vape jadi barang laris, meski cairannya tak berlabel BPOM. Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dr. Lestari Nirmala, menyoroti bahaya kecanduan nikotin pada generasi muda akibat strategi pemasaran yang memikat. Situasi ini mendesak pemerintah untuk intensifkan razia, wajibkan kepatuhan pedagang, dan galakkan edukasi publik guna cegah lonjakan masalah kesehatan di masa depan.

11 November 2025 18:24 | kesehatan

“Pedagang Kaki Lima Kentang, Cimol, dan Jamur Crispy Jadi Incaran Mahasiswa di Sore Hari

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas reportase lapangan untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik ini dengan baik. Melalui tugas ini, saya berkesempatan melakukan liputan langsung di lapangan dan menulis berita bertema Travel & Kuliner dengan fokus pada pedagang kaki lima yang menjual kentang, cimol, dan jamur crispy di area Kampus Universitas Pancasila. Liputan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses kerja jurnalistik, mulai dari observasi, wawancara, hingga penyusunan berita sesuai kaidah 5W+1H. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Dr. Gede Moenanto Soekowati, S.I.Kom., M.I.Kom., serta kepada para narasumber, yaitu Bapak Ari dan Adhan, yang telah memberikan waktu dan informasi untuk kelengkapan liputan ini.

11 November 2025 16:50 | terkini