X

TERKINI Maklumat Juanda 2023 Ratusan Tokoh Ungkap Keprihatinan karena Reformasi Hancur Dampak MK Usung Dinasti Jokowi

16 Oktober 2023 20:22 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Senin (16/10/2023) - Ratusan tokoh berkumpul dan menerbitkan Maklumat Juanda, Senin.

Mereka mengecam putusan Mahkamah Konstitusi yang dijuluki hanya Mahkamah Keluarga (MK) Jokowi.

Baca Juga: Penumpang KA Tawang yang Merangkap Pencuri Laptop dan iPad Berhasil Ditangkap dan Diduga Merupakan Sindikat

Reformasi kembali ke titik nol. Mundurnya Reformasi ditandai dengan merosotnya demokrasi dan diperburuk oleh fenomena politik dinasti.

Reformasi dan Demokrasi yang kita tegakkan bersama dalam 25 tahun terakhir, dikhianati.

Kedaulatan rakyat disingkirkan.

Ruang publik dipersempit, oposisi menjelma aliansi kolusif, lembaga anti-korupsi dilemahkan, dan kekuatan eksekutif ditebalkan.

Yang menentukan nasib kita: kekuasaan pemimpin nasional dan para majikan partai.

Penguasa menyalahgunakan demokrasi melalui peraturan perundang-undangan, mulai dari Revisi UU KPK, KUHP, hingga UU Cipta Kerja.

Konflik kepentingan pejabat kabinet sangat kuat.

Prosedur demokrasi disalahgunakan untuk memfasilitasi oligarki yang lama mengakar di era rezim Soeharto.

Penyelesaian pelanggaran HAM berat berhenti di ranah non-yudisial, instan, dan terhalang oleh kompromi politik jangka pendek.

Baca Juga: Dhuar Trah Joko Widodo Tetap Jadi Wali Kota dan Ketum PSI Usai Gugatan Mereka Terjungkal di Mahkamah Keluarga

Politik dinasti terasa kental ketika Presiden menyalahgunakan kekuasaan yang sedang dipegangnya untuk mengistimewakan keluarga sendiri.

Anak-anaknya yang minim pengalaman dan prestasi politik menikmati jabatan publik maupun fasilitas bisnis yang tak mungkin didapat tanpa status anak Kepala Negara/Presiden yang berkuasa.

Presiden pun terus bermanuver untuk menentukan proses Pemilu 2024 dengan menggandeng kubu politik yang menjamin masa depan sendiri dan dinasti keluarga.

Rasa keadilan diinjak-injak. Masa depan bangsa dijadikan permainan kotor.

Kami memergoki perilaku politik yang nista dari penguasa dan kalangan atas ini.

Ukuran moral, tentang yang adil dan tidak adil, yang patut dan tidak patut telah hilang.

Perilaku yang nista itu adalah kolusi dan nepotisme yang dirobohkan oleh gerakan reformasi, seperempat abad lalu.

Itu sebabnya di sini kami, sejumlah warga negara dari pelbagai kalangan, bersuara. Indonesia memerlukan politik yang diabdikan untuk kedaulatan rakyat.

Kami mendesak para pemimpin bangsa, terutama Kepala Negara, Presiden Jokowi, agar memberi teladan, dan bukan memberi contoh buruk memperpanjang kebiasaan membangun kekuasaan bagi keluarga.

Dibacakan di Jalan Juanda, Jakarta

Hari ini, Senin, 15 Oktober 2023

(Guru besar, dosen, agamawan, budayawan, mantan duta besar, mantan komisioner pemberantasan korupsi, atlet nasional, pengacara, wartawan; tokoh-tokoh pendidikan, hak azasi manusia, lingkungan hidup; produser, seniman dan pegiat literasi, sastra, teater, seni rupa dan film; tokoh-tokoh relawan Jokowi):

1. A’ak Abdullah Al-Kudus
2. Abdul Choliq W
3. Adinda Silvia
4. Adrianus Suyadi
5. Agnes Sri Poerbasari
6. Agung Hujatnikajennong
7. Agung Wibowo
8. Agus Noor
9. Ahmad Majidun
10. Ali Goik
11. Alif Iman Nurlambang
12. Alifatul Arifiati
13. Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid
14. Ambar Absari
15. Amin Santoso
16. Ammarsyah Purba
17. Amy Rahayu
18. Anak Agung Gede Ariawan
19. Andi Achdian
20. Andreas Harsono
21. Angelique Maria Cuaca
22. Ani Rahardjo
23. Anita Lie
24. Ari Nurcahyo
25. Arief Surowidjojo
26. Avanti Fontanau
27. Avianti Armand
28. Ayu Utami
29. Bambang Joedopramono
30. Banu Subagyo
31. Barly Halim
32. Beka Ulung Hapsara
33. Betti Alisjahbana
34. Bona Beding
35. Bonar Tigor Naipospos
36. Budi Frensidy
37. Butet Kartaredjasa
38. Cary Greant
39. Chrisman Hadi
40. Chumedi Yusuf
41. Daldiyono Hardjodisastro
42. Damaria Pakpahan
43. Danang Widoyoko
44. Daniel Sugama Stephanus
45. Denny Siregar
46. Diah Ambarwati
47. Dian Kartika Sari
48. Dimas S. Ranadireksa
49. Donny Danardono
50. Donny Gahral Adian
51. Eileen Rahman
52. Eko Cahyono
53. Eko Kuntadhi
54. Eko Teguh Paripurno
55. Elianu Hia
56. Ellen Pitoi
57. Ellya Soraya
58. Encik Sri Khrisna
59. Endang Yuliastuti Juwardi
60. Endo Suanda
61. Erika Widyaningsih
62. Erry Riyana Hardjapamekas
63. Erwin Moeslimin Singajuru
64. Eti Budiyanti
65. F. Budi Hardiman
66. Faisal Basri
67. Farida Mahri
68. Feby Indirani
69. Fuad Rinaldi
70. Gatot Ario Bimo
71. Goenawan Mohamad
72. Guski Suarsana
73. Hadi Rachman
74. Halim H.D.
75. Hariadi Kartodihardjo
76. Haris Jauhari
77. Helmy Fauzi
78. Hemasari Dharmabumi
79. Hendardi
80. Henny Supolo
81. Heru Hendratmoko
82. Ifdhal Kasim
83. Ika Ardina
84. Ike Noorhayati
85. Ikrar Nusa Bhakti
86. Islah Bahrawi
87. Ismid Hadad
88. Ita Fatia Nadia
89. Iva Hasanah
90. Iwan Piliang
91. Jilal Mardhani
92. Jimmy Sormin
93. John Muhammad
94. Joko Anwar
95. Jonatan Lassa
96. Jove Manukoa
97. Judhi Kristantini
98. Jumaldi Alfi
99. Justina Rostiawati
100. K.H. Nurul Huda Haem
101. Karlina Supelli
102. Koespramanto
103. Kunthi Dyah Wardani
104. Laksmi Pamuntjak
105. Lelyana Santosa
106. Leo Mali
107. Leonard Simanjuntak
108. Leopold Sudaryono
109. Levania Santoso
110. Lourda Hutagalung Budidharma
111. M. Luthfi Rahman
112. Made Supriatma
113. Manneke Budiman
114. Mardiyah Chamim
115. Maria Anik T.W.
116. Maria Hartiningsih
117. Marlin Dinamikanto
118. Martin L. Sinaga
119. Mas Achmad Daniri
120. Mas Achmad Santosa
121. Masturido
122. Mayling Oey-Gardiner
123. Melani Budianta
124. Monica Tanuhandaru
125. Multamia Lauder
126. Mulyawan Karim
127. Musdah Mulia
128. Natalia Soebagjo
129. Nazaruddin Ibrahim
130. Neng Dara Affiah
131. Nia Sjarifudin
132. Niniek L. Karim
133. Nong Darol Mahmada
134. Nugroho Dewanto
135. Nugroho F. Yudho
136. Nukila Amal
137. Nusantio Setiadi
138. Okki Satrio
139. Omi Komaria Madjid
140. Ong Harry Wahyu
141. Otto Adi Yulianto
142. Palti H. Panjaitan
143. Panda Nababan
144. Petrus Hariyanto
145. Petrus Selestinus
146. Pia Alamudi
147. Pietra Widiadi
148. Puri T.A.
149. Radian Jadi
150. Rambun Tjajo
151. Ratna Saptari
152. Ray Rangkuti
153. Restu Pratiwi
154. Rimbo Bawono
155. Ririn Hayudiani
156. Ririn Sefsani
157. Riris K. Toha Sarumpaet
158. Robi Maulana
159. Ronald Mulia Sitorus
160. Roostien Ilyas
161. Rosiana Tendean
162. Roso Suroso
163. Roy Situmorang
164. RTS Masli
165. Rudi S. Kamri
166. Rudy Koesno
167. S. Indro Tjahjono
168. S. Malela Mahargasari
169. Saeful Tavip
170. Saiful Huda Shodiq
171. Saiful Mujani
172. Sandra Hamid
173. Sandra Sahelangi
174. Sandrayati Moniaga
175. Sangriyadi Setio
176. Sapto Raharjanto
177. Saut Sirait
178. Sicillia Leiwakabessy
179. Sita Supomo
180. St. Sunardi
181. Sulistiyani
182. Sulistyowati Irianto
183. Sutarmo Setiadji
184. Suwarno Wisetrotomo
185. Suzie Sudarman
186. Teddy Wibisana
187. Telly Nathalia
188. Thomas Sunaryo
189. Todung Mulya Lubis
190. Tohjaya Tono
191. Tonny Loho
192. Tosca Santoso
193. Tri Agus Susanto Siswowiharjo
194. Trisno Sutanto
195. Triyanto Triwikromo
196. Tumpak Sitorus
197. Ulil Abshar Abdalla
198. Ulreikhe Lanes
199. Usman Hamid
200. Victorawan Sophiaan
201. Wahyu Dhyatmika
202. Wahyudin
203. Wanda Hamidah
204. Warih Wisatsana
205. Whani Darmawan
206. Wicaksono Adi
207. Widiya Hastuti
208. Wieda Dewi Widyawati
209. Wieke Dwiharti
210. Windhu Purnomo
211. Yanuar Nugroho
212. Yopie Hidayat
213. Yuska Harimurti
214. Yustina Rostiawati
215. Zumrotin K. Soesilo

Narahubung: Alif Iman Nurlambang (081299078234)


Media Sosial Dongkrak Penjualan V.Speedshop, UMKM Lokal Ini Raup Pelanggan hingga Luar Pulau

Artikel ini mengangkat kisah inspiratif Upi, pemilik V.Speedshop, yang sukses memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya di bidang penjualan baut titanium motor. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, Upi mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar pulau. Dengan strategi konten sederhana menampilkan detail produk, video pemasangan, dan interaksi aktif dengan pengikut penjualannya meningkat pesat. Media sosial menjadi “etalase utama” bagi usahanya, menggantikan promosi konvensional yang kini kurang efektif. Kesuksesan ini juga berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi masyarakat sekitar. Upi berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital.

11 November 2025 22:30 | dunia-kerja

Pak Budi, Penjual Siomay yang Setia di Depan Halte Universitas Pancasila

Di tengah padatnya aktivitas mahasiswa dan arus kendaraan di depan Halte Universitas Pancasila, ada satu sosok yang hampir selalu hadir setiap hari. Sebuah gerobak sederhana dengan uap panas yang mengepul dan aroma gurih ikan tenggiri yang menggoda menandai keberadaannya. Sosok itu adalah Pak Budi, penjual siomay yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia berdagang di lokasi yang sama.

11 November 2025 21:13 | daerah

Perdagangan Vape Longgar, Pengawasan Pemerintah Dipertanyakan

Di wilayah Cileungsi, tepatnya sepanjang Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, penjualan rokok elektrik atau vape kian marak tanpa kendali. Observasi lapangan mengungkap kios-kios yang menawarkan perangkat vape dan cairan nikotin ilegal, tanpa izin edar maupun label kesehatan resmi. Mayoritas konsumen adalah remaja usia belasan, dengan transaksi yang sibuk dari subuh hingga malam, dikelilingi aroma buah sintetis dan keramaian anak muda. Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perdagangan setempat, Aditya Firmansyah, mengakui pengawasan lemah karena petugas terbatas dan razia jarang, sehingga sanksi tak menakutkan. Pedagang bernama Harlan mengatakan vape jadi barang laris, meski cairannya tak berlabel BPOM. Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dr. Lestari Nirmala, menyoroti bahaya kecanduan nikotin pada generasi muda akibat strategi pemasaran yang memikat. Situasi ini mendesak pemerintah untuk intensifkan razia, wajibkan kepatuhan pedagang, dan galakkan edukasi publik guna cegah lonjakan masalah kesehatan di masa depan.

11 November 2025 18:24 | kesehatan

“Pedagang Kaki Lima Kentang, Cimol, dan Jamur Crispy Jadi Incaran Mahasiswa di Sore Hari

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas reportase lapangan untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik ini dengan baik. Melalui tugas ini, saya berkesempatan melakukan liputan langsung di lapangan dan menulis berita bertema Travel & Kuliner dengan fokus pada pedagang kaki lima yang menjual kentang, cimol, dan jamur crispy di area Kampus Universitas Pancasila. Liputan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses kerja jurnalistik, mulai dari observasi, wawancara, hingga penyusunan berita sesuai kaidah 5W+1H. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Dr. Gede Moenanto Soekowati, S.I.Kom., M.I.Kom., serta kepada para narasumber, yaitu Bapak Ari dan Adhan, yang telah memberikan waktu dan informasi untuk kelengkapan liputan ini.

11 November 2025 16:50 | terkini