X

TERKINI Ice Cold Mendunia Meski Jessica Kumala Wongso Bergeming dan Menolak Peluang Bebas karena Tolak Opsi Berat

08 Oktober 2023 22:45 | Oleh Gede Moenanto

DKYLB.com, Ahad (8/10/2023) - Meski film dokumenter Ice Cold mendunia, tidak ada tanda-tanda Jessica Kumala Wongso akan menerima keadilan.

Saksi ahli sekaligus saksi mata yang menangani jasad Mirna Wayan Shalihin, dr Djaja Surya Atmaja menjelaskan, dirinya adalah orang yang menangani jasad Mirna.

Baca Juga: Terungkap Fakta bahwa Orang Terdekat yang Membunuh Mirna Mulai Mengemuka Bermuara Asuransi Rp 69 Miliar

Menurut dia, Mirna tidak tewas karena sianida atau menenggak racun mematikan itu.

"Saya harusnya orang pertama yang dihadirkan di persidangan oleh jaksa, tapi tidak," kata dokter forensik yang menangani semua mayat yang masuk ke hospital itu.

Soalnya, dalam penjelasan Djaja terungkap, dirinya membantah semua kesaksian sejumlah orang yang sengaja didatangkan untuk menjerat Jessica Kumala Wongso.

Pakar DNA, yang menyelesaikan studi S3 dan sejumlah bidang lainnya itu, menyatakan, dirinya mengenal betul sianida.

"Dari baunya, juga dari wujud orang yang terkena sianida, saya tahu persis," katanya.

Selain dikenali dari baunya, hal itu juga bisa diketahui dengan menyaksikan kondisi mayat korban yang terkena sianida.

Menurut dia, setiap korban racun sianida kondisinya keluar warna merah di wajahnya.

Sementara kondisi mayat Mirna justru wajahnya membiru.

Setelah itu, Djaja mengecek bau mayat itu, sebelum diformalin.

Mayat itu dipastikan tidak berbau sianida dan memang tidak tewas akibat sianida.

Kondisi itu terjadi dua jam setelah mayat ditangani dokter ahli formalin dan forensik itu.

Selain itu, dia memastikan, tanpa autopsi, maka tidak akan diketahui, Mirna tewas karena sakit atau hal lain.

Mirna diketahui tidak diautopsi.

Sementara itu, pihak penyidik, bahkan Jessica Kumala Wongso dengan jelas menyatakan, dia sama sekali tidak membunuh sahabatnya.

Dia bertemu dengan Mirna dan sahabatnya yang lain untuk melepas kangen.

Bahkan, dia sengaja membelikan semua temannya masing-masing  menerima sebuah hadiah.

Dia sudah menyiapkan semua dalam paper bag tersebut.

Sementara itu, psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel menyatakan, Mirna orang biasa.

Pembunuhan dengan racun sianida adalah luar biasa.

"Sianida hanya bisa didapatkan dengan sangat sulit, tidak bisa dibeli bebas, hanya online dan bisa diketahui pembelian itu," katanya.

Pembunuhan dengan sianida juga hanya dilakukan untuk orang yang penting.

"Orang biasa tidak mungkin, kecuali salah sasaran," katanya.

Selain sejumlah kejanggalan yang terungkap, film dokumenter Netflix memang menyajikan dokumentasi fakta yang menggegerkan di seluruh dunia.

Apalagi, menurut Hotman Paris Hutapea, keputusan hakim hanya berdasarkan pada potensi dan kemungkinan, bukan bukti.

Banyak lagi kejanggalan lainnya yang mengakibatkan masyarakat seluruh Indonesia sangat geram.

Yang jelas, Jessica Kumala Wongso sudah menegaskan tidak menyakiti sahabatnya Mirna apalagi membunuhnya, mengakui perbuatan itu akan membebaskan dia 

Masalahnya, mengapa pemerintah dan yudikatif malah membiarkan kejanggalan terjadi dan tidak segera membebaskan Jessica Kumala Wongso?

Jika saja dia mau mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya, dia bisa bebas, tapi akan menerima hukuman selamanya.

Karena itu, wajar dia menolak opsi grasi karena konsekuensi hukumannya sangat berat.

Sekarang, banjir simpati sudah diterima Jessica kumala Wongso yang humble dan selalu tersenyum itu meski semuanya pada suatu ketika pernah membenci dirinya.

Dia korban trial by the press karena framing jahat sejumlah sumber di lembaga yudikatif, akibatnya dirinya menderita lahir dan batin.

Keadilan seharusnya bisa didapatkan Jessica Kumala Wongso karena tidak bersalah dalam kematian mendadak Mirna, yang diduga tewas bukan karena diracun.

Selain wajahnya berwarna biru, bibirnya juga, tidak ada bau sianida, juga tidak ada orang lain yang keracunan setelah sama-sama meminum kopi Vietnam yang disajikan di Cafe Olivier itu.


Media Sosial Dongkrak Penjualan V.Speedshop, UMKM Lokal Ini Raup Pelanggan hingga Luar Pulau

Artikel ini mengangkat kisah inspiratif Upi, pemilik V.Speedshop, yang sukses memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya di bidang penjualan baut titanium motor. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, Upi mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar pulau. Dengan strategi konten sederhana menampilkan detail produk, video pemasangan, dan interaksi aktif dengan pengikut penjualannya meningkat pesat. Media sosial menjadi “etalase utama” bagi usahanya, menggantikan promosi konvensional yang kini kurang efektif. Kesuksesan ini juga berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi masyarakat sekitar. Upi berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital.

11 November 2025 22:30 | dunia-kerja

Pak Budi, Penjual Siomay yang Setia di Depan Halte Universitas Pancasila

Di tengah padatnya aktivitas mahasiswa dan arus kendaraan di depan Halte Universitas Pancasila, ada satu sosok yang hampir selalu hadir setiap hari. Sebuah gerobak sederhana dengan uap panas yang mengepul dan aroma gurih ikan tenggiri yang menggoda menandai keberadaannya. Sosok itu adalah Pak Budi, penjual siomay yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia berdagang di lokasi yang sama.

11 November 2025 21:13 | daerah

Perdagangan Vape Longgar, Pengawasan Pemerintah Dipertanyakan

Di wilayah Cileungsi, tepatnya sepanjang Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, penjualan rokok elektrik atau vape kian marak tanpa kendali. Observasi lapangan mengungkap kios-kios yang menawarkan perangkat vape dan cairan nikotin ilegal, tanpa izin edar maupun label kesehatan resmi. Mayoritas konsumen adalah remaja usia belasan, dengan transaksi yang sibuk dari subuh hingga malam, dikelilingi aroma buah sintetis dan keramaian anak muda. Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perdagangan setempat, Aditya Firmansyah, mengakui pengawasan lemah karena petugas terbatas dan razia jarang, sehingga sanksi tak menakutkan. Pedagang bernama Harlan mengatakan vape jadi barang laris, meski cairannya tak berlabel BPOM. Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dr. Lestari Nirmala, menyoroti bahaya kecanduan nikotin pada generasi muda akibat strategi pemasaran yang memikat. Situasi ini mendesak pemerintah untuk intensifkan razia, wajibkan kepatuhan pedagang, dan galakkan edukasi publik guna cegah lonjakan masalah kesehatan di masa depan.

11 November 2025 18:24 | kesehatan

“Pedagang Kaki Lima Kentang, Cimol, dan Jamur Crispy Jadi Incaran Mahasiswa di Sore Hari

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas reportase lapangan untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik ini dengan baik. Melalui tugas ini, saya berkesempatan melakukan liputan langsung di lapangan dan menulis berita bertema Travel & Kuliner dengan fokus pada pedagang kaki lima yang menjual kentang, cimol, dan jamur crispy di area Kampus Universitas Pancasila. Liputan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses kerja jurnalistik, mulai dari observasi, wawancara, hingga penyusunan berita sesuai kaidah 5W+1H. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Dr. Gede Moenanto Soekowati, S.I.Kom., M.I.Kom., serta kepada para narasumber, yaitu Bapak Ari dan Adhan, yang telah memberikan waktu dan informasi untuk kelengkapan liputan ini.

11 November 2025 16:50 | terkini