X

TERKINI Tren Kopi di Kalangan Mahasiswa: Cafe Jadi Ruang Belajar Baru di Sekitar Universitas Gunadarma

10 November 2025 18:30 | Oleh Tim DKYLB 01

Suara mesin espresso berpadu dengan obrolan ringan mahasiswa yang sibuk mengetik di depan laptop. Di kawasan Kelapa Dua, Depok—khususnya di sekitar Universitas Gunadarma—cafe kini tak lagi sekadar tempat menikmati kopi. Bagi banyak mahasiswa, tempat ini telah berubah menjadi ruang belajar, berdiskusi, dan bersantai setelah menjalani padatnya jadwal kuliah.

Dalam beberapa tahun terakhir, tren nongkrong di cafe semakin diminati mahasiswa. Konsep tempat yang nyaman, desain minimalis, serta harga yang ramah di kantong membuat cafe menjadi pilihan utama untuk mengerjakan tugas atau berdiskusi kelompok. Fasilitas seperti Wi-Fi cepat dan colokan di setiap sudut menjadi nilai tambah bagi para pengunjung.

Menurut Faiz, barista di Access Café Kelapa Dua, mayoritas pengunjungnya adalah mahasiswa dari Universitas Gunadarma. “Sekitar jam 09.00 pagi pengunjung sudah mulai ramai, kebanyakan mereka nugas atau berdiskusi kelompok. Harganya juga relatif murah,” ujarnya.

Fenomena ini turut dirasakan oleh para mahasiswa. Anissa (21), mahasiswi Fakultas Teknologi Industri, mengatakan bahwa dirinya lebih produktif ketika belajar di cafe. “Kalau di rumah suka malas, tapi kalau di kafe suasananya lebih hidup. Sambil ngopi, bisa ngerjain tugas dan ketemu teman juga,” tuturnya.

Tren nongkrong produktif ini menunjukkan perubahan gaya hidup generasi muda terhadap ruang publik. Cafe kini memiliki fungsi sosial baru—bukan hanya tempat bersantai, melainkan juga ruang kolaborasi dan kreativitas. Tak sedikit mahasiswa yang memanfaatkan suasana ini untuk bekerja freelance, membuat konten, atau rapat organisasi.

Selain itu, peningkatan minat mahasiswa terhadap cafe turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Banyak usaha kecil bermunculan di sekitar area kampus, membuka lapangan kerja baru dan memperkuat ekosistem usaha di wilayah tersebut.

Nongkrong sambil menyeruput kopi kini telah menjadi bagian dari budaya mahasiswa. Di balik aroma kopi yang menenangkan, tersimpan semangat muda yang terus mencari ide dan inspirasi—satu teguk demi satu tugas yang terselesaikan.


“Sadar Nggak Warung Madura Kerap Ganti Penjaga? Ternyata Ini Alasannya”

Warung Madura dikenal sebagai usaha ritel yang beroperasi selama 24 jam dan dikelola melalui sistem pergiliran penjaga. Pola ini diterapkan untuk menjaga keberlangsungan usaha sekaligus mencegah kelelahan pekerja, mengingat jam kerja yang panjang menjadi tantangan utama bagi para perantau Madura yang mengelola warung tersebut. Berdasarkan wawancara, pemilik warung menjelaskan bahwa pergantian penjaga dilakukan setiap beberapa bulan agar pekerja memiliki kesempatan untuk beristirahat dan pulang kampung. Salah satu penjaga juga menyampaikan bahwa sebagian dari mereka bekerja sambil menempuh pendidikan, sehingga pola kerja yang fleksibel membantu dalam membagi waktu antara kebutuhan ekonomi dan studi. Temuan ini menunjukkan bahwa Warung Madura bukan hanya usaha ritel, tetapi juga ruang ekonomi dan sosial yang memungkinkan para perantau menjaga kesejahteraan mereka sambil tetap mempertahankan keberlanjutan usaha keluarga.

10 November 2025 20:06 | depok

Ritme Kota di Atas Motor: Potret Kehidupan Driver Ojol Jakarta

Profesi ojek online kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan perkotaan. Namun di balik citra efisiensi dan kemudahan layanan, masih banyak sisi yang jarang dibicarakan mulai dari sikap sebagian pengemudi yang kurang sopan hingga kesenjangan komunikasi dengan pelanggan. Wawancara bersama salah satu mitra pengemudi Grab menggambarkan realitas lapangan yang tidak selalu ideal.

10 November 2025 20:18 | dunia-kerja

Perpustakaan di TIM Cikini, Sebagai Simbol Literasi Masyarakat Urban di Jakarta

Perpustakaan Cikini yang berada di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, menjadi salah satu ruang publik modern yang menghidupkan kembali semangat literasi di tengah hiruk pikuk ibu kota. Berdiri sejak tahun 1962, perpustakaan ini telah berkembang menjadi tempat yang tidak hanya menyediakan bahan bacaan, tetapi juga menghadirkan suasana nyaman bagi masyarakat untuk belajar, bekerja, dan beristirahat. Dengan fasilitas lengkap seperti wifi, area baca luas, dan interior modern, tempat ini menjadi alternatif ideal bagi mahasiswa dan masyarakat yang membutuhkan ruang belajar gratis dan tenang. Berdasarkan wawancara dengan petugas dan pengunjung, perpustakaan ini kini dikunjungi hingga ribuan orang setiap akhir pekan. Lebih dari sekadar tempat membaca, Perpustakaan Cikini mencerminkan kebutuhan masyarakat urban akan ruang publik yang edukatif, inklusif, dan penuh makna di tengah kehidupan kota yang serba cepat

10 November 2025 09:00 | metropolitan

Viral Sidak Gubernur Dedi Mulyadi ke AQUA: Penjualan Turun, Konsumen Sempat Beralih Merek

Kasus sidak Gubernur Dedi Mulyadi ke pabrik AQUA menjadi cerminan bahwa opini publik kini sangat bergantung pada narasi di media sosial. Kepercayaan konsumen bisa tergoyah dalam sekejap, tetapi juga bisa pulih kembali dengan komunikasi yang tepat. Baik pemerintah maupun perusahaan perlu bekerja sama menjaga kejelasan informasi agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum tentu benar.

10 November 2025 20:10 | terkini