TERKINI Viral Sidak Gubernur Dedi Mulyadi ke AQUA: Penjualan Turun, Konsumen Sempat Beralih Merek
Dkylb.com-senin, 10/11/2025- Dalam video yang beredar luas
di platform media sosial, Dedi Mulyadi tampak melakukan sidak ke pabrik AQUA
untuk memeriksa proses produksi dan kebersihan di lokasi tersebut. Tindakan
tersebut menuai beragam komentar dari warganet. Sebagian mendukung langkah
transparan pemerintah, namun sebagian lainnya menilai sidak tersebut dapat
memengaruhi citra brand secara negatif.
Efek viral di
media sosial tak bisa dihindari. Dalam hitungan jam, nama AQUA menjadi trending
dan memunculkan berbagai spekulasi mengenai kualitas produk air mineral
tersebut.
Pemilik usaha
yang menjual produk AQUA turut merasakan dampak dari ramainya isu ini.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis pada rabu sore tanggal 5 november 2025, salah satu pemilik warung mengaku bahwa penjualan AQUA sempat
mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“pas berita Aqua
ini heboh, penjualan Aqua sempat turun. yang biasanya sehari 150an Aqua yang
terjual, pas berita ini rame ya paling kejual 80an” ujar narasumber tersebut.
Ia juga
menambahkan bahwa beberapa pelanggan sempat menanyakan kebenaran kabar yang
beredar, bahkan memilih membeli air mineral dari merek lain. Namun, setelah
klarifikasi resmi dari pihak AQUA muncul, penjualan berangsur membaik.
Tak hanya
pedagang, konsumen pun ikut bereaksi terhadap berita viral tersebut. Salah satu
konsumen yang ditemui penulis mengaku cukup terkejut saat melihat berita sidak
Gubernur Jawa Barat itu.
“Waktu itu, saya
agak sedikit kaget dengan berita yang beredar. Saya sempat cari kebenarannya
sendiri dimedsos dan pindah dulu ke merek sebelah,” ungkapnya.
Namun, langkah cepat AQUA dalam memberikan klarifikasi dinilai efektif
memulihkan citra dan kepercayaan masyarakat. Fenomena ini menjadi pelajaran
penting bagi brand lain untuk selalu menjaga transparansi dan komunikasi
publik, terutama di tengah era informasi yang serba cepat.
Kasus sidak Gubernur Dedi Mulyadi ke pabrik AQUA menjadi cerminan bahwa opini publik kini sangat bergantung pada narasi di media sosial. Kepercayaan konsumen bisa tergoyah dalam sekejap, tetapi juga bisa pulih kembali dengan komunikasi yang tepat. Baik pemerintah maupun perusahaan perlu bekerja sama menjaga kejelasan informasi agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum tentu benar.
Penulis : Yuni parlita
Wawancara narasumber hari Rabu, 05-11-2025

