X

TERKINI “Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi: Warga Dievakuasi, Abu Vulkanik Selimuti Flores”

20 Oktober 2025 20:48 | Oleh Tim DKYLB 01

Jakarta, 2025 

Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi hebat pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 01.35 WITA. Letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 10 kilometer di atas puncak gunung dan terekam di seismogram dengan durasi kurang lebih 9 menit 6 detik. 


Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, erupsi tersebut memuntahkan kolom abu yang menjulang hingga ribuan meter.


“Erupsi terjadi pada pukul 23.37 WITA dengan ketinggian kolom abu mencapai sekitar 9.000 meter di atas puncak atau sekitar 10.584 meter di atas permukaan laut,” kata Kornelis Missa, petugas Pos PGA Lewotobi Laki-Laki.


Peringatan Penerbangan Level Merah Diterbitkan

Akibat tebalnya kolom abu yang disemburkan dari kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) segera mengeluarkan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) dengan status level merah, yaitu peringatan tertinggi bagi penerbangan. 


Peringatan ini dikeluarkan untuk memberi tahu maskapai dan otoritas penerbangan agar menghindari jalur udara di bawah ketinggian 6 kilometer di sekitar area gunung. Awan abu vulkanik diketahui dapat mengganggu jarak pandang pilot, merusak sistem navigasi, serta berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada mesin pesawat jika terhirup ke dalam turbin. Dengan adanya peringatan ini, sejumlah penerbangan di kawasan timur Indonesia juga diminta menyesuaikan rute agar tetap aman dari paparan abu.


Imbauan Waspada Lahar dan Gangguan Pernapasan

Selain peringatan penerbangan, PVMBG juga mengimbau masyarakat di sekitar lereng gunung untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya sekunder yang mungkin terjadi. Salah satu yang diwaspadai adalah banjir lahar dingin, yang dapat muncul jika hujan deras mengguyur area puncak dan membawa material vulkanik ke daerah rendah. 


Warga diimbau agar tidak beraktivitas di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-Laki karena dikhawatirkan menjadi jalur aliran lahar. Selain itu, penduduk disarankan untuk selalu menggunakan masker atau pelindung wajah guna mengurangi paparan abu vulkanik yang dapat mengiritasi saluran pernapasan dan mata.


Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan ketinggian 1.584 meter ini merupakan salah satu dari 127 gunung berapi aktif di Indonesia, dan aktivitasnya yang kembali meningkat menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam di wilayah kepulauan vulkanik ini.


Putri Rachmawati 


Konten diolah dari sumber detik.news, kompas. com, dan Berita nasional. 


Sumber gambar: Media Faktual Indonesia


https://news.detik.com/berita/d-8161275/gunung-lewotobi-di-ntt-meletus-lagi-bandara-maumere-ditutup-sementara


https://regional.kompas.com/read/2025/10/15/060257378/gunung-lewotobi-meletus-disertai-dentuman-kuat-tinggi-kolom-abu-9-km


https://beritanasional.com/detail/117392/gunung-lewotobi-laki-laki-meletus-hebat-abu-vulkanik-membubung-hingga-10-km-ke-langit 


“Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi: Warga Dievakuasi, Abu Vulkanik Selimuti Flores”

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus pada 15 Oktober 2025. Erupsi disertai kolom abu setinggi sekitar 10 kilometer dan hujan abu yang melanda sejumlah wilayah di sekitarnya. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Siaga dan mengimbau warga untuk tidak beraktivitas dalam radius tujuh kilometer dari kawah. Letusan ini juga berdampak pada penerbangan lokal serta aktivitas warga yang terpaksa mengungsi ke tempat aman. Fenomena alam ini menjadi pengingat akan potensi aktivitas vulkanik tinggi di kawasan Indonesia Timur.

20 Oktober 2025 20:48 | terkini

Urgensi Etika Politik Kehidupan Politik Indonesia

Argumen yang dilontarkan bukan tanpa alasan bahkan sangat jelas saat tontonan kebangsaan menyuguhkan para pemimpin yang hanya menampilkan moralitas sekedarnya. Hal ini semakin jelas manakala korupsi yang semakin melembaga dan menomor satu, tidak hanya di lingkup pemerintahan bahkan sampai di Dewan Perwakilan Rakyat.

19 Oktober 2025 22:08 | terkini