
TERKINI Siswa Bandung Keracunan, Cucu Mahfud MD Ikut Jadi Korban, Prabowo Gerak Cepat Atasi MBG
DKYLB.com DEPOK, Selasa (30/09/2025) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi dilaksanakan pemerintah sejak 6 Januari 2025, dengan tujuan memenuhi sepertiga kebutuhan kalori harian masyarakat, kini menjadi sorotan publik setelah puluhan siswa di Bandung mengalami gejala keracunan. Kepala puskesmas cipongkor, Yuyun Sarihotima menyebutkan jumlah korban lebih dari 1.000 pada kasus keracunan sejak Senin dan Rabu kemarin (24/09). Namun angka yang disebutkan Kepala puskesmas cipongkor masih dinamis karena korban masih berdatangan.
Orang tua dari beberapa korban mengakui merasa senang dengan adanya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dilaksanakan pemerintah. Tapi kekhawatiran pada saat ini dirasakan oleh mereka. Tidak hanya beberapa orang tua siswa yang berada di bandung Mahfud MD Mantan Ketua Konstitusi (MK) juga mengungkapkan ke khawatirannya terkait kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) karena cucu keponakannya turut menjadi korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Yogyakarta.
Mahfud MD menegaskan dengan adanya kasus seperti ini yang menyangkut nyawa dan keselamatan. Bahkan cucu keponakannya menjadi korban Makanan Bergizi Gratis (MBG) di yogyakarta.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Mantan Ketua Konstitusi (MK) yaitu Mahfud MD di kanal Youtube dengan terus terang yang tayang pada Selasa (30/09/2025).
Pernyataan Mahfud MD menambah sorotan publik terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kasus keracunan yang menimpa cucu ponakannya dinilai sebagai bukti bahwa program ini masih memiliki celah dalam pengawasan dan distribusi. Banyak pihak berpendapat, meski program MBG membawa manfaat besar dalam upaya pemenuhan gizi anak bangsa, pemerintah tetap harus memastikan standar keamanan pangan diterapkan secara ketat di setiap daerah.
Insiden ini bisa menjadi momentum evaluasi menyeluruh agar program tidak hanya berjalan masif, tetapi juga menjamin kualitas makanan yang diberikan. Kekhawatiran orang tua semakin besar karena program yang seharusnya menyehatkan justru berpotensi membahayakan bila pengawasan lalai.
Namun dengan adanya kasus ini, Presiden RI tidak hanya berdiam diri. Prabowo Subianto dengan cepat mengambil langkah penanganan dengan menggelar pertemuan bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) serta jajaran menterinya untuk membahas secara serius kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Pertemuan ini bertujuan untuk mencari akar permasalahan, memperketat pengawasan distribusi, hingga merumuskan standar keamanan pangan yang lebih ketat demi mencegah terulangnya kasus serupa.
Langkah cepat Presiden Prabowo juga dipandang sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan generasi muda yang menjadi penerima program MBG. Publik berharap pemerintah tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga memastikan adanya evaluasi menyeluruh, transparansi, dan pengawasan ketat agar program unggulan ini tetap dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan kekhawatiran baru di masyarakat.
Sumber; KOMPAS.com, BBC NEWS INDONESIA, CNN INDONESIA
(TIARA SHINTA RAMADHANTY)