
TERKINI Jurnalisme Di Era Digital
bstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan transformasi
jurnalisme di era digital dan untuk mendiskripsikan tantangan jurnalisme di
era digital. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan dan
pendekatan kualitatif. Literatur yang dikaji dalam penelitian ini adalah buku-
buku tentang jurnalisme digital. Metode pengumpulan data yang
dipergunakan adalah metode dokumentasi, berupa buku, catatan, transkrip,
surat kabar, majalah, jurnal. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi
sumber data yaitu kajian pustaka yang mempunyai keterkaitan dengan
jurnalisme digital sebagaimana konteks penelitian. Analisis data dilakukan
secara deskriptif dengan menggunakan serangkaian tata fikir logik yang
dapat dipakai untuk mengkonstruksikan sejumlah konsep. Hasil penelitian
menjelaskan bahwa tranformasi jurnalisme di era digital terjadi pada empat
hal yaitu: cara kerja para jurnalis dalam mencari informasi, sifat konten
berita, struktur organisasi media di dalam ruang redaksi: dan sifat hubungan
antara media, reporter dengan sejumlah publik seperti khalayak (audi ence).
Tantangan jurnalisme digital di era digital adalah dalam hal menyajikan
informasi yang akurat, befrkualitas dan kredibel kepada khalayak.
Kata Kunci: Jurnalisme, Transformasi, Digital
Abstract: This study aims to describe the transformation of journalism in the
digital era and to describe the challenges of journalism in the digital era. This
study uses a type of library research and a qualitative approach. The
literature studied in this study are books on digital journalism. The data
collection method used is the documentation method, in the form of books,
notes, transcripts, newspapers, magazines, journals. The data validity
technique uses triangulation of data sources, namely a literature review that
has relevance to digital journalism as well as the research context. Data
analysis was carried out descriptively by using a series of logical thinking that
can be used to construct a number of concepts. The results of the study explain that the transformation of journalism in the digital era occurs in four
things, namely: the way journalists work in finding information, the nature of
news content, the organizational structure of the media in the newsroom:
and the nature of the relationship between the media, reporters and a
number of publics such as audiences (audience). ). The challenge of digital
journalism in the digital era is in terms of presenting accurate, quality and
credible information to the public.
Keywords: Journalism, Transformation, Digital
Pendahuluan
Jurnalisme merupakan suatu kegiatan meliput, mengolah dan
menyebarluaskan informasi secara akurat terhadap suatu kejadian untuk
disebarluaskan kepada publik.1 Jurnalisme bukan semata-mata menuliskan
berita, akan tetapi lebih dari pada itu merupakan kecakapan seorang jurnalis
dalam mengejar sumber berita yang aktual dan penting. Dengan demikian,
jurnalisme dapat didefinisikan sebagai kegiatan jurnalis dalam mencari,
mengumpulkan dan mengolah data sehingga menghasilkan berita yang
menarik. Kegiatan jurnalisme tersebut kemudian dilanjutkan dengan
menyebarluaskannya kepada masyarakat melalui media cetak, elektronik
dan digital.
Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa jurnalisme sebagai seni
meliput, menulis dan menyebarluaskan informasi sekaligus sebagai profesi.
Karena di dalam profesi dibutuhkan keahlian dan kerja sesuai dengan
keahliannya sehingga orang itu mendapat imbalan. Perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi melalui Internet berdampak pada
perubahan pendistribusian informasi. Distribusi informasi semakin cepat dan
khalayak juga menerimnya secara cepat.
Hal tersebut menunjukkan begitu dahsyatnya revolusi teknologi
mempengaruhi jurnalisme sehingga terjadi perubahan pada pengertian
jurnalisme. Konsep jurnalisme konvensional bertransformasi di era digital
dengan melibatkan teknologi berbasis internet. Media cetak, radio dan
televisi konvensional mulai mentransformasi diri melalui konsep konvergensi