
TERKINI Kematian Juliana Marins di Gunung Rinjani: Brasil Siap Gugat, Indonesia Siap Bertanggung Jawab
DKYLB.Com, Senin (07/07/2025) Tragedi pendakian menimpa Juliana Marins, warga Brasil yang tewas setelah terjatuh ke jurang saat mendaki Gunung Rinjani, NTB, pada 21 Juni 2025.
Jenazahnya baru ditemukan tiga hari kemudian oleh tim SAR gabungan dari kedalaman 600 meter.
Pemerintah Brasil bereaksi keras.
Kantor Pembela Umum Federal (DPU) telah mengajukan permintaan investigasi resmi ke Kepolisian Federal Brasil, menduga ada kelalaian dari pihak Indonesia dalam proses pertolongan.
Bila ditemukan pelanggaran, kasus ini berpotensi dibawa ke forum internasional seperti Komisi Antar-Amerika untuk Hak Asasi Manusia (IACHR).
Otopsi kedua pun dilakukan setelah jenazah Juliana tiba di Brasil.
Pemeriksaan ini bertujuan memastikan apakah ia menerima penanganan yang layak pasca-kecelakaan.
Menanggapi kemungkinan gugatan, Menteri Kehutanan Indonesia, Raja Juli Antoni, menyatakan bahwa Indonesia siap mempertanggungjawabkan jika terbukti ada kelalaian.
Ia juga menyampaikan duka mendalam dan berharap tragedi ini menjadi pelajaran penting.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Yarman, membela proses evakuasi yang disebutnya telah dilakukan dengan maksimal meski medannya ekstrem.
Ia mempersilakan jika Brasil tetap ingin membawa kasus ini ke ranah hukum.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan diminta untuk menindaklanjuti segala bentuk tuntutan secara serius dan profesional.
Otopsi awal yang dilakukan di RSUD Bali menunjukkan Juliana meninggal akibat benturan benda tumpul dan pendarahan parah di dada dan perut.
Ia diperkirakan tewas dalam waktu 20 menit setelah jatuh, tanpa adanya tanda-tanda kematian lambat.
Dianatalia Gintari