TERKINI Indonesia Pangkas Masa Berlaku Kuota Tambang, Kini Hanya 1 Tahun

03 Juli 2025 15:42 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi mengubah kebijakan terkait Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tambang. Jika sebelumnya RKAB diberikan untuk jangka waktu tiga tahun, kini ditetapkan hanya berlaku selama satu tahun. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, sebagai langkah memperketat pengawasan dan pengendalian produksi sumber daya alam, khususnya mineral strategis seperti nikel, batu bara, dan bauksit.

Kebijakan ini diambil untuk memastikan bahwa aktivitas pertambangan berjalan lebih transparan, terukur, dan berkelanjutan. Pemerintah menilai bahwa masa berlaku tiga tahun terlalu longgar dan berisiko digunakan untuk kepentingan ekspor berlebih tanpa mempertimbangkan kebutuhan domestik. Dengan sistem tahunan, pemerintah bisa lebih cepat merespons dinamika pasar global serta memastikan pasokan nasional tetap terjaga.

Menteri Bahlil menegaskan bahwa dengan pengawasan lebih ketat, negara akan mampu memaksimalkan penerimaan negara dari sektor tambang, mencegah eksploitasi berlebihan, dan memperkuat peran Indonesia dalam menjaga keseimbangan harga komoditas global.

Bagi perusahaan tambang, perubahan ini memaksa mereka untuk lebih disiplin dalam perencanaan produksi dan pelaporan. Meski dinilai menambah beban administrasi, sebagian pelaku industri memahami bahwa langkah ini penting untuk keberlanjutan jangka panjang sektor tambang. Apalagi, Indonesia kini menjadi sorotan dunia karena kekayaan nikelnya yang sangat dibutuhkan dalam industri baterai dan kendaraan listrik global.

Beberapa analis menilai bahwa kebijakan ini juga merupakan sinyal bahwa Indonesia ingin mengambil kontrol lebih besar atas kekayaan alamnya, bukan hanya sebagai pengekspor bahan mentah, tapi sebagai penentu dalam ekosistem rantai pasok energi dunia.