X

TERKINI Laporan Warga soal Jalan Rusak di Sumut Berujung OTT KPK

29 Juni 2025 11:50 | Oleh Tim DKYLB 03

DKYLB.com, 29 Juni 2025 - Kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut), mulai terungkap setelah masyarakat melaporkan kondisi infrastruktur jalan yang dinilai buruk. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur, dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/6/2025). Dari enam orang yang diamankan melalui operasi tangkap tangan (OTT), KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka.

OTT ini dilakukan KPK pada Kamis malam (26/6) di Mandailing Natal. Keenam individu tersebut kemudian dibawa ke Jakarta pada Jumat (27/6). Dari hasil pemeriksaan, lima orang ditetapkan sebagai tersangka, salah satunya adalah Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut, Topan Ginting.

Daftar kelima tersangka adalah:

  • Topan Ginting (TOP), Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut

  • Rasuli Efendi Siregar (RES), Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut

  • Heliyanto (HEL), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN Wilayah I Sumut

  • M. Akhirun Pilang (KIR), Direktur Utama PT DNG

  • M. Rayhan Dulasmi Pilang (RAY), Direktur PT RN

Sementara satu orang lainnya belum ditetapkan sebagai tersangka karena belum cukup bukti untuk menetapkannya secara hukum.

Kelima tersangka tersebut langsung ditahan selama 20 hari pertama terhitung sejak hari ini hingga 17 Juli 2025. Mereka ditahan di Rutan KPK Cabang Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan.

KPK menyampaikan bahwa pihak yang ditangkap terdiri dari unsur aparatur negara dan pihak swasta. OTT ini dilakukan dalam dua kelompok, yakni terkait proyek pembangunan jalan Dinas PUPR Sumut dan proyek-proyek di bawah Satker PJN Wilayah I Sumut.

Asep menjelaskan bahwa proses OTT berawal dari laporan masyarakat mengenai buruknya kualitas pembangunan infrastruktur jalan di Sumut.

"Beberapa bulan lalu kami menerima informasi dari warga terkait dugaan tindak pidana korupsi dan kualitas infrastruktur yang tidak layak, yang diduga akibat praktik korupsi dalam pelaksanaannya," ujar Asep.

Menindaklanjuti laporan tersebut, KPK menurunkan tim ke lokasi untuk memverifikasi informasi. Hasilnya, ditemukan beberapa proyek jalan yang kuat indikasinya dikorupsi.

"Bermodalkan informasi itu, tim KPK turun ke lapangan untuk mengamati langsung. Di pertengahan tahun ini, ditemukan sejumlah proyek jalan di Sumut yang menjadi perhatian," lanjut Asep.

Pada awal pekan ini, KPK mendapatkan informasi tentang kemungkinan pertemuan dan transaksi penyerahan uang terkait proyek tersebut.

Dalam menangani kasus ini, KPK mempertimbangkan dua opsi. Pertama, menunggu proses pelaksanaan proyek selesai. Namun, proses lelang diketahui telah dimenangkan oleh perusahaan yang ditentukan oleh Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Ginting, yang kini menjadi tersangka.

"Proyek ini sudah diatur sedemikian rupa agar dimenangkan oleh pihak tertentu. Biasanya, pihak pelaksana menyetor 10-20% dari nilai proyek," ujar Asep.

Jika KPK menempuh opsi pertama, diperkirakan mereka bisa mengamankan dana hasil korupsi hingga Rp 41 miliar, yang merupakan sekitar 20% dari total nilai proyek senilai Rp 231,8 miliar.

Opsi kedua adalah melakukan OTT lebih awal agar proyek tersebut tidak dilaksanakan secara tidak sah oleh pihak yang telah ‘disiapkan’ untuk menang.

"Kalau proyek ini tetap berjalan oleh pihak-pihak tersebut, tentu kualitas hasilnya akan buruk karena sebagian besar dana digunakan untuk suap," jelas Asep.

Akhirnya, KPK memilih langkah OTT meskipun uang yang berhasil diamankan tidak sebanyak jika menunggu proyek berjalan. Namun, manfaat yang dirasakan masyarakat akan lebih besar karena proyek yang bermasalah tidak jadi dilaksanakan.

Topan Ginting Atur Proyek
Dalam pengembangan kasus, Topan diduga telah mengarahkan pemenang tender proyek agar memberikan keuntungan pribadi. Asep menjelaskan bahwa Topan meminta Rasuli Efendi Siregar (RES), yang juga PPK proyek, untuk menunjuk M. Akhirun Pilang (KIR), Dirut PT DNG, sebagai pelaksana dua proyek jalan bernilai total Rp 157,8 miliar, yaitu proyek Jalan Sipiongot–Batas Labusel dan Jalan Hutaimbaru–Sipiongot.

"Seharusnya proses lelang berjalan terbuka, tapi di sini KIR sudah dibawa langsung oleh TOP. Lalu TOP menginstruksikan RES agar menunjuk KIR. Ini menunjukkan adanya intervensi langsung dalam pelaksanaan proyek," tegas Asep

sumber: Detik.com


TALITHAAMANDA JMM


Pemerintah Tetapkan Target Zero ODOL 2027: AHY Tegaskan Komitmen Lindungi Pengemudi dan Pengguna Jalan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kebijakan Zero ODOL akan berlaku efektif pada 1 Januari 2027. Dalam rapat di Kantor Kemenko IPK, Jakarta (6/10/2025), AHY menyebut langkah ini penting untuk menekan kecelakaan dan memperkuat logistik nasional. Pemerintah menyiapkan sembilan rencana aksi, fokus pada integrasi data elektronik, insentif usaha, kajian ekonomi, dan perlindungan pengemudi.

06 Oktober 2025 22:55 | terkini

Ekspor Udang dan Rempah Indonesia Terancam: AS Terapkan Aturan Ketat karena Isu Radioaktif

Pemerintah Amerika Serikat melalui Food and Drug Administration (FDA) memperketat aturan impor terhadap udang dan rempah asal Indonesia setelah ditemukannya dugaan kontaminasi radioaktif pada beberapa sampel produk ekspor. Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan eksportir dan petani di daerah penghasil utama seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Kasus ini tidak hanya berdampak pada nilai ekspor, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang standar pengawasan pangan di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan BPOM kini tengah berkoordinasi dengan otoritas AS untuk menelusuri dan memastikan kebenaran temuan tersebut.

06 Oktober 2025 18:45 | terkini

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah, Evakuasi Terus Dilakukan

Musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo mengguncang masyarakat. Proses evakuasi terus berlangsung di tengah duka mendalam, sementara jumlah korban tewas terus bertambah seiring ditemukannya jasad baru di antara puing bangunan.

06 Oktober 2025 12:05 | terkini