X

TERKINI Pakar Keuangan Ric Edelman Sarankan Alokasi Kripto hingga 40% dalam Portofolio, Lompatan Drastis dari Sekadar 1%

29 Juni 2025 10:58 | Oleh Tim DKYLB 03

DKYLB.com, Selasa (29/06/2025) –Dunia investasi kembali dihebohkan dengan perubahan rekomendasi yang signifikan dari pakar keuangan terkemuka, Ric Edelman. Jika empat tahun lalu ia hanya menyarankan alokasi 1% untuk aset kripto dalam portofolio investasi, kini Edelman secara mengejutkan merekomendasikan angka yang jauh lebih tinggi: hingga 40%. Pergeseran drastis ini mencerminkan pandangan optimisnya terhadap kematangan pasar kripto yang semakin terbukti.

Menurut Edelman, ketidakpastian yang dulu menyelimuti pasar kripto, terutama terkait regulasi pemerintah, keberlanjutan teknologi, dan adopsi institusional, kini sebagian besar telah terselesaikan. Penerimaan mainstream terhadap Bitcoin, terutama dengan hadirnya Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin, menjadi indikator kunci yang ia soroti. Hal ini menunjukkan bahwa aset digital tidak lagi dianggap sebagai fenomena niche, melainkan bagian integral dari lanskap keuangan global.

Edelman juga berpendapat bahwa model investasi tradisional 60% saham dan 40% obligasi sudah ketinggalan zaman. Dengan meningkatnya harapan hidup manusia, ia menganjurkan investasi jangka panjang yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, dan di sinilah kripto memainkan peran penting. Ia menekankan karakteristik unik kripto yang tidak bergerak selaras dengan aset lain, menjadikannya alat yang ampuh untuk diversifikasi portofolio dan potensi keuntungan yang lebih tinggi.

Optimisme Edelman sejalan dengan prediksi banyak analis mengenai harga Bitcoin. Beberapa pihak memperkirakan Bitcoin dapat mencapai USD 150.000 hingga USD 250.000 pada akhir tahun ini, bahkan menembus angka USD 500.000 pada akhir dekade ini. Angka-angka fantastis ini semakin mengukuhkan posisi kripto sebagai aset yang tidak bisa lagi diabaikan oleh investor serius.

Perubahan pandangan dari seorang pakar sekaliber Ric Edelman ini tentu menjadi sinyal kuat bagi para investor, baik institusional maupun ritel, untuk mulai mempertimbangkan aset kripto secara lebih serius. Ini bukan lagi sekadar spekulasi, melainkan strategi investasi yang berpotensi memberikan keuntungan signifikan di masa depan. Dunia investasi kembali dihebohkan dengan perubahan rekomendasi yang signifikan dari pakar keuangan terkemuka, Ric Edelman. Jika empat tahun lalu ia hanya menyarankan alokasi 1% untuk aset kripto dalam portofolio investasi, kini Edelman secara mengejutkan merekomendasikan angka yang jauh lebih tinggi: hingga 40%. Pergeseran drastis ini mencerminkan pandangan optimisnya terhadap kematangan pasar kripto yang semakin terbukti.

Menurut Edelman, ketidakpastian yang dulu menyelimuti pasar kripto, terutama terkait regulasi pemerintah, keberlanjutan teknologi, dan adopsi institusional, kini sebagian besar telah terselesaikan. Penerimaan mainstream terhadap Bitcoin, terutama dengan hadirnya Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin, menjadi indikator kunci yang ia soroti. Hal ini menunjukkan bahwa aset digital tidak lagi dianggap sebagai fenomena niche, melainkan bagian integral dari lanskap keuangan global.

Edelman juga berpendapat bahwa model investasi tradisional 60% saham dan 40% obligasi sudah ketinggalan zaman. Dengan meningkatnya harapan hidup manusia, ia menganjurkan investasi jangka panjang yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, dan di sinilah kripto memainkan peran penting. Ia menekankan karakteristik unik kripto yang tidak bergerak selaras dengan aset lain, menjadikannya alat yang ampuh untuk diversifikasi portofolio dan potensi keuntungan yang lebih tinggi.

Optimisme Edelman sejalan dengan prediksi banyak analis mengenai harga Bitcoin. Beberapa pihak memperkirakan Bitcoin dapat mencapai USD 150.000 hingga USD 250.000 pada akhir tahun ini, bahkan menembus angka USD 500.000 pada akhir dekade ini. Angka-angka fantastis ini semakin mengukuhkan posisi kripto sebagai aset yang tidak bisa lagi diabaikan oleh investor serius.

Perubahan pandangan dari seorang pakar sekaliber Ric Edelman ini tentu menjadi sinyal kuat bagi para investor, baik institusional maupun ritel, untuk mulai mempertimbangkan aset kripto secara lebih serius. Ini bukan lagi sekadar spekulasi, melainkan strategi investasi yang berpotensi memberikan keuntungan signifikan di masa depan.


(Dimas Galoh Maulana - JMMA)


Pemerintah Tetapkan Target Zero ODOL 2027: AHY Tegaskan Komitmen Lindungi Pengemudi dan Pengguna Jalan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kebijakan Zero ODOL akan berlaku efektif pada 1 Januari 2027. Dalam rapat di Kantor Kemenko IPK, Jakarta (6/10/2025), AHY menyebut langkah ini penting untuk menekan kecelakaan dan memperkuat logistik nasional. Pemerintah menyiapkan sembilan rencana aksi, fokus pada integrasi data elektronik, insentif usaha, kajian ekonomi, dan perlindungan pengemudi.

06 Oktober 2025 22:55 | terkini

Ekspor Udang dan Rempah Indonesia Terancam: AS Terapkan Aturan Ketat karena Isu Radioaktif

Pemerintah Amerika Serikat melalui Food and Drug Administration (FDA) memperketat aturan impor terhadap udang dan rempah asal Indonesia setelah ditemukannya dugaan kontaminasi radioaktif pada beberapa sampel produk ekspor. Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan eksportir dan petani di daerah penghasil utama seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Kasus ini tidak hanya berdampak pada nilai ekspor, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang standar pengawasan pangan di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan BPOM kini tengah berkoordinasi dengan otoritas AS untuk menelusuri dan memastikan kebenaran temuan tersebut.

06 Oktober 2025 18:45 | terkini

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah, Evakuasi Terus Dilakukan

Musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo mengguncang masyarakat. Proses evakuasi terus berlangsung di tengah duka mendalam, sementara jumlah korban tewas terus bertambah seiring ditemukannya jasad baru di antara puing bangunan.

06 Oktober 2025 12:05 | terkini