27 Juni 2025 20:36 | Oleh Tim DKYLB 03
Teheran, 24 Juni 2025 — Meski Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah
mengumumkan dimulainya gencatan senjata antara Iran dan Israel, situasi di
lapangan menunjukkan hal sebaliknya. Iran menegaskan penolakannya terhadap
gencatan senjata sepihak dan tetap melanjutkan serangan balasan ke wilayah
Israel setelah rudal Israel kembali menghantam wilayah Teheran pada Selasa dini
hari waktu setempat.
Kronologi memanasnya kembali konflik ini berawal pada
22 Juni, ketika AS menyerang tiga titik strategis di Iran: Fordow, Natanz, dan
Isfahan. Iran membalas serangan tersebut keesokan harinya (23 Juni) dengan
meluncurkan 15 rudal ke pangkalan militer AS di Al-Udeid, Qatar — serangan ini
menjadi yang kedua kalinya sejak Perang Dunia II Iran menyerang langsung
pangkalan militer AS setelah sebelumnya menyerang pangkalan Ain Al-Asad di Irak
pada 2020.
Reaksi cepat datang dari publik Iran, yang turun ke
jalan merayakan keberanian negaranya menyerang pangkalan militer AS. Namun
situasi kembali memanas ketika pada 24 Juni pukul 03.30 pagi waktu Iran, rudal
Israel menghantam beberapa wilayah di Teheran dan Gilan, bahkan merusak
fasilitas rumah sakit. Serangan itu menyebabkan sedikitnya 15 korban jiwa.

Pemerintah Iran langsung membalas dengan menembakkan
rudal ke Tel Aviv dan Haifa. Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri Iran
Abbas Arakci membantah telah menyepakati gencatan senjata, menyebut klaim
Donald Trump sebagai sepihak dan manipulatif. Iran menyatakan bahwa mereka
tidak akan menyerang terlebih dahulu, namun akan merespons setiap bentuk agresi
dari Israel maupun AS.
Trump sendiri menyebut gencatan senjata ini sebagai
"langkah menuju perdamaian abadi" dan berharap akan berlangsung
permanen. Ia mengklaim mediasi dilakukan melalui komunikasi langsung dengan PM
Israel Netanyahu dan PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.
Meski demikian, eskalasi yang terus berlangsung dan
ketidaksepakatan antara klaim AS dan respons Iran menimbulkan keraguan terhadap
efektivitas gencatan senjata ini. Saat ini, situasi tetap tegang dengan potensi
konflik terbuka yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta masih mempertimbangkan lokasi paling ideal untuk pelaksanaan Car Free Night (CFN), yang sebelumnya direncanakan di kawasan Sudirman-Thamrin. Keputusan final akan didasarkan pada hasil kajian menyeluruh dan masukan dari berbagai pihak.
29 Juni 2025 12:15 | Terkini
Kampanye “Judi Pasti Rugi” hadir di Car Free Day Kota Depok, Minggu (29/6/2025), dengan menghadirkan sesi edukasi dan kisah nyata dari Erwin Erlani, mantan pecandu judi online. Dalam acara yang digelar Aliansi Nasional Anti-Judi ini, Erwin membagikan pengalaman pahitnya selama tujuh tahun terjerat judol. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya judi online yang berdampak pada kehidupan pribadi dan keluarga.
29 Juni 2025 12:05 | Terkini
Kasus dugaan korupsi proyek jalan di Mandailing Natal, Sumatera Utara, terungkap setelah masyarakat melaporkan buruknya kualitas infrastruktur. KPK menindaklanjuti laporan tersebut dengan operasi tangkap tangan (OTT) pada 26 Juni 2025 dan menetapkan lima tersangka, termasuk Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting.
Para tersangka diduga terlibat dalam pengaturan pemenang lelang dan suap proyek jalan senilai Rp 231,8 miliar, dengan potensi suap mencapai Rp 41 miliar. OTT dilakukan lebih awal untuk mencegah kerugian lebih besar. Kasus ini menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam pengawasan serta komitmen KPK dalam pemberantasan korupsi sejak tahap awal proyek.
29 Juni 2025 11:50 | Terkini
Berita ini membahas kondisi halte transportasi umum di Jakarta yang masih menjadi sorotan masyarakat. Mulai dari minimnya kenyamanan hingga gangguan dari pedagang dan kendaraan yang tidak tertib, pengguna merasa halte belum sepenuhnya layak. Pemerintah telah melakukan perbaikan, namun kesadaran dan peran aktif masyarakat juga dibutuhkan agar halte bisa menjadi fasilitas publik yang aman dan nyaman bagi semua.
29 Juni 2025 11:26 | Terkini
Pakar keuangan Ric Edelman kini menyarankan alokasi hingga 40% portofolio untuk kripto, naik drastis dari 1% empat tahun lalu. Perubahan ini didorong oleh kematangan pasar kripto, adopsi institusional (termasuk ETF Bitcoin), dan kebutuhan diversifikasi portofolio di tengah harapan hidup yang meningkat. Prediksi harga Bitcoin yang tinggi turut mendukung rekomendasi ini.
29 Juni 2025 10:58 | Terkini
Nilai pasar stablecoin Euro melonjak 44% didorong penguatan Euro terhadap Dolar AS di paruh pertama 2025. EURC dari Circle menjadi pendorong utama. Meskipun masih lebih rendah dari stablecoin Dolar AS, pertumbuhan ini menarik. Dominasi USDT sedikit menurun akibat regulasi Uni Eropa.
29 Juni 2025 10:36 | Teknologi