X

TEKNOLOGI Bagaimana Teknologi Merubah Kesehatan

28 Desember 2023 22:09 | Oleh Tim DKYLB 01

 

DKYLB.com, Kamis (28/12/2023) Teknologi layanan kesehatan adalah teknologi apa pun, termasuk perangkat medis, sistem TI, algoritme, kecerdasan buatan (AI), cloud, dan blockchain, yang dirancang untuk mendukung organisasi layanan kesehatan. Banyak lompatan inovatif dalam teknologi kesehatan yang telah dilakukan selama berabad-abad ketika masyarakat melakukan praktik kedokteran, namun hanya sedikit yang mempunyai pengaruh atau dampak yang luas seperti teknologi digital.

Kemajuan dramatis dalam jaringan dan komputer tidak hanya memperluas pilihan perawatan medis namun juga mengubah cara dokter melakukan pekerjaannya. Meskipun para pemikir maju mulai mendiskusikan kemungkinan penggunaan komputer dalam pengobatan sejak tahun 1960an (tautan ada di luar ibm.com), komputer pada awalnya terlalu mahal dan tidak dapat diandalkan untuk diandalkan oleh praktik medis. Seiring dengan kemajuan teknologi dan penurunan biaya, kebijakan dan standar data diciptakan untuk mendorong organisasi layanan kesehatan agar mengadopsi teknologi baru tidak hanya untuk peralatan medis, seperti mesin pencitraan diagnostik, namun juga untuk pencatatan sehari-hari.

Rekam medis kertas telah didigitalkan dan sebagian besar digantikan dengan rekam kesehatan elektronik (EHR) yang membantu memudahkan data kesehatan seperti hasil tes atau diagnosis diakses secara efisien dan aman. Menggunakan sistem EHR atau teknologi lain saat berinteraksi dengan pasien dan membuat rencana perawatan kini menjadi praktik standar. Laptop dan tablet sudah menjadi hal yang umum di layanan kesehatan seperti halnya stetoskop, dan semakin banyak bukti bahwa EHR memiliki efek positif dalam mengakses dan bertukar informasi kesehatan. Namun, satu tantangan besar yang diciptakan oleh EHR adalah akumulasi sejumlah besar data yang tidak terintegrasi dan tidak terstandarisasi.

Saat ini, sebagian besar organisasi layanan kesehatan memiliki banyak data yang dapat mereka gunakan untuk meningkatkan prosedur dan praktik bisnis mereka, namun mereka mungkin tidak memiliki alat atau keahlian untuk mengungkap wawasan dalam data tersebut. Teknologi yang lebih baru, seperti cloud, blockchain, dan alat AI berdasarkan pembelajaran mesin, dapat membantu organisasi layanan kesehatan mengungkap pola dalam data dalam jumlah besar sekaligus membuat data tersebut lebih aman dan mudah dikelola.

Ketika industri layanan kesehatan menghadapi tantangan baru, solusi teknologi membantu para pemimpin untuk meningkatkan kinerja, meningkatkan kolaborasi antar sistem, dan mengelola biaya. Seiring dengan meningkatnya tuntutan terhadap organisasi, teknologi layanan kesehatan dapat menyederhanakan proses, mengotomatiskan tugas, dan meningkatkan alur kerja pada skala yang tidak mungkin dilakukan hanya oleh manusia. Ketika penyedia layanan di rumah sakit dan sistem kesehatan menerapkan model penggantian biaya kesehatan berbasis nilai, solusi ini membantu para profesional layanan kesehatan untuk meningkatkan perawatan pasien, menciptakan pengalaman yang lebih baik, dan mengurangi kelelahan.

 

Manfaat teknologi dalam bidang kesehatan;

1. Meningkatkan perawatan dan pengalaman pasien
Menggunakan teknologi untuk mengukur dan menangkap data di seluruh sistem perawatan pasien memberikan gambaran besar kepada organisasi kesehatan tentang kinerja mereka. Teknologi juga membantu mengotomatiskan pengukuran tersebut sehingga organisasi dapat terus meninjau hasilnya, menemukan masalah yang perlu diperbaiki, dan menemukan cara untuk meningkatkan layanan dan pengalaman pasien.

2. Pertukaran informasi waktu nyata
Mulai dari dokter, pasien, hingga pembayar, banyak kelompok berbeda yang perlu dapat mengakses catatan kesehatan karena berbagai alasan. Secara tradisional, organisasi harus menyimpan catatan yang berbeda untuk setiap kelompok. Namun dengan teknologi baru yang mempermudah pencatatan data pasien digital untuk distandarisasi dan disimpan dengan aman, semakin banyak organisasi yang mengintegrasikan data mereka sehingga orang yang berwenang dapat mengakses catatan yang mereka perlukan pada saat mereka membutuhkannya.

3. Fleksibilitas untuk pasien dan dokter
Pasien sibuk dan sulit menemukan waktu untuk membuat janji. Teknologi telemedis dan portal pasien menyediakan lebih banyak cara bagi masyarakat untuk berkomunikasi dengan profesional kesehatan. Teknologi yang dapat dipakai, seperti monitor jantung, juga memberi dokter lebih banyak cara untuk mengevaluasi kesejahteraan pasiennya dan memberi mereka lebih banyak pilihan untuk mencatat dan mengevaluasi gejala saat pasien menjalani kehidupannya.

Teknologi AI dalam perawatan kesehatan, Banyak upaya saat ini untuk menggabungkan kecerdasan buatan dalam layanan kesehatan difokuskan pada dukungan keputusan klinis dan mengungkap wawasan berguna dari kumpulan data yang besar. Organisasi layanan kesehatan telah mengumpulkan begitu banyak data sehingga mustahil menganalisisnya tanpa AI.

Alat yang didukung AI dapat menyaring kumpulan data besar dan kompleks yang dihasilkan dari catatan elektronik, catatan, gambar, sensor, dan perangkat untuk menemukan tren yang dapat meningkatkan perawatan pasien dan membantu peneliti mengembangkan perawatan yang lebih baik untuk kondisi medis. Meskipun teknologi AI masih tergolong baru, ada banyak kasus penggunaan yang dapat bermanfaat bagi organisasi di industri layanan kesehatan.

1) Blockchain dalam layanan kesehatan
Teknologi Blockchain di industri perawatan kesehatan menawarkan cara yang berpusat pada pengguna agar informasi kesehatan dikumpulkan, diverifikasi, dan dibagikan dengan aman. Sebagian besar sistem blockchain menyediakan buku besar pencatatan yang transparan dan terdistribusi yang tidak dapat diubah tanpa pencatatan perubahan. Teknologi ini dapat digunakan untuk menganonimkan dan melindungi data pasien sekaligus memberikan transparansi penuh dan interoperabilitas di seluruh sistem layanan kesehatan yang beragam, terdistribusi, dan sangat terfragmentasi.

2) Komputasi awan dalam layanan kesehatan
Ketika kebanyakan orang memikirkan teknologi cloud, mereka menganggap cloud sebagai tempat menyimpan data. Namun lingkungan cloud melakukan lebih dari sekadar penyimpanan data pasif. Lingkungan cloud menawarkan cara bagi organisasi layanan kesehatan untuk membangun dan menyesuaikan aplikasi yang dapat mengotomatisasi pergerakan data melalui sistem teknologi informasi mereka.

3) Lingkungan cloud hybrid khususnya menawarkan fitur keamanan yang dapat membantu organisasi menjaga kepatuhan terhadap HIPAA dan peraturan lainnya sekaligus memberi mereka fleksibilitas yang mereka perlukan untuk memindahkan data ke tempat tujuan. Fleksibilitas ini juga memberi penyedia layanan kesehatan lebih banyak pilihan untuk memperbarui sistem dan alur kerja lama yang ada. Adopsi cloud juga membuka peluang bagi organisasi untuk menggunakan AI dan alat pembelajaran mesin, yang dapat membantu mengungkap pola dan wawasan tersembunyi yang meningkatkan cara pemberian layanan.

4) Teknologi telehealth
Selama pandemi COVID19, banyak penyedia layanan kesehatan yang menawarkan janji temu melalui telemedis. Banyak pembayar juga beradaptasi terhadap perubahan ini dengan menawarkan penggantian biaya telemedis yang adil dan memberikan opsi penagihan yang lebih baik.

Bahkan setelah pandemi mereda, ekosistem teknologi yang mendukung telemedis kemungkinan besar akan tetap bertahan karena kemudahan dan fleksibilitas yang diberikannya. Pasien, terutama mereka yang tinggal di lokasi terpencil atau yang bekerja di luar jam kerja tradisional, menghargai adanya lebih banyak pilihan untuk terhubung dengan dokter baik mereka menggunakan perangkat lunak video di komputer atau aplikasi seluler di ponsel mereka.

Mendorong interoperabilitas melalui teknologi, Interoperabilitas, yang merupakan pertukaran data yang lancar antar sistem dan organisasi, sangat penting untuk mendorong transformasi digital dalam industri layanan kesehatan. Hal ini memberikan manfaat bagi pasien dan penyedia layanan dengan membuat data yang relevan lebih mudah diakses tanpa mengorbankan keamanan atau privasi. Ketika dokter harus melakukan lebih sedikit pekerjaan untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan, mereka memiliki lebih banyak waktu untuk fokus dalam mengambil keputusan terbaik bagi pasiennya. Selain itu, interoperabilitas layanan kesehatan dapat menurunkan total biaya perawatan dengan mengurangi jumlah tes yang tidak perlu atau berulang serta membantu dokter membuat diagnosis lebih cepat.

Bagaimana kita menerapkan teknologi kesehatan?
Dari pemindai pencitraan diagnostik berukuran besar hingga sensor kecil yang dapat dikenakan, teknologi merupakan bagian integral dari layanan kesehatan modern. Selain perawatan dan prosedur medis baru, teknologi juga telah meningkatkan banyak proses bisnis layanan kesehatan. Banyak orang menikmati kemudahan menjadwalkan janji temu secara online, mengakses hasil tes dan catatan hanya dengan beberapa klik, atau mengirimkan pertanyaan ke penyedia layanan mereka melalui email atau teks.

Berikut adalah beberapa contoh bidang dimana inovasi teknologi layanan kesehatan mendukung gelombang kemajuan berikutnya dalam layanan kesehatan:

1. Diagnosis dan pengobatan penyakit
Penggunaan AI untuk memproses data, seperti gambar medis, dan mengembangkan model penyakit berpotensi membantu dokter membuat diagnosis dengan lebih tepat. Misalnya, penelitian terbaru dari IBM Research menunjukkan bahwa AI dapat digunakan untuk mengenali dan menafsirkan pola aktivitas otak dalam MRI untuk melacak perkembangan penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Huntington.

2. Pencitraan medis
Komputer dan model AI sangat berharga dalam pencitraan medis karena dapat membantu mengubah gambar menjadi angka dan mendeteksi tren. Inovasi ini dapat membantu ahli radiologi dan dokter lain mengelola sejumlah besar gambar yang harus mereka tinjau dengan mengidentifikasi temuan bernilai tinggi dan memberitahukan anomali yang ada.

3. Operasi layanan kesehatan
Banyak rumah sakit dan sistem layanan kesehatan mulai mengembangkan perbaikan yang telah mereka lihat pada rekam medis elektronik dan mencari cara lain untuk meningkatkan operasional mereka secara sistematis. Teknologi cloud, analitik, dan teknologi seluler hanyalah beberapa dari teknologi yang digunakan organisasi untuk mengoptimalkan infrastruktur digital mereka.

4. Riset klinikal
Organisasi ilmu hayati menggunakan teknologi untuk mengubah cara uji klinis dilakukan. Perangkat pintar, kunjungan telehealth, dan sensor digunakan untuk mendukung uji coba terdesentralisasi yang menjadikan pengumpulan data lebih efisien dan nyaman bagi orang-orang yang berpartisipasi.

Naila Zahra

Sumber:https://www.ibm.com/topics/healthcare-technology 


ECO BRANDING BERSAMA “@WALKWITHDUASATU “ : KISAH PETUALANGAN MAHASISWA FIKOM UP DI DESA SUKAJADI, KEC TAMANSARI KABUPATEN BOGOR

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang tidak hanya menitikberatkan pada praktik langsung di lapangan, tetapi juga pada pembelajaran aspek sosial. Kuliah Kerja Nyata juga menjadi syarat pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang perlu dipenuhi oleh mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change).

05 Agustus 2025 12:30 | Bogor

Inovatif! Program Eco Green KKN Mahasiswa Ajak Siswa SMKN 47 dan Warga Pejaten Barat Kelola Sampah Plastik Menjadi Bernilai

Melalui program KKN Universitas Pancasila Eco Green, mahasiswa bekerja sama dengan siswa SMKN 47 Jakarta serta warga Kelurahan Pejaten Barat, khususnya RT 2 RW 7, dengan mengolah botol plastik bekas menjadi produk kerajinan bernilai jual. Program ini bertujuan menumbuhkan kesadaran lingkungan sekaligus membangun keterampilan kreatif dan jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat. Mahasiswa KKN terlibat aktif dalam memberikan pelatihan, pendampingan pembuatan kerajinan, serta edukasi dasar pemasaran produk. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa dan warga karena dinilai bermanfaat, aplikatif, dan berdampak langsung bagi lingkungan sekitar.

31 Juli 2025 14:59 | Terkini