X

PEMILU DAN PILPRES Rakyat Bergerak Ungkap Kami Muak Mahkamah Keluarga Gibran Cawapres Ilegal

09 November 2023 08:57 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Kamis (9/11/2023) - Sejumlah kalangan tidak bisa berdiam diri dengan adanya fenomena keluarga Joko Widodo (Jokowi) yang ugal-ugalan.

Tidak ada satu pun masyarakat madani dan pro demokrasi mendukung politik dinasti yang telah ugal-ugalan dilakukan oleh Jokowi.

Baca Juga: Gibran Cawapres Ilegal Kuasai Trending Topik Setelah Putusan MKMK Ungkap Putusan MK Melanggar Etik Berat

Diawali dengan menantu dan anak Jokowi maju di Pilkada Medan dan Solo.

Bobby Nasution yang baru seumur jagung menjadi menantu Jokowi dimajukan di Medan.

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka dimajukan sebagai Wali Kota Solo.

Kami Muak

Meski belum lagi genap tiga tahun, Jokowi memajukan Gibran untuk mendampingi Prabowo Subianto, yang merosot jika tidak bersama Jokowi.

Keduanya kemudian berkomplot untuk menjadikan Gibran sebagai cawapres meski belum selesai bertugas sebagai Wali Kota Solo.

Gibran seolah hanya membebek untuk mengikuti jejak Jokowi.

Sosok Jokowi juga baru dua tahun jadi Gubernur DKI Jakarta untuk dicampakkan dan menjadi Capres di tahun 2014.

Berbagai kalangan terus menyuarakan aspirasi mereka.

Tidak sedikit kalangan mengecam dan menjadikan politik dinasti keluarga Jokowi sebagai perusak iklim demokrasi di Indonesia dan dunia.

Jokowi dan komplotannya telah menjadikan kekuasaan mereka untuk mengubah Indonesia sebagai negara otoriter.

Rezim Jokowi bisa melakukan semua termasuk untuk memporak-porandakan semua kekuatan termasuk kekuasaan PDIP dan Megawati Soekarnoputri bisa dilucuti.

Tidak dapat dipungkiri, salah satunya terkait kartu as korupsi BLBI dan korupsi politik yang melibatkan sejumlah pihak yang diduga berada di PDIP.

Selain itu, kasus Harun Masiku bisa menjadi batu sandungan yang berbahaya untuk PDIP.

Perlawanan dilakukan PDIP dengan mengerahkan sejumlah BuzzeRp yang di awalnya membela Jokowi, tapi mereka sudah pecah dan sebagian bergabung di Jokowi, sebagian lagi bergabung di kubu Ganjar.

Mereka saling serang dan tidak mengurangi tensi politik yang terus meningkat.

Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis Ungkap Pencalonan Gibran Dipastikan Cacat Hukum karena KKN

Di tengah situasi itu, suasana panas juga mewarnai media sosial.

Tagar Kami Muak bersatu dengan kata kunci Mahkamah Keluarga dan Gibran Cawapres Ilegal yang bermunculan karena keputusan Mahkamah Keluarga untuk meloloskan Gibran menjadi Cawapres Ilegal karena persyaratan telah diubah.

Karena itu, sejumlah kalangan masyarakat juga sudah mulai berani menunjukkan ketidaksukaan mereka pada rezim Jokowi.

Mereka juga membongkar sejumlah baliho liar, yang tidak membayar pajak yang bertebaran di mana-mana misalnya baliho Kaesang yang menjadi Ketua Umum PSI meski baru dua hari bergabung di PSI.

Di sisi lainnya, baliho Prabowo dan Gibran juga dipasang di mana-mana dengan diangkut menggunakan truk Pertamina.

Suasana itu menjelaskan baik Prabowo dan Gibran serta Kaesang hanya berani menyebarkan baliho dan tidak berani mengumpulkan massa.

Contohnya di beberapa daerah, mereka sudah datang dengan harapan, rakyat mau mengunjungi acara mereka.

Malang tidak dapat ditolak karena tidak ada rakyat yang mendatangi acara mereka.

Mereka hanya membuang uang kampanye, tapi masyarakat tidak mau hadir.

Situasi itu sangat paradoks dengan sejumlah baliho yang lebih banyak dari jumlah orang 

Dinasti Jokowi memang sedang berkuasa dan mabuk kekuasaan.

Mereka bisa melakukan apa saja termasuk menjadikan yang buruk sebagai baik.

Atau sebaliknya, menjadikan yang baik menjadi kejahatan.

Dengan kekuasaan dan dana tidak terbatas meski berasal dari utang, mereka bisa menggelontorkan sejumlah dana besar untuk menutupi keburukan rezim ini.

Misalnya terkait melesatnya utang Indonesia yang digunakan untuk menyejahterakan keluarga penguasa sementara USD semakin meroket tidak terkendali 

Haus kekuasaan itu mengakibatkan harga-harga melambung tinggi.

Akibatnya banyak masyarakat yang tidak tercukupi gizi dan kebutuhan dasarnya.

Sebagian masyarakat sudah tidak bisa membeli beras.

 


Media Sosial Dongkrak Penjualan V.Speedshop, UMKM Lokal Ini Raup Pelanggan hingga Luar Pulau

Artikel ini mengangkat kisah inspiratif Upi, pemilik V.Speedshop, yang sukses memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya di bidang penjualan baut titanium motor. Melalui platform seperti Instagram dan TikTok, Upi mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar pulau. Dengan strategi konten sederhana menampilkan detail produk, video pemasangan, dan interaksi aktif dengan pengikut penjualannya meningkat pesat. Media sosial menjadi “etalase utama” bagi usahanya, menggantikan promosi konvensional yang kini kurang efektif. Kesuksesan ini juga berdampak positif terhadap kesejahteraan keluarganya dan menginspirasi masyarakat sekitar. Upi berharap pemerintah dapat memberikan pelatihan dan dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing di era digital.

11 November 2025 22:30 | dunia-kerja

Pak Budi, Penjual Siomay yang Setia di Depan Halte Universitas Pancasila

Di tengah padatnya aktivitas mahasiswa dan arus kendaraan di depan Halte Universitas Pancasila, ada satu sosok yang hampir selalu hadir setiap hari. Sebuah gerobak sederhana dengan uap panas yang mengepul dan aroma gurih ikan tenggiri yang menggoda menandai keberadaannya. Sosok itu adalah Pak Budi, penjual siomay yang sudah lebih dari sepuluh tahun setia berdagang di lokasi yang sama.

11 November 2025 21:13 | daerah

Perdagangan Vape Longgar, Pengawasan Pemerintah Dipertanyakan

Di wilayah Cileungsi, tepatnya sepanjang Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, penjualan rokok elektrik atau vape kian marak tanpa kendali. Observasi lapangan mengungkap kios-kios yang menawarkan perangkat vape dan cairan nikotin ilegal, tanpa izin edar maupun label kesehatan resmi. Mayoritas konsumen adalah remaja usia belasan, dengan transaksi yang sibuk dari subuh hingga malam, dikelilingi aroma buah sintetis dan keramaian anak muda. Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perdagangan setempat, Aditya Firmansyah, mengakui pengawasan lemah karena petugas terbatas dan razia jarang, sehingga sanksi tak menakutkan. Pedagang bernama Harlan mengatakan vape jadi barang laris, meski cairannya tak berlabel BPOM. Ahli kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Cileungsi, dr. Lestari Nirmala, menyoroti bahaya kecanduan nikotin pada generasi muda akibat strategi pemasaran yang memikat. Situasi ini mendesak pemerintah untuk intensifkan razia, wajibkan kepatuhan pedagang, dan galakkan edukasi publik guna cegah lonjakan masalah kesehatan di masa depan.

11 November 2025 18:24 | kesehatan

“Pedagang Kaki Lima Kentang, Cimol, dan Jamur Crispy Jadi Incaran Mahasiswa di Sore Hari

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas reportase lapangan untuk mata kuliah Pengantar Jurnalistik ini dengan baik. Melalui tugas ini, saya berkesempatan melakukan liputan langsung di lapangan dan menulis berita bertema Travel & Kuliner dengan fokus pada pedagang kaki lima yang menjual kentang, cimol, dan jamur crispy di area Kampus Universitas Pancasila. Liputan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami proses kerja jurnalistik, mulai dari observasi, wawancara, hingga penyusunan berita sesuai kaidah 5W+1H. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah, Dr. Gede Moenanto Soekowati, S.I.Kom., M.I.Kom., serta kepada para narasumber, yaitu Bapak Ari dan Adhan, yang telah memberikan waktu dan informasi untuk kelengkapan liputan ini.

11 November 2025 16:50 | terkini