HIBURAN Astaga, Fit Aitana Model Virtual Buatan AI di Instagram Hasilkan Rp 68 Juta per Bulan
DKYLB.COM (10/11/2023) – Kecerdasan buatan menggunakan artificial intelligence (AI) telah merambah dunia hiburan dengan merancang robot untuk menggantikan manusia dalam berbagai aktivitas.
Terbaru, seorang model kebugaran yang dikenal sebagai Fit Aitana, membuat publik terheran-heran karena baru aktif di Instagram selama empat bulan, namun sudah miliki pengikut hingga lebih dari 110 ribu orang, dan menghasilkan pendapatan bulanan melebihi Rp 68 juta per bulan.
Fit Aitana merupakan robot yang dirancang tidak hanya menarik secara visual namun juga disesuaikan oleh agensi untuk mencerminkan tren online, termasuk penampilan, gaya fesyen dan kepribadiannya.
Setiap konten dari model ini hanya berupa foto diri, karena menghindari penggunaan video agar tampilan digitalnya tidak terlalu mencolok.
Meskipun begitu, setiap unggahan Aitana mendapat respons positif dengan ribuan likes dan ratusan komentar.
Berikut ini beberapa fakta tentang model instagram buatan AI dirangkum dari Liputan 6, Jumat (10/11/2023).
Aitana Lopez yang dikenal sebagai Fit Aitana, baru bergabung di Instagram selama empat bulan, tetapi telah berhasil mengumpulkan lebih dari 110.000 pengikut. Ia meraih pendapatan bulanan melebihi $4.000 atau setara dengan Rp 68 juta pr bulan.
Baca Juga: Nah Ini Dia, 5 Tips Menjaga Kesehatan Jantung
Keberhasilannya sebagai model virtual menjadi fenomena yang semakin umum, seiring perkembangan kecerdasan buatan. Aitana dengan rambut merah muda yang menggemaskan, merupakan salah satu perwakilan utama dari generasi baru influencer digital AI, yang mampu memikat lebih dari 100 ribu pengikut dalam beberapa bulan saja.
Meskipun dia hanya membagikan foto dirinya, dan menghindari video agar tampilannya digital tidak terlalu mencolok. Setiap unggahannya mendapatkan ribuan likes dan ratusan komentar. Aitana Lopez adalah kreasi dari agen komunikasi The Clueless, yang berbasis di Barcelona. Keputusan untuk berinvestasi dalam model virtual ini diambil sebagai respons terhadap biaya tinggi menggunakan model manusia, termasuk biaya perjalanan dan akomodasi. (*)

