X

GAYA HIDUP Menteri Kebudayaan Ungkap Komitmen Pemerintah untuk Memperkuat Diplomasi Budaya, Fadli Zon Usulkan Tiga Warisan Budaya Takbenda Indonesia ke UNESCO

03 Desember 2024 18:06 | Oleh Tim DKYLB 01

DKYLB.com, Selasa 3 Desember 2024 – Dalam Sidang ke-19 Komite untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda di ajang 19th Session of the Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage UNESCO, yang berlangsung di Paraguay, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Fadli Zon, M.Sc menyambut baik acara ini.

Dia menyampaikan pidato virtual untuk  mengapresiasi mendalam kepada UNESCO dan Paraguay.

Baca Juga: Jikoshoukai Generasi 13 JKT48 Yang Resmi Diperkenalkan Pada 1 Desember 2024!

Dia memberikan apresiasi atas terselenggaranya sidang penting ini.

Seraya dengan itu, Fadli Zon menegaskan tentang komitmen Indonesia dalam pelindungan warisan budaya takbenda sebagai bagian dari upaya memperkuat dialog, perdamaian, dan kerja sama global. 

Menteri Kebudayaan juga menyampaikan komitmen kuat terhadap pelindungan dan promosi warisan budaya takbenda. 

Baca Juga: Generasi Beta, Sebutan untuk Anak Kelahiran mulai Tahun 2025

“Atas nama Republik Indonesia, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada UNESCO dan Paraguay atas penyelenggaraan pertemuan penting ini."

"Meskipun jarak memisahkan kita, apresiasi bersama terhadap budaya dan warisan menyatukan kita sebagai sarana kerja sama, dialog, dan promosi nilai-nilai universal perdamaian,” ungkap Menteri Kebudayaan.

Ia menambahkan bahwa Indonesia, dengan lebih dari 17.000 pulau, 2.400 kelompok etnis, dan 720 bahasa daerah, merupakan contoh nyata dari keragaman budaya yang hidup.

Melalui prinsip Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia terus mendorong pelestarian budaya yang memperkuat persatuan di tengah perbedaan.

Hingga kini, Indonesia telah mendaftarkan lebih dari 2.000 elemen dalam Inventarisasi Nasional Warisan Budaya Takbenda dan 13 elemen dalam Daftar UNESCO, dengan tambahan tiga elemen baru yang akan disahkan dalam sidang ini.

“Warisan budaya takbenda bukan hanya peninggalan masa lalu, melainkan bukti ketangguhan dan persatuan manusia yang relevan dengan tantangan dunia modern, termasuk perubahan iklim, konflik, urbanisasi, dan kemajuan teknologi,” tambah Menteri Fadli.

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kata Fadli Zon, visi Astacita menjadi landasan upaya penguatan keselarasan antara manusia, budaya, dan alam.

Dalam kesempatan ini, Indonesia juga menyampaikan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam pencalonan anggota Komite Antar Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda di UNESCO untuk periode 2026–2030. 

Baca Juga: Arsenal pernah di pucuk meski akhirnya terkapar di paruh kedua sebenarnya khawatir disalip Chelsea dan Brighton seperti kala disalip Man City

Sidang ini diharapkan menjadi momentum untuk memprioritaskan pelindungan warisan budaya takbenda dalam agenda nasional dan internasional. 

Sidang 19th Session of the Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage atau Sidang ke-19 Komite untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda ini merupakan forum internasional tahunan yang mempertemukan negara-negara anggota untuk membahas langkah-langkah pelindungan, promosi, dan pelestarian warisan budaya takbenda dunia, berdasarkan Konvensi 2003 UNESCO.

"Dalam sidang ini, Indonesia mengusulkan tiga warisan budaya Indonesia yaitu: Reog Ponorogo (kategori Urgent Safeguarding List) yang akan disidangkan tanggal 3 Desember 2024; Kebaya (Nominasi Multinasional kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity), yang akan disidangkan tanggal 4 Desember 2024; dan Kolintang (kategori Extension Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) yang akan disidangkan tanggal 5 Desember 2024", pungkas Menteri Kebudayaan Fadli Zon. 

Selanjutnya, ia berharap agar melalui upaya diplomasi budaya Indonesia, dapat terwujud kerjasama global dalam menjaga keberlanjutan budaya bagi generasi mendatang sehingga dapat menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.


Pemerintah Tetapkan Target Zero ODOL 2027: AHY Tegaskan Komitmen Lindungi Pengemudi dan Pengguna Jalan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kebijakan Zero ODOL akan berlaku efektif pada 1 Januari 2027. Dalam rapat di Kantor Kemenko IPK, Jakarta (6/10/2025), AHY menyebut langkah ini penting untuk menekan kecelakaan dan memperkuat logistik nasional. Pemerintah menyiapkan sembilan rencana aksi, fokus pada integrasi data elektronik, insentif usaha, kajian ekonomi, dan perlindungan pengemudi.

06 Oktober 2025 22:55 | terkini

Ekspor Udang dan Rempah Indonesia Terancam: AS Terapkan Aturan Ketat karena Isu Radioaktif

Pemerintah Amerika Serikat melalui Food and Drug Administration (FDA) memperketat aturan impor terhadap udang dan rempah asal Indonesia setelah ditemukannya dugaan kontaminasi radioaktif pada beberapa sampel produk ekspor. Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan eksportir dan petani di daerah penghasil utama seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lampung. Kasus ini tidak hanya berdampak pada nilai ekspor, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang standar pengawasan pangan di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan BPOM kini tengah berkoordinasi dengan otoritas AS untuk menelusuri dan memastikan kebenaran temuan tersebut.

06 Oktober 2025 18:45 | terkini

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah, Evakuasi Terus Dilakukan

Musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo mengguncang masyarakat. Proses evakuasi terus berlangsung di tengah duka mendalam, sementara jumlah korban tewas terus bertambah seiring ditemukannya jasad baru di antara puing bangunan.

06 Oktober 2025 12:05 | terkini